Visi bermain dan mental yang bagus seperti disebut Nova Irianto itu semakin kuat terlihat kala Garuda Muda memporak porandakan pertahanan Yaman.
Mereka bisa menandingi Yaman di tengah, tapi saat bersamaan membaca dengan baik sisi permainan yang menjadi titik lemah Yaman.
Hasilnya, menyadari Yaman lebih mengandalkan serangan dari sisi kanan permainannya tetapi berkinerja lebih lemah di kiri dan tengah, Garuda Muda menekan Yaman dari tengah dan sisi kiri permainan lawannya itu.
Dari sekitar 10 peluang yang dibuat Garuda Muda kala melawan Yaman, tujuh peluang di antaranya dirancang dari daerah kiri dan tengah permainan lawan.
Dua dari tiga gol, di luar gol penalti, yang dibuat Garuda Muda ke gawang Yaman, berasal dari aransemen di kedua sektor itu.
Sejauh ini, bersama Uzbekistan, Korea Selatan, Arab Saudi dan Jepang, Garuda adalah tim paling produktif mencetak gol. Selain itu, bersama Korea Selatan, Indonesia menjadi dua tim paling tangguh dalam menjaga pertahanan, dengan baru sekali kebobolan.
Tak salah jika Nova Arianto menyanjung visi pemain-pemainnya, yang selain padu dan bermain dalam team-work, tapi juga cerdas membaca permainan, serta jeli melihat tendensi lawan.
Tentu saja faktor Nova Arianto sebagai peracik strategi memiliki andil besar dalam dua sukses pada dua pertandingan itu.
Nova juga tak tergoda memasang strategi yang mungkin terlihat indah tapi tidak efektif bagi timnya. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan, jenis lawan dan momen. Itulah pola fikir yang umum dirangkul para pelatih sepak bola modern di seluruh dunia saat ini, kecuali segelintir pelatih yang timnya memiliki sumber daya hebat dalam banyak hal.
Baca Juga: Piala Asia U-17: Jeniusnya Nova Arianto Ambil Keputusan di Babak Kedua Laga Lawan Yaman
Nova kini akan mencoba pemain-pemainnya yang tidak dia turunkan dalam dua laga pertama Piala Asia U17 2025 itu, ketika lusa nanti Garuda Muda menjalani laga terakhir fase grup melawan Afghanistan.
Selain sebagai kesempatan memperbanyak poin, laga melawan Afghanistan ini bisa menjadi salah satu cara Nova dalam menguji kedalaman skuad, yang penting untuk laga-laga berikutnya.
Kedalaman skuad bisa menambah unsur misterius untuk kekuatan Garuda Muda, yang bisa membuat calon lawan kesulitan membaca kekuatan sebenarnya Garuda Muda sehingga salah memperlakukan skuad asuhan Nova Irianto itu. Semoga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
4 Fakta Mengerikan di Balik 16 Kemenangan Beruntun Bayern Munich, PSG Jadi Korban
-
Pelatih Selangor FC: Mari Kita Buat Persib Kesulitan
-
Prediksi Legenda Futsal Indonesia di Piala Asia Futsal 2026, Yakin Bisa Lolos Grup
-
Pelatih Persija Akui Timnas Indonesia U-17 Bakal Susah Kalahkan Brasil, Kenapa?
-
Kata-kata Ole Romeny yang Akhirnya Comeback Bermain di Oxford United
-
Ruud Gullit Sebut Pemain Ini Salah Gabung ke MU, Hengkang ke Serie A Jadi Solusi
-
Dudu Patetuci Ogah Remehkan Timnas Indonesia U-17 Tapi Mau Brasil Pesta Gol Lagi
-
Ademola Lookman Hampir Adu Jotos dengan Ivan Juric, CEO Atalanta Sampai Turun Tangan
-
Ternyata Bukan Indonesia, Ini Negara Asia dengan Kekalahan Paling Telak di Piala Dunia U-17 2025
-
Meski Berat, Timnas Indonesia U-17Masih Bisa Lolos ke Babak 32 Besar, Caranya Gimana?