Suara.com - Mengenang kisah rivalitas Shin Tae-yong dan Park Hang-seo, dua musuh bebuyutan yang kini akan saling bahu membahu membenahi KFA atau federasi sepak bola Korea Selatan.
Belakangan ini, jagat sepak bola Tanah Air dan Asia Tenggara dihebohkan dengan kabar yang datang dari Korea Selatan, di mana Shin Tae-yong dan Park Hang-seo ditunjuk sebagai Wakil Presiden KFA.
Kedua pelatih yang punya rivalitas tinggi ini diberi jabatan sebagai Wakil Presiden asosiasi sepak bola Kore Selatan itu dengan tugas yang berbeda.
Dirangkum dari berbagai sumber, Shin Tae-yong sendiri berugas untuk fokus urusan internasional karena pengalamannya bersama Timnas Indonesia.
Sementara itu, Park Hang-seo difokuskan untuk urusan yang lebih teknis, yakni membenahi Timnas Korea Selatan.
Terpilihnya dua pelatih yang tenar di Asia Tenggara ini dalam satu jabatan yang sama otomatis menjadi perbincangan khalayak ramai.
Pasalnya, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo memiliki rivalitas panas sebagai pelatih, terutama saat kedua pelatih top ini melatih tim yang punya rivalitas tinggi, yakni Timnas Indonesia dan Vietnam.
Karenanya, menarik untuk mengulas kembali kisah rivalitas yang dimiliki Shin Tae-yong dan Park Hang-seo, hingga kini keduanya bekerjasama bagi sepak bola Korea Selatan.
Sempat Jadi Sahabat dan Berakhir Jadi Rival di ASEAN
Baca Juga: Disinggung Soal Gaji Telat di Persija, Duo Timnas Indonesia Kasih Reaksi Tak Biasa
Sejatinya, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo memiliki kedekatan personal sebagai dua figur ternama di sepak bola Korea Selatan. Bahkan keduanya bisa dikatakan bersahabat.
Pada era 1990 an, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo bisa dikatakan sebagai murid dan guru, mengingat nama pertama dulunya masih aktif bermain dan nama terakhir sudah berada di dunia kepelatihan.
Bahkan, beredar foto keakraban Shin Tae-yong dan Park Hang-seo sebelum berkarier di Asia Tenggara, di mana keduanya tampak berpelukan dalam sesi foto untuk publikasi di Korea Selatan.
Namun kisah persahabatan ini berubah menjadi permusuhan saat Shin Tae-yong ‘menyusul’ Park Hang-seo berkarier di Asia Tenggara.
Ya, Park Hang-seo lebih dulu berkarier di ASEAN saat menerima pinangan Timnas Vietnam sebagai pelatih pada September 2017.
Dua tahun berselang, Shin Tae-yong menyusul ke ASEAN saat ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI pada akhir tahun 2019.
Karena berkarier di ASEAN, tak ayal kedua pelatih ini kerap berhadapan sebagai lawan. Dari sanalah keretakan dan rivalitas terjadi di antara keduanya.
Rivalitas antara Timnas Indonesia dan Vietnam membuat hubungan keduanya pun memanas. Bahkan perang kata kerap tercipta di dalam maupun di luar lapangan.
Bahkan dalam beberapa pertemuan Timnas Indonesia dan Vietnam, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo kedapatan tak bersalaman pasca pertandingan.
Hal ini terjadi di SEA Games 2021 Vietnam pada Mei 2022 lalu, dan kemudian berlanjut di semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Januari 2023 lalu.
Setelah momen tersebut terekam, banyak pertanyaan muncul mengenai rivalitas keduanya. Shin Tae-yong pun mengaku bahwa hubungan keduanya tak lagi akrab sejak Park Hang-seo ke Vietnam.
“"Jujur saya tidak merasa nyaman membicarakan hal ini (persahabatan dengan Park Hang-seo). Kami sangat dekat, tapi sejak Pak Park datang ke Vietnam dan menjadi pahlawan disana, entah kenapa kami tidak sedekat dulu," ucap Shin Tae-yong.
Kini, baik Shin Tae-yong dan Park Hang-seo akan meninggalkan rivalitas keduanya di ASEAN demi memperbaiki KFA dan juga Timnas Korea Selatan.
Dengan jabatan yang sama, yakni Wakil Presiden, mau tak mau Shin Tae-yong dan Park Hang-seo menumbuhkan kembali persahabatan keduanya dan berkolaborasi demi negaranya.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Disinggung Soal Gaji Telat di Persija, Duo Timnas Indonesia Kasih Reaksi Tak Biasa
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!
-
Cara Mendapatkan Jersey Timnas di Indomaret, Ini Bedanya dengan Versi Lain
-
Bukan Cuma Taktik dan Strategi, Fakta Ini Buktikan Nova Arianto Benar-Benar Murid Sejati STY
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung