Suara.com - Langkah strategis dilakukan tim pelatih Timnas Indonesia dengan menghadiri langsung laga antara Oxford United dan Leeds United yang berlangsung pada Jumat malam (18/4) waktu setempat, atau Sabtu dini hari WIB. Pertandingan yang digelar di Stadion Kassam, markas Oxford United, menjadi momen penting untuk mengamati performa pemain keturunan Indonesia yang kini berkarier di Inggris.
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tak datang sendirian. Ia turut didampingi oleh asisten pelatih Denny Landzaat serta penasihat teknik Jordi Cruyff, sosok berpengalaman yang pernah menjabat sebagai Direktur Teknik di Barcelona.
Ketiganya tampak serius memperhatikan jalannya laga, menunjukkan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari pemantauan langsung perkembangan pemain diaspora yang berpotensi memperkuat tim nasional.
Salah satu sorotan utama dalam laga tersebut adalah kehadiran Marselino Ferdinan yang sempat berpose bersama tim pelatih Garuda.
Meski tak disebutkan perannya dalam pertandingan secara detail, momen kebersamaan itu mengisyaratkan komunikasi aktif antara pemain dan pelatih, serta adanya ikatan kuat yang sedang dibangun untuk kepentingan Timnas ke depan.
Pertandingan sendiri berjalan cukup ketat. Oxford United memberikan perlawanan sengit meski harus takluk oleh tim papan atas Divisi Championship, Leeds United.
Gol semata wayang dari Manor Solomon — pemain pinjaman Tottenham Hotspur — menjadi penentu hasil akhir. Gol tercipta melalui kerja sama apik dari sisi sayap yang diselesaikan dengan penyelesaian klinis di babak pertama.
Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Ole Romeny, memulai laga dari bangku cadangan dan baru diturunkan pada menit ke-65 menggantikan Mark Harris.
Selama sekitar 25 menit di lapangan, Romeny sempat melakukan sembilan sentuhan bola, termasuk satu di area kotak penalti lawan.
Baca Juga: Breakingnews! Patrick Kluivert dan Pascal Struijk Duduk Bersama Nonton Leeds United
Sayangnya, tekanan dari tim lawan yang sedang mengejar tiket promosi ke Premier League membuat dirinya tak banyak mendapat ruang untuk menciptakan peluang signifikan.
Efektivitas operannya juga minim, hanya mencatat dua operan sukses sepanjang penampilannya.
Dari hasil pertandingan ini, Leeds United berhasil mengambil alih puncak klasemen Championship berkat kemenangan tipis tersebut.
Mereka kini memiliki poin yang sama dengan Burnley, namun unggul dari sisi selisih gol.
Di sisi lain, Oxford United masih harus berjuang keras untuk bertahan di kompetisi kasta kedua Inggris.
Tim tersebut saat ini berada di posisi ke-19 dan hanya unggul tiga poin dari Hull City yang membayangi di peringkat ke-20.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Belajar dari Filipina: 2 Kelemahan Fatal Myanmar yang Wajib Dieksploitasi Timnas Indonesia U-22
-
Skenario Khusus agar Timnas Indonesia U-22 Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Ini 3 Calon Lawan Berbahaya Persib Bandung di Babak 16 Besar ACL 2
-
Berapa Skor Terakhir Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games?
-
Nova Arianto Bocorkan Timnas Indonesia U-20 Asuhannya Bakal Kedatangan 20 Pemain Diaspora
-
Media Prancis Sebut Calvin Verdonk Cedera Jangka Panjang, Posisinya di Lille Terancam
-
Head to Head Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia U-22 di Ambang Tersingkir Gara-gara Vietnam dan Malaysia, Apa Kata PSSI?
-
Bukan Menolak Mentah, John Heitinga Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia Tapi Nanti
-
Tolak Timnas Indonesia, John Heitinga Punya Rekam Jejak Buruk Sebagai Pelatih Kepala