Suara.com - Caretaker Persija Jakarta, Ricky Nelson mengaku susah mengubah total warisan pelatih sebelumnya Carlos Pena. Oleh karena itu, ia hanya akan melakukan perbaikan di beberapa sektor krusial.
Seperti kita ketahui, manajemen Persija sudah memberhentikan Carlos Pena dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Salah satu alasannya diduga karena penampilan Macan Kemayoran yang angin-anginan.
Persija kesulitan konsisten memenangi pertandingan dalam beberapa matchday terakhir. Bahkan, tim kesayangan Jakmania tersebut terlempar dari posisi empat besar, target Macan Kemayoran sebelumnya.
Sebagai gantinya, Persija menunjuk Ricky Nelson menukangi tim sampai akhir musim. Ia diharapkan bisa memperbaiki performa tim yang hanya tinggal menyisakan empat laga lagi.
Tentu saja bukan perkara mudah bagi Ricky Nelson melakukan perubahan. Oleh sebab itu, mantan pelatih Persipura Jayapura itu fokus di pembenahan mental daripada taktik.
"Ya perubahan dalam waktu singkat itu memang sangat sulit. Tapi poinnya bukan masalah di taktikal sebenarnya, poinnya kami mencoba untuk memberikan motivasi pada semuanya untuk percaya bahwa kita punya kemampuan untuk bisa bersaing sampai papan atas," kata Ricky Nelson dalam konferensi pers via zoom, Sabyu (3/5/2025).
Jadi lebih banyak kita mempersiapkan mental aja. Mental untuk lebih siap di away dan bisa dapet poin di sana," sambung Ricky Nelson.
Lebih lanjut, Ricky Nelson menyebut taktik yang diterapkan Carlos Pena sejatinya sudah sangat baik. Para pemain pun diakuinya bisa menjalankannya cukup bagus.
Akan tetapi, ia merasa mental bertanding pemain saat laga tandang tidak bagus. Hal inilah yang menjadi sorotan dirinya untuk segera diperbaiki.
Baca Juga: Seberapa Hebat Ricky Nelson? Caretaker Persija Pengganti Carlos Pena
"Jadi secara taktikal sebenarnya sama-sama saja, kita mempersiapkan apa yang sudah dilakukan dan selama ini taktikal pun gak ada masalah dengan para pemain, semuanya baik," ucapnya.
"Kita tinggal lanjutkan aja, tinggal bagaimana kita menyikapi mentalitas pemain supaya bisa dapet poin di Samarinda," ia menambahkan.
Terdekat, Persija akan dijamu Borneo FC dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2024/2025. Duel ini berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (4/4/2025).
Laga ini akan menjadi ujian perdana Ricky Nelson sebagai pelatih kepala. Ia tahu tidak mudah karena tim berjuluk Pesut Etam itu sangat sulit ditumbangkan saat melakoni partai tandang.
"Masalah hasilnya nanti aja kita baru bisa lihat karena kita belum bisa ngomong 'kalau terjadi ini seperti apa', pada poinnya kita akan berusaha aja, berusaha semaksimal mungkin untuk dapat poin di lawan Borneo," pungkasnya.
Setelah menghadapi Borneo FC, enam hari berselang, Persija akan menjamu Bali United dalam duel yang tak kalah krusial. Bermain di depan publik sendiri menjadi keuntungan, namun tekanan untuk menang juga akan sangat besar.
Setelah itu, pada 17 Mei, Macan Kemayoran dijadwalkan bertandang ke markas PSS Sleman. Meski secara posisi di klasemen PSS berada di papan bawah, laga ini tidak bisa dipandang remeh. PSS sedang berjuang menghindari degradasi dan tentu akan tampil habis-habisan.
Laga terakhir Persija musim ini adalah menghadapi Malut United pada 25 Mei. Ini bisa menjadi penentu apakah mereka berhasil finis di empat besar atau tidak, mengingat Malut United adalah pesaing langsung di klasemen.
Seperti kita ketahui, manajemen Persija menargetkan timnya mengakhiri kompetisi di posisi empat besar klasemen akhir Liga 1. Oleh sebab itu, partai tersisa Macan Kamayoran wajib dimenangi untuk kans memenuhi target tersebut.
Jika tidak tentu akan gawat untuk Persija. Sebab, beberapa tim di bawah Macan Kemayoran berpotensi kudeta Rizky Ridho dan kawan-kawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Rekap Hasil Liga Champions: Liverpool Menang di Menit Akhir Lagi, Bayern Munchen Hajar Chelsea
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Bos PSIS Semarang: Ini Tanggung Jawab Berat
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Orang Nomor Satu di Futsal Bicara Blak-blakan Soal Erick Thohir Diangkat Menjadi Menpora
-
Menuju Putaran Final Media Cup 2025, Delapan Tim Bersaing di Play-off
-
Liverpool vs Atletico Madrid: Striker Baru The Reds Siap Debut di Anfield
-
Mengenal Nicolas Jover, Pakar Set Piece Baru Arab Saudi Jelang Lawan Indonesia
-
Adu Kuat Persib Bandung Vs Lion City Sailors, Siapa Banyak Menang?
-
5 Pemain Keturunan Grade A yang Dipastikan Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia
-
3 Kabar Baik Bikin Patrick Kluivert Full Senyum Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi