Suara.com - Joey Pelupessy mengakui tugasnya memang menjaga Thom Haye ketika mereka main bareng di timnas Indonesia.
Duet lini tengah antara Joey Pelupessy dan Thom Haye mendapatkan pujian dari pecinta sepak bola Tanah Air.
Berkat kerja sama apiknya, timnas Indonesia bisa mengunci pertandingan dengan skor 1-0 saat melawan Bahrain.
Hadirnya Joey Pelupessy memang jadi faktor penting bagi timnas Indonesia.
Pemain Lommel SK tersebut menjadi filter skuad Garuda ketika di serang.
Permainannya cukup simpel karena hanya mengalirkan bola ke rekannya yang berada di ruang kosong.
Dengan solidnya Joey Pelupessy sebagai gelandang bertahan, Thom Haye memiliki keleluasaan lebih di sektor tengah permainan.
Maka dari itu, Joey Pelupessy diberikan julukan baru oleh pendukung skuad Garuda.
Julukan tersebut adalah Sang Bodyguard Professor karena ia menjaga lini tengah saat berduet dengan Thom Haye.
Baca Juga: Julukan Baru Joey Pelupessy Bodyguard The Professor, Thom Haye: Julukan yang Bagus
Hal ini diketahui dari obrolan siniar The Haye Way ketika pemain 31 tahun tersebut jadi tamu acara.
“Apakah kamu sudah tahu banyak orang memberimu julukan ‘Bodyguard-nya Professor’? Saya Scrolling karena kami membuat postingan pertanyaan untuk Joey (Pelupessy),” ucap Neil Petersen.
“Kami (The Haye Way) mendapat banyak pertanyaan dan kemudian banyak orang bilang ‘ya dia (Joey) adalah Bodyguard-nya Profesor (Thom Haye),” lanjut Neil Petersen.
Nah, pernyataan Neil Petersen tersebut membuat Joey Pelupessy dan Thom Haye terkejut karena baru tahu julukan itu.
Kendati demikian, dua gelandang timnas Indonesia justru menyukainya.
Joey Pelupessy mengatakan bahwa memang dirinya seperti menjaga Thom Haye ketika duet di lini tengah timnas Indonesia.
“Belum, saya belum melihat (julukan) itu. Aku suka itu, jujur. Ya saya menjaga profesor (Thom Haye),” kata Joey Pelupessy.
“Ini pertama kali saya mendengarnya (julukan itu). Ini (julukan) sangat lucu. Sang Bodyguard adalah julukan yang bagus. Itu julukan yang bagus,” timpal Thom Haye.
Sementara itu, Joey Pelupessy berbicara banyak soal pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Pemain berdarah Maluku tersebut mengungkapkan kedekatannya dengan pelatih asal Belanda itu sejak bersama di Jong Twente.
“Bagi saya sebagai pribadi, dia 100 persen sama,” ujar Joey Pelupessy dinukil dari kanal YouTube The Haye Way, Sabtu (26/4/2025).
“Anda tahu, dia seperti selalu rendah hati. Dia selalu dekat dengan para pemain, pria baik, dan dia, ya seorang pelatih besar, tentu saja,” tambahnya.
Joey Pelupessy menegaskan bahwa karakter Patrick Kluivert tidak berubah sedikit pun meski kini menukangi timnas Indonesia.
Menurutnya, mantan pemain Barcelona tersesbut tetap menjadi pribadi yang rendah hati dan baik terhadap seluruh anggota tim.
“Menurutku sebagai pribadi, dia tidak pernah berubah. Dia sangat rendah hati, dia sangat bagus sebagai grup, dia baik,” kata gelandang berusia 31 tahun ini.
“Jadi ya, saya tidak bisa mengatakan apapun, hal negatif apapun tentang dia, agar adil,” tambah Joey Pelupessy lagi.
Thom Haye juga mengutarakan pendapatkanya soal pelatih skuad Garuda.
Ia menilai sang pelatih adalah sosok yang mudah diajak berdiskusi, bahkan memberikan perhatian khusus kepada para pemain.
Joey Pelupessy dan Thom Haye sepakat bahwa Patrick Kluivert adalah pelatih yang santai dan bisa menjadi penengah yang baik di ruang ganti.
Mereka menilai bahwa tak ada perubahan dari karakter Patrick Kluivert sejak dulu.
Thom Haye menutup dengan mengingatkan kembali pesan Kluivert di grup Timnas.
“Salah satu pesan yang ia sampaikan sejak awal di grup adalah bahwa kita berada di sini bersama-sama, dan dia juga bagian dari kami. Jadi menurutku, itu sedikit gambaran tentangnya,” pungkas Thom Haye.
Berita Terkait
-
Ole Romeny Menyukai Tekanan Saat Membela Timnas Indonesia
-
Insiden Jay Idzes Dijewer Tijjani Reijnders, Siapa yang Usianya Lebih Tua?
-
2 Pemain yang Bakal Lawan Timnas Indonesia Bak Jimat Bagi Liverpool untuk Juara Liga Inggris
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Klubnya Berpotensi Terdegradasi dari Kasta Tertinggi
-
Pujian Setinggi Langit Guru Patrick Kluivert untuk Egy Maulana Vikri: Bak Lionel Messi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Pelatih Brasil Tak Habis Pikir Patrick Kluivert Cuekin Nadeo Argawinata: Dia Tampil Luar Biasa
-
Pemain Keturunan Bermarga Sitorus Bersinar di Liga Australia, Tanpa Naturalisasi Bisa Bela Timnas
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Disambut bak Pahlawan di Stamford Bridge, Jose Mourinho Malah Bilang Begini
-
H-8 vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 13,91 Miliar Cedera, Timnas Indonesia Makin Kritis
-
Mimpi Buruk Liverpool: Dihajar Galatasaray, Alisson dan Ekitike Cedera
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi
-
Breaking News, Pemain Keturunan Batak Diikat Kontrak Tim Elit Australia