Menurut sang ayah, saat melihat sang putra mengalami tabrakan tragis itu, ia ingin langsung turun ke lapangan.
"Awalnya ketika melihat tabrakan itu saya pikir pemain lain dan awalnya saya tidak menyadari kalau itu Helar,"
"Saya kemudian ingin turun ke lapangan agar lebih dekat dengan ayah saya ketik saya menyadarinya. Tetapi mereka tidak mengizinkan saya dan saya tidak melihatnya sampai kami tiba di rumah sakit saat ia sudah kritis," kenang ayah Helar.
Kabar meninggalnya Helar menjadi duka mendalam bagi klub Real Titan.
"Beristirahatlah dengan tenang kawan," tulis pernyataan pihak klub.
"Kami akan mengingatmu karean kecintaanmu pada sepak bola dan keluargamu. Kau meninggalkan kami dengan kesedihan yang mendalam,"
Sementara itu, PSSI-nya Peru juga memberikan ucapan berduka cita atas wafatnya Helar saat pertandingan.
Aturan pelanggaran di sepak bola
Setiap pelanggaran serius atau tindakan menyimpang dihukum dengan tendangan bebas langsung.
Baca Juga: Kiper Indonesia Bikin Assist di Liga Kosovo, Umpannya Spektakuler
Berikut ini jenis-jenis perlakuan bisa dikenai hukuman kartu kuning:
- Tendangan atau upaya untuk menendang anggota tubuh lawan
- Menjatuhkan lawan secara kasar untuk menghentikan penguasaan bola
- Berselisih dengan kata-kata atau tindakan yang wajar
- Menjegal kaki lawan dengan cara kasar
- Mengulur waktu untuk membuang waktu bermain
- Meninggalkan dan kembali memasuki lapangan bermain tanpa izin wasit
- Melakukan selebrasi gol secara berlebihan (melepas baju, memakai alat provokasi dll.)
- Pelanggaran yang tetap diulangi
- Mengkritik keputusan wasit secara berlebihan
Tindakan yang merusak permainan sepak bola dan memberi pengaruh signifikan terhadap hasil akhir, bisa mendapat hukuman kartu merah secara langsung:
- Menjegal yang berisiko cedera serius
- Melakukan kekerasan fisik fatal
- Melecehkan atau merendahkan pihak lawan secara terang-terangan
- Menghalangi tim lawan mencetak gol ke gawang, secara sengaja memegang bola (tidak belaku bagi penjaga gawang dalam area penalti sendiri)
- Menghalangi kesempatan lawan bergerak saat menyerang yang secara jelas dapat menghasilkan gol apabila tanpa gangguan
- Menyulut provokasi kepada pemain lain, memaki atau mengucap kata kasar / gestur berlebihan terhadap lawan
- Melakukan pelanggaran lainnya, yang belum tidak disebutkan, yang dapat menimbulkan permainan dihentikan sementara waktu
- Telah menerima peringatan kedua (hukuman kartu kuning) dan tetap mengulangi kesalahan yang sejenis
Berita Terkait
-
Kiper Indonesia Bikin Assist di Liga Kosovo, Umpannya Spektakuler
-
Ulasan Film Paddington in Peru: Petualangan Seru si Beruang Cokelat!
-
CEK FAKTA: Maarten Paes Dicoret dari Timnas Indonesia?
-
Terekam Kamera! Kiper Bahrain Kasih Jari Tengah ke Suporter Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Bisa Diperkuat Kiper Baru saat Lawan China, Ini Alasannya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Legenda Ruud van Nistelrooy: Striker Klinis yang Ubah Seni Cetak Gol di Old Trafford
-
Kangkangi Liverpool dan Manchester City, Apa Rahasia Bournemouth?
-
Ricky Kambuaya Akui Mentalnya Terganggu Usai Gagal Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Beckham Putra Minta Pelatih Timnas Indonesia Jangan Gampang Dipecat, Sindir PSSI?
-
Jude Bellingham Akui Gol ke Gawang Barcelona Jadi Favoritnya: Itu Bukan Keberuntungan!
-
Panas Ekstrem Dubai Jadi Ujian Awal Timnas Indonesia U-17 Menuju Piala Dunia 2025
-
Tipikal Mirip STY, 2 Eks Timnas Indonesia Kompak Sebut Satu Pelatih yang Cocok Latih Skuad Garuda
-
Klasemen Liga Italia: Jay Idzes cs Mandek di Papan Tengah
-
Thomas Frank Puas Skuad Tottenham Hotspur 'Siksa' Everton
-
Kapan FIFA ASEAN Cup Digelar?