Profil Demyan Oosterhuis, Bek Jangkung Keturunan Indonesia yang Resmi Gabung FC Dordrecht

Suara.com - Bek keturunan Indonesia-Belanda, Demyan Oosterhuis, telah resmi bergabung dengan FC Dordrecht untuk menghadapi musim depan. Dia menjadi salah satu pemain diaspora yang punya potensi besar.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Demyan Oosterhuis melalui akun Instagram pribadinya. Sebelum bergabung dengan FC Dordrecht, dia sempat berlatih bersama tim junior Malaga hingga Roda JC.

“Ayo! Setelah menghabiskan waktu di Roda JC dan FC Malaga, saya bersemangat untuk bergabung dengan FC Dordrect musim depan di dekat Rotterdam. Bersyukur atas kepercayaan dari para pelatih dan klub,” tulis @demyan_oosterhuis.

Bergabungnya Demyan Oosterhuis bersama FC Dordrecht tentu bakal menjadi kabar yang menarik bagi para pencinta sepak bola Indonesia yang mengikuti kiprah para pemain keturunan yang kini berkarier di Belanda.

Lantas, bagaimana sebetulnya rekam jejak Demyan Oosterhuis sehingga dirinya sering disebut-sebut sebagai calon bek tengah masa depan Timnas Indonesia? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.

Profil Demyan Oosterhuis

Dari sejumlah informasi yang beredar, Demyan Oosterhuis merupakan pesepak bola kelahiran Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia. Itulah yang membuat namanya cukup sering dibahas di Indonesia.

Sebagai informasi, Demyan Oosterhuis diketahui memiliki darah keturunan Indonesia yang berasal dari ibunya. Sebab, nenek dari pihak ibunya tersebut kabarnya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.

Jika merujuk pada perjalanan kariernya, pemain yang kini berusia 18 tahun ini sudah bermain sepak bola ketika usianya masih 5 tahun. Ia memulai perjalanan kariernya dari SV Colmschate di kampung halamannya, Deventer

Baca Juga: Calvin Verdonk: Di Indonesia Saya seperti Superstar

Ketika itu, ia melalui semua seleksi hingga debut di tim utama ketika berusia 15 tahun selama 3 minggu. Lalu musim 2022-2023 Demyan mencari tantangan baru dan mulai bermain sepak bola di CSV Apeldoorn (tim amatir terbaiknya) bermain di level keempat Belanda. 

Sebetulnya, Demyan sudah mengirimkan sinyal kepada para pengurus PSSI untuk menjajal kualitasnya. Melalui kanal YouTube Yussa Nugraha, dia ingin potensi para pemain keturunan di Belanda terus dipantau.

"Semoga Indonesia bisa terus mencari bakat yang di luar untuk bisa membela Timnas Indonesia," kata Demyan Oosterhuis saat menjalani sesi wawancara dengan Yussa Nugraha di kanal YouTubenya.

Ternyata, Demyan juga mengikuti perkembangan sepak bola di Tanah Air. Hal itu terbukti dengan keyakinannya terhadap skuad asuhan Patrick Kluivert yang kini berjuang untuk lolos Piala Dunia 2026.

"Aku pikir Indonesia bisa menjadi tim nasional yang sangat bagus dan semoga bisa ke Piala Dunia. Menurutku itu bisa tercapai," ujar pemain yang telah bersedia untuk dinaturalisasi jadi WNI tersebut.

Keuntungan bagi Indonesia jika Berhasil Dinaturalisasi

Jika proses naturalisasi Demyan Oosterhuis berhasil, Timnas Indonesia bisa mendapatkan sejumlah keuntungan strategis, terutama dalam memperkuat lini pertahanan di masa depan.

Di usia yang masih sangat muda, 18 tahun, Demyan memiliki ruang perkembangan yang besar.

Dengan postur ideal dan pengalaman bermain di sistem pembinaan Eropa, kehadirannya bisa menjadi tambahan yang sangat berharga untuk lini belakang Timnas Indonesia, terutama menghadapi ajang jangka panjang seperti Piala Asia atau Kualifikasi Piala Dunia.

Demyan yang dimulai dari akademi-akademi seperti Malaga dan Roda JC menunjukkan bahwa ia telah dibekali dengan standar pelatihan Eropa yang tinggi.

Ini menjadi nilai lebih karena Timnas Indonesia masih membutuhkan pemain-pemain yang terbiasa bermain dengan tempo dan taktik tingkat atas.

Bergabungnya Demyan dengan Timnas juga bisa menjadi contoh bagi pemain keturunan lainnya untuk mengikuti jejak serupa.

Ini akan memperkuat jaringan pemain diaspora dan sekaligus menjadi motivasi bagi talenta lokal untuk bersaing dan berkembang.

Selain itu, berbeda dari pemain naturalisasi yang sudah senior, Demyan masih berada di awal karier profesionalnya.

Jika dia memilih membela Indonesia sejak dini, PSSI bisa membangun skuad jangka panjang yang stabil, dengan Demyan sebagai bagian penting dari proyek regenerasi tim nasional.

Dengan akar keluarga yang berasal dari Palembang dan ketertarikan pribadinya terhadap perkembangan Timnas Indonesia, Demyan tidak hanya datang sebagai pemain asing, tetapi juga membawa rasa memiliki yang bisa memperkuat loyalitas dan dedikasinya di lapangan.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie