Suara.com - Joey Pelupessy, gelandang anyar Timnas Indonesia yang kini bermain di Lommel SK, menilai kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih membawa keberuntungan tersendiri bagi Skuad Garuda.
Menurutnya, Patrick Kluivert bukan hanya dikenal sebagai legenda sepak bola dunia, tetapi juga sosok yang tetap rendah hati dan memiliki hubungan erat dengan para pemain.
Pelupessy resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 10 Maret 2025 setelah proses naturalisasinya berjalan mulus. Tidak butuh waktu lama baginya untuk merasakan atmosfer pertandingan internasional, karena ia langsung melakoni debut saat Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain dengan skor tipis 1-0.
Dalam sebuah sesi wawancara baru-baru ini, Pelupessy membagikan cerita menarik tentang awal mula keterlibatannya dengan Timnas Indonesia. Ia menyebut bahwa Patrick Kluivert menghubunginya sekitar Januari 2025, saat dirinya baru bergabung dengan klub Belgia, Lommel SK.
Komunikasi yang dijalin pun berlangsung efektif dan cepat, hingga akhirnya Pelupessy bisa memperkuat Skuad Garuda hanya dalam hitungan bulan.
Kedekatan personal Pelupessy dengan Kluivert ternyata bukan hal baru. Ia sudah mengenal Kluivert sejak masa-masa bermain di tim muda FC Twente.
"Saya mendapat kontak dari Patrick Kluivert sekira pertengahan atau akhir Januari. Saat itu saya baru saja gabung dengan Lommel. Semuanya terasa berjalan cepat bagi saya," ucap Pelupessy, dilansir dari kanal YouTube The Haye Way, Selasa (29/4/2025).
Pada masa itu, Kluivert sempat menjadi pelatih Pelupessy dan membantunya meraih prestasi penting, yakni menjuarai kompetisi usia muda. Kesan mendalam tentang hubungan tersebut tetap bertahan hingga kini.
Tak hanya memiliki reputasi mentereng di dunia sepak bola, Kluivert dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan pendekatan personal kepada anak-anak asuhnya.
Baca Juga: Panggilan Mendesak! PSSI Minta Patrick Kluivert Segera ke Tanah Air, Ada Apa?
Joey Pelupessy menilai sikap Kluivert yang tetap hangat, bersahaja, dan mudah diajak berkomunikasi menjadi nilai tambah besar bagi perkembangan mentalitas pemain, termasuk dirinya sendiri.
Meskipun telah mencapai puncak karier sebagai pemain dan kini menjadi pelatih, Kluivert dinilai tidak pernah berubah dari sisi kepribadiannya.
Joey Pelupessy mengungkapkan bahwa rasa hormatnya terhadap Kluivert bukan hanya berdasarkan reputasi besar di lapangan, tetapi lebih karena kehangatan dan perhatian yang tulus dari sang pelatih.
Berkat pengalaman masa mudanya bersama Kluivert, Pelupessy merasa mantap mengambil keputusan membela Timnas Indonesia. Ia percaya bahwa di bawah asuhan pelatih sekelas Kluivert, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang lebih jauh di kancah internasional.
"Saya melihatnya 100 persen tidak berubah. Dia masih hangat, rendah hati. Dekat dengan pemain. Pria yang baik. Dan, dia seorang pelatih besar,” kata Joey Pelupessy.
"Saya teringat saat masih di FC Twente U-21, semua yang dia katakan kami percaya karena dia memang pelatih besar. Namun sebagai pribadi dia tidak pernah berubah. Saya tidak menemukan hal negatif apapun tentangnya," tutur Pelupessy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap