Ahmed Al Kaf menjadi sorotan setelah memberikan waktu tambahan yang jauh melebihi waktu yang seharusnya.
Padahal, waktu tambahan yang telah ditentukan hanya 6 menit, namun pertandingan baru berakhir pada menit ke-90+10.
Pada menit-menit akhir tambahan waktu inilah, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan dan menggagalkan kemenangan timnas Indonesia.
Adapun melansir dari media Oman, Al Kaf ternyata berprofesi sebagai sopir bus sekolah swasta.
Ia mengaku sangat menikmati pekerjaannya tersebut.
"Saya adalah seorang sopir bus di sekolah swasta. Di sana saya menikmati profesi tersebut," kata Al Kaf dilansir dari electron.net.
Namun, sebelum menjadi seorang sopir, Al Kaf sempat mengalami masa sulit mencari pekerjaan selama 12 tahun.
"Saya sempat kesulitan dalam mencari pekerjaan selama 12 tahun sebelum menjadi sopir bus sekolah swasta," tambahnya.
Meski memiliki pekerjaan utama sebagai sopir, Ahmed Al Kaf telah membuktikan dirinya sebagai seorang wasit yang kompeten.
Baca Juga: Asisten Pelatih Timnas Indonesia Persiapkan Emil Audero Debut Lawan China
Ia telah mengantongi lisensi FIFA sejak tahun 2010 dan telah memimpin banyak pertandingan penting. Namun, rekam jejaknya juga tak lepas dari kontroversi.
Pada laga Al Nassr vs Al Ain di Liga Champions Asia 2023/24, Al Kaf dianggap terlalu mudah mengeluarkan kartu kuning dan merah.
Berita Terkait
-
Naturalisasi Merajalela, Bojan Hodak: Fokusnya Pembinaan Pemain Muda, Ini Masalah
-
Patrick Kluivert Jadi Saksi Ole Romeny Tak Bisa Dimaksimalkan Pelatih Oxford United
-
Pundit Belanda: Kegilaan Suporter Timnas Indonesia Tak Ditemukan di Negara Lain
-
Erick Thohir: Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026, Peluangnya Masih 50:50
-
Nasib Miris Anak Emas STY, Cuma Tampil 3 Menit dalam 12 Laga Terakhir!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Tahan AC Milan, Media Italia Sanjung Jay Idzes Bak Pahlawan
-
Kebetulan atau Isyarat? Pelatih Dunia Datang Saat Timnas Indonesia Tanpa Nahkoda
-
Nasib Enzo Maresca di Ujung Tanduk Gegara Ucapan Kontoversial Usai Chelsea Menang
-
Yance Sayuri vs Marc Klok, Siapa Gajinya Lebih Besar?
-
Sinyal Perpisahan Mohamed Salah? Pertemuan Rahasia di London Bikin Liverpool Siaga
-
Arteta Buka Persaingan Striker Arsenal: Jesus Comeback, Gyokeres Tertekan
-
Joao Pedro dan Liam Delap Tumpul, Chelsea Didesak Rekrut Striker 37 Gol dari Turki
-
Harapan Publik vs Sikap PSSI: Shin Tae-yong Akhirnya Buka Suara
-
Malut United Bungkam Persib 2-0 di Ternate, Hendri Susilo: Kerja Keras Pemain Tak Terbantahkan
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Keok dari Malut United