Suara.com - Timnas Indonesia U-17 mengawali kiprah mereka di ajang Piala Asia U-17 2025 dengan torehan manis dan sangat membanggakan. Dalam pertandingan pembuka Grup C, skuad muda Garuda sukses menumbangkan salah satu kekuatan tradisional sepak bola Asia, yakni Korea Selatan U-17, dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan ini tidak hanya berarti tiga poin penting, tetapi juga menjadi catatan sejarah baru bagi sepak bola kelompok usia muda Indonesia.
Laga yang berlangsung sengit tersebut digelar di Arab Saudi, dan menjadi panggung gemilang bagi Evandra Florasta yang berhasil mencetak gol tunggal.
Pemain muda tersebut tampil sebagai penentu kemenangan dalam pertandingan krusial ini, memberikan harapan besar untuk langkah Timnas U-17 di turnamen ini.
Puncaki Klasemen Grup C, Asa Lolos ke Perempat Final Meningkat
Hasil positif ini menempatkan Indonesia U-17 di puncak klasemen sementara Grup C dengan koleksi tiga poin.
Sementara itu, Korea Selatan harus puas berada di dasar klasemen tanpa poin. Keunggulan ini membuka peluang besar bagi tim asuhan Nova Arianto untuk lolos ke babak perempat final.
Agar bisa melangkah ke fase gugur, Timnas Indonesia U-17 membutuhkan minimal empat poin tambahan dari dua pertandingan tersisa melawan Yaman dan Thailand.
Pertandingan selanjutnya dijadwalkan melawan Yaman pada 7 April mendatang, yang akan berlangsung di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah.
Baca Juga: Makin Banyak Klub Raksasa Incar Jay Idzes, Terbaru Bikin Melongok!
Pertarungan melawan Yaman diprediksi akan berlangsung ketat, namun dengan semangat dan moral tinggi usai kemenangan atas Korsel, peluang tetap terbuka lebar.
Peluang Tampil di Piala Dunia U-17 Semakin Besar
Salah satu daya tarik dari turnamen ini adalah tiket otomatis ke Piala Dunia U-17 bagi delapan tim terbaik yang lolos ke perempat final.
Dengan kemenangan penting atas Korea Selatan, Indonesia kini memiliki peluang nyata untuk tampil di panggung dunia tahun ini.
Jika mampu menjaga performa dan meraih hasil positif di dua laga berikutnya, Garuda Asia dapat melangkah ke fase berikut sekaligus mengamankan tempat di ajang internasional paling bergengsi kelompok umur ini.
Sejarah Baru: Kemenangan Pertama atas Korea Selatan di Ajang U-17 Asia
Selain dampak klasemen, kemenangan ini juga bermakna historis. Untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di Piala Asia U-17, Garuda Muda mampu menundukkan tim Korea Selatan.
Sebelumnya, Indonesia selalu kesulitan saat berhadapan dengan wakil Asia Timur tersebut. Dalam edisi-edisi sebelumnya, Indonesia sempat kalah telak 1-7 pada tahun 1988, bermain imbang 1-1 pada 1990, dan kembali takluk 0-9 di edisi 2008.
Kini, catatan kelam itu seolah terhapus berkat penampilan disiplin dan kerja keras dari para pemain muda Indonesia. M
Mereka tampil percaya diri, solid dalam bertahan, dan efektif saat menyerang. Hal ini menunjukkan bahwa program pengembangan pemain muda yang dilakukan oleh PSSI mulai membuahkan hasil yang menjanjikan.
Pembuktian Tim Asuhan Nova Arianto
Di balik kesuksesan ini, peran pelatih Nova Arianto patut mendapat sorotan. Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia U-17 menunjukkan perkembangan taktik yang signifikan dan daya juang tinggi.
Strategi bermain yang rapi dan adaptif menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam laga melawan Korea Selatan, yang dikenal sebagai salah satu tim dengan organisasi permainan yang sangat solid.
Nova Arianto mampu memaksimalkan potensi pemain muda Tanah Air, dengan memadukan disiplin, taktik yang terstruktur, serta motivasi tinggi dalam setiap pertandingan.
Hasil melawan Korea Selatan menjadi indikasi bahwa Garuda Muda memiliki prospek cerah ke depannya.
Dukungan dan Harapan untuk Laga Berikutnya
Kemenangan ini juga membangkitkan semangat para pecinta sepak bola Tanah Air. Dukungan dari masyarakat Indonesia akan menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk melanjutkan tren positif mereka.
Pertandingan melawan Yaman dan Thailand menjadi ujian selanjutnya bagi kekompakan dan konsistensi Timnas Indonesia U-17 dalam perhelatan bergengsi ini.
Meskipun perjalanan masih panjang, langkah awal yang solid ini memberi sinyal bahwa Timnas U-17 bukan sekadar penggembira di Piala Asia. Dengan semangat juang yang ditunjukkan, mimpi menuju perempat final dan Piala Dunia U-17 bisa benar-benar menjadi kenyataan.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?
-
Bursa Transfer Masih Terbuka, Mees Hilgers Bakal Dapat Klub Baru Pekan Ini?
-
Nottingham Forest Tunjuk Ange Postecoglou Sebagai Pelatih Kepala
-
Pelatih Persija Pede Anak Asuhannya Tetap Konsisten di Super League 2025/2026
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Detik-detik Bentrok Gennaro Gattuso vs Striker Israel Dor Turgeman
-
Dirtek PSSI Mulai Meramu demi Hasilkan Pemain Timnas Indonesia