Suara.com - Keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong rupanya justru membuka lembaran baru yang lebih cerah bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Tak butuh waktu lama setelah perpisahannya dengan Timnas Indonesia, Shin langsung mendapat kepercayaan dari Seongnam FC, klub yang punya sejarah panjang dalam perjalanan kariernya.
Pada Rabu, 16 April 2025, Seongnam FC secara resmi mengumumkan penunjukan Shin Tae-yong sebagai General Manager tidak tetap.
Meski posisinya bersifat sementara, pria berusia 53 tahun ini akan berperan penting dalam mendampingi pelatih kepala Jeon Kyung-jun, termasuk memberikan masukan strategis untuk mengembangkan tim yang kini berlaga di K League 2, kasta kedua sepak bola Korea Selatan.
Shin Tae-yong bukanlah sosok asing bagi publik Seongnam. Ia adalah legenda hidup klub tersebut, menghabiskan seluruh karier profesionalnya sebagai pemain bersama Seongnam dari tahun 1992 hingga 2004. Tak hanya itu, Shin juga memulai karier kepelatihannya di klub ini, menjabat sebagai pelatih kepala dari 2008 hingga 2012.
Selama periode kepelatihannya, Seongnam FC menikmati masa kejayaan, termasuk menjuarai Liga Champions Asia pada tahun 2010 dan mengangkat trofi Piala FA Korea pada 2011. Kontribusinya membuat namanya diabadikan sebagai bagian penting dalam sejarah klub.
Kini, setelah resmi meninggalkan Timnas Indonesia pada awal 2025, Shin kembali ke pelukan Seongnam FC dengan semangat membangun kembali kejayaan klub. Ia mengaku ingin membantu tim ini bangkit dan kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Korea.
"Seongnam selalu punya tempat istimewa di hati saya. Saya percaya klub ini memiliki potensi besar untuk kembali ke posisi yang lebih baik," ujar Shin dalam pernyataan resminya di situs klub.
Gandeng Dua Peran Sekaligus: Klub dan Federasi
Baca Juga: Asisten Pelatih Timnas Indonesia Jadi Analis Pertandingan Man United vs Lyon
Selain dipercaya memimpin strategi Seongnam FC, Shin Tae-yong juga mengemban tugas baru sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA). Posisi strategis ini menempatkannya di pusat pengambilan keputusan penting dalam pengembangan sepak bola nasional.
Dengan pengalaman internasionalnya dan wawasan yang luas setelah melatih di Indonesia, kehadiran Shin di KFA diyakini akan membawa warna baru dalam pembinaan sepak bola Korea Selatan.
"Saya akan mencurahkan segala kemampuan saya untuk membantu Seongnam dan juga berkontribusi di tingkat nasional melalui KFA," tegas Shin.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah mengonfirmasi bahwa kerja sama dengan Shin Tae-yong resmi berakhir. Pemutusan kontrak tersebut terjadi setelah empat tahun kebersamaan sejak pelatih Korea Selatan itu mulai menangani Timnas Indonesia pada akhir 2019.
Selama masa kepemimpinannya, Shin mencatatkan sejumlah prestasi membanggakan. Salah satu yang paling bersejarah adalah membawa Indonesia lolos ke babak gugur Piala Asia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Tak hanya itu, di level U-23, ia berhasil membawa Timnas muda melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Namun, perjalanan Shin juga dihiasi oleh sejumlah hasil kurang memuaskan, khususnya di ajang Piala AFF. Pada edisi 2020, Timnas hanya mampu menjadi runner-up setelah dikalahkan Thailand di final. Dua tahun kemudian, langkah Indonesia terhenti di semifinal usai kalah dari Vietnam.
Berita Terkait
-
Target Realistis Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025, Nova: Lihat Undian Dulu
-
Dipecat tapi Masih Dekat-dekat, PSSI Kembali Rekrut Indra Sjafri?
-
FC Twente Untung Besar, Nilai Pasar Mees Hilgers Naik Lebih 100 Kali Lipat
-
3 Hal yang Perlu Dihindari Agar Pemain Timnas Indonesia U-17 Tidak Layu sebelum Mekar
-
Eks Anak Buah STY Bongkar Roadmap Persiapan Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Pelatih Semen Padang Ungkap Celah Malut United, Optimisme Curi Poin di Ternate Terbuka Lebar
-
Arema FC Optimistis Kalahkan Borneo FC di Kanjuruhan, Top Skor BRI Super League Andalan Utama
-
Borneo FC Akan Berjuang Mati-matian Pertahankan Puncak Klasemen Super League di Kanjuruhan
-
Mirip Pratama Arhan, Arne Slot Soroti Lemparan Maut Brentford yang Bikin Liverpool Terjungkal
-
Kunci Sukses Persik Imbangi PSM Makassar, Ong Kim Swee Puji Perjuangan 10 Pemain Macan Putih
-
Manchester United Akhiri Kutukan Brighton, Amorim Tetap Kritik Pemainnya
-
Ruben Amorim Makin Pede Usai Kalahkan Brighton, Katanya Manchester United Pantas Menang
-
Statistik Hijau Kevin Diks di Tengah Kekalahan Telak Gladbach dari Bayern Munich
-
Tampil 90 Menit, Kevin Diks Tak Mampu Selamatkan Gladbach dari Amukan Bayern Munich
-
Resmi! Liverpool Catat Empat Kekalahan Beruntun