Suara.com - Bek Real Madrid, Antonio Rudiger, menghadapi ancaman sanksi berat setelah melakukan tindakan kontroversial terhadap wasit dalam final Copa del Rey 2024/2025 melawan Barcelona.
Pertandingan penuh tensi yang berlangsung di Stadion Olimpico de Sevilla, Minggu (27/4) dini hari WIB, berakhir dengan kemenangan dramatis Barcelona 3-2 melalui babak extra time.
Dalam laporan yang dirilis The Athletic, Rudiger dilaporkan melanggar kode etik nomor 101 dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), yang mengatur tentang tindakan kekerasan ringan terhadap wasit.
Federasi menegaskan bahwa tindakan seperti mendorong, mencengkeram, atau bentuk agresi ringan lainnya terhadap perangkat pertandingan dapat berujung pada skorsing antara empat hingga dua belas pertandingan.
Wasit utama, Ricardo De Burgos Bengoetxea, mencatat insiden tersebut dalam laporan resmi. Ia menyebut Rudiger melempar sebuah benda dari area teknis ke arah wasit setelah menerima kartu merah.
Bahkan, Rudiger harus ditahan oleh beberapa staf pelatih karena menunjukkan sikap agresif usai pengusiran.
Akibat kejadian ini, Rudiger terancam absen tidak hanya di Copa del Rey musim depan, tetapi juga di sisa pertandingan Real Madrid di La Liga musim ini.
Selain Rudiger, dua pemain Real Madrid lainnya, Jude Bellingham dan Lucas Vazquez, juga terancam sanksi larangan bertanding.
Keduanya diduga melakukan protes keras terhadap wasit setelah pertandingan berakhir, dan berpotensi mendapatkan hukuman larangan bermain selama dua pertandingan.
Baca Juga: Real Madrid Mundur dari Final Copa del Rey usai Permintaan Ganti Wasit Ditolak RFEF?
Situasi ini menambah daftar masalah yang harus dihadapi Real Madrid pasca kekalahan dari rival abadinya tersebut.
Final Copa del Rey musim ini tak hanya panas di atas lapangan, tetapi juga diwarnai drama yang melibatkan media digital hingga keputusan wasit.
Jauh sebelum laga digelar, kontroversi sudah terjadi ketika Real Madrid meminta pergantian wasit utama, Ricardo De Burgos, dan wasit VAR, Pablo Fuertes, sehari sebelum pertandingan.
Permintaan tersebut muncul setelah kedua wasit menyuarakan ketidaknyamanan mereka terhadap konten digital Real Madrid TV yang dinilai merugikan secara pribadi dan keluarga.
Meski Real Madrid mengajukan protes ke RFEF, federasi menolak permintaan tersebut, dan pertandingan tetap dijalankan dengan wasit yang sama.
Sebagai bentuk protes tambahan, Real Madrid bahkan memilih untuk tidak menghadiri sesi jumpa pers dan latihan resmi pra-pertandingan, serta membatalkan acara makan malam resmi yang sudah dijadwalkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Shin Tae-yong Masih Dirindukan Meski Timnas Indonesia Sudah Punya Calon Pelatih
-
Maarten Paes Akhiri Musim Lebih Cepat, Tak Ada FIFA Matchday Jadi Salah Satu Alasannya
-
Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia Makin Mengerucut, Siapa Saja?
-
Pemain Keturunan Gabung Persija Jakarta, Pelatih Brasil Pantau Perkembangan
-
Psywar Dingin Bintang Brasil, Satu Kalimat yang Jadi Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia U-17
-
4 Fakta Mengerikan di Balik 16 Kemenangan Beruntun Bayern Munich, PSG Jadi Korban
-
Pelatih Selangor FC: Mari Kita Buat Persib Kesulitan
-
Prediksi Legenda Futsal Indonesia di Piala Asia Futsal 2026, Yakin Bisa Lolos Grup
-
Pelatih Persija Akui Timnas Indonesia U-17 Bakal Susah Kalahkan Brasil, Kenapa?
-
Kata-kata Ole Romeny yang Akhirnya Comeback Bermain di Oxford United