Suara.com - Penjaga gawang berdarah Indonesia, Kayne van Oevelen, kabarnya kini mulai menjadi salah satu pemain incaran dua klub raksasa Liga Belanda, yakni Ajax Amsterdam hingga PSV Eindhoven.
Kayne van Oevelen memang punya potensi yang besar untuk menjadi perburuan kedua tim raksasa tersebut. Apalagi, pemain yang kini memperkuat FC Volendam itu masih berusia muda, yakni 21 tahun.
Ketertarikan klub-klub besar ini tak bisa dilepaskan dari performa impresifnya bersama FC Volendam di kasta kedua Liga Belanda 2024/2025. Sepanjang musim ini, dia jadi andalan utama di bawah mistar gawang.
Kayne van Oevelen tercatat mengukir 26 kali penampilan dengan durasi 2.340 menit. Dari semua aksinya itu, dia sukses mencatatkan 10 kali nirbobol alias clean sheet dan kebobolan sebanyak 21 kali.
Performanya itu juga menjadi kunci kesuksesan FC Volendam menduduki puncak klasemen sementara Eerste Divisie 2024/2025 sekaligus berpeluang promosi ke kasta tertinggi pada musim mendatang.
Profil Kayne van Oevelen
Kayne van Oevelen muncul sebagai salah satu pemain yang diperbincangkan publik setelah latar belakang keluarganya terkuak. Latar belakang inilah yang membuat kiper berusia 21 tahun itu berstatus eligible untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Pasalnya, penjaga gawang kelahiran Zaandam, 7 Agustus 2003, itu memiliki darah keturunan Indonesia dari nenek sisi ayahnya. Sebagai informasi, neneknya merupakan orang asli Belanda yang lahir di Surabaya.
Dalam konteks Hindia Belanda saat itu, status semacam ini membuat nenek Kayne van Oevelen itu masuk dalam kategori Blijvers. Hal yang sama juga berlaku bagi kiper Timnas Indonesia saat ini, Maarten Paes.
Baca Juga: Sandy Walsh Bongkar Alasan Timnas Indonesia Jago Kandang di Stadion GBK
Jika melihat performanya pada musim ini, Kayne van Oevelen tentu bakal menjadi perbincangan hangat musim depan. Sebab, dia berpeluang untuk tampil di kasta tertinggi bersama FC Volendam yang berpotensi promosi.
Hal ini semakin diperkuat dengan ketertarikan klub-klub besar Belanda seperti Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven. Dengan demikian, potensi dan kualitasnya sebagai kiper top di masa depan sudah tercium.
Jika melihat rekam jejaknya, Kayne van Oevelen memang harus menjalani proses yang panjang untuk bisa mencapai titik ini. Sebab, kariernya di dunia sepak bola tak ujug-ujug bersinar seperti sekarang ini.
Dia harus mengawali kiprahnya bersama sejumlah klub kecil seperti OFC Oostzaan (2012), FC Purmerend (2012-2013), Purmersteijn (2013-2015), HVV Hollandia (2015-2018), hingga tim junior AFC Amsterdam (2018-2021).
Baru pada pertengahan tahun 2021, dia direkrut oleh FC Volendam U-21. Dan dua tahun berselang, dia mendapatkan tiket promosi ke tim senior hingga mengukir performa apik di Eerste Divisie 2024/2025.
Manfaat Apabila Dinaturalisasi Indonesia
Berita Terkait
-
Sandy Walsh Bongkar Alasan Timnas Indonesia Jago Kandang di Stadion GBK
-
Timnas Indonesia vs China: Kevin Diks Bakal Duel Lawan Mantan Rekan Setim
-
Timnas Indonesia U-17 Tampil Beruntun di 2 Edisi Piala Dunia, PSSI Ingin Lebih
-
Berkah Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Banjir Job di Korsel
-
Target Realistis Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025, Nova: Lihat Undian Dulu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-23: Dari 'Puncak' Asia ke Jurang Kehancuran
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Jawab Kritik Gerald Vanenburg Soal Kompetisi U-23, PSSI Kebingungan
-
Rapor Timnas Indonesia 9 Bulan Dilatih Patrick Kluivert: Cuma Menang 3 Kali
-
Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
-
Penyebab Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Piala Asia 2026
-
Gerald Vanenburg Akui Rafael Struick Alami Penurunan Performa
-
Sentil PSSI, Gerald Vanenburg Siap Latih Tim SEA Games 2025 dengan Syarat
-
Perbandingan Mencolok Timnas Indonesia U-23 Era Shin Tae-yong vs Gerald Vanenburg