Suara.com - Bek Timnas Indonesia Jay Idzes bawa kabar buruk. Venezia harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang 1-1 oleh Torino dalam laga lanjutan Serie A Italia yang digelar di Stadio Olimpico Grande Torino, Jumat (2/5) malam waktu setempat. Hasil ini semakin memperpanjang derita Venezia yang masih belum bisa keluar dari jerat zona degradasi.
Pertandingan ini sejatinya sempat memberi harapan bagi Venezia. Tim tamu tampil cukup efektif di babak pertama, terutama lewat aksi cemerlang Kike Perez.
Gelandang asal Spanyol itu membuka keunggulan bagi Venezia pada menit ke-36 melalui penetrasi tajam ke kotak penalti lawan yang diakhiri dengan sepakan mendatar ke sisi gawang. Ini menjadi gol perdana Perez untuk Venezia di musim kompetisi 2024/2025.
Gol tersebut membawa Venezia unggul 1-0 hingga turun minum. Namun, babak kedua menjadi cerita berbeda. Torino tampil lebih dominan dan terus menekan pertahanan Venezia.
Ketegangan memuncak ketika pada menit ke-75, wasit Simone Sozza menunjuk titik putih setelah melihat tayangan ulang melalui VAR. Jay Idzes dianggap melakukan handball di area terlarang, yang kemudian berbuah penalti bagi tuan rumah.
Eksekusi penalti diambil oleh Nikola Vlasic yang dengan tenang mengarahkan bola ke gawang tanpa mampu dihalau kiper Andrei Radu. Skor menjadi imbang 1-1 dan bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Momen handball dari Jay Idzes menjadi sorotan karena menggagalkan peluang Venezia meraih tiga poin krusial.
Bukan hanya kehilangan kemenangan, insiden penalti ini juga memperpanjang catatan buruk Venezia terkait pelanggaran di kotak penalti.
Hingga pekan ini, Venezia menjadi tim yang paling sering dihukum penalti di Serie A musim ini, dengan total sembilan kali kebobolan melalui titik putih.
Baca Juga: Legenda Timmas Belanda Doakan Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Singgung Permainan Lawan Bahrain
Tambahan satu poin dari hasil imbang ini belum cukup membantu Venezia keluar dari jurang degradasi. Mereka kini berada di peringkat ke-18 klasemen sementara dengan raihan 26 poin. Jarak dengan zona aman pun tipis, hanya satu poin dari Lecce yang berada di posisi ke-17.
Situasi menjadi lebih genting karena posisi Venezia bisa melorot ke urutan ke-19 jika Empoli, yang memiliki satu pertandingan lebih sedikit, mampu meraih kemenangan atas Lazio.
Sisa musim bagi Venezia benar-benar menjadi ujian mental dan kualitas tim. Hanya tiga pertandingan tersisa untuk menentukan nasib mereka di Serie A: menghadapi Fiorentina, Cagliari, dan Juventus. Ketiganya bukan lawan yang mudah, terlebih Juventus yang masih bersaing di papan atas.
Situasi ini memaksa pelatih dan seluruh elemen tim Venezia untuk meningkatkan performa dan menghindari kesalahan elementer seperti handball di area penalti.
Pertahanan yang solid, konsistensi permainan, serta mental yang kuat sangat dibutuhkan jika mereka ingin bertahan di kasta tertinggi Liga Italia.
Sebagai informasi tambahan, ini merupakan musim kedua Venezia kembali berlaga di Serie A setelah sempat turun kasta. Namun performa tim sejak awal musim memang tidak terlalu menjanjikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Grup Neraka Piala Dunia U-17 2025: Mengenal Lawan Timnas Indonesia U-17
-
Absen 22 Tahun di Piala Dunia U-17, Portugal Siap Buat Kejutan Besar
-
9 Wonderkid Asia yang Bakal Bersinar di Piala Dunia U-17 2025: Ada Pemain Indonesia
-
Anak Legenda Inter Milan Kirim Psy War buat Timnas Indonesia U-17
-
Vinicius Oh Vinicius: Berulah di El Clasico Kini Rebut Jatah Penalti Mbappe
-
9 Laga Tanpa Kalah, 5 Kemenangan Beruntun di Premier League, Apa Kelemahan Arsenal?
-
Liverpool Bangkit!5Fakta Kemenangan The Reds: Rekor Mohamed Salah
-
Ambil Jatah Penalti Mbappe tapi Gagal Cetak Gol, Xabi Alonso Sindir Vinicius Jr
-
Gary Neville Yakin Arsenal Juara Premier League, Hanya Tim ini yang Bisa Gagalkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Ambisi Argentina Ulang Memori Indah Qatar 2022