- Arab Saudi resmi merekrut Nicolas Jover, pakar set piece Arsenal, jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Kehadirannya diharapkan menjadi senjata baru Green Falcons, terutama dalam duel melawan Irak dan Indonesia.
- Karier Jover sarat pengalaman sukses, mulai dari Brentford hingga Arsenal bersama Mikel Arteta.
Suara.com - Arab Saudi menyalakan alarm bahaya bagi lawan-lawannya, termasuk Timnas Indonesia, di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim berjuluk Green Falcons itu bukan hanya menyiapkan pemain, tetapi juga mendatangkan sosok penting di balik kebangkitan Arsenal: Nicolas Jover.
Nama Jover memang tidak setenar Mikel Arteta, tetapi kontribusinya di balik layar luar biasa besar.
Sejak bergabung dengan Arteta, Arsenal menjelma menjadi tim paling berbahaya di Premier League dalam urusan mencetak gol dari skema bola mati.
Senjata Baru Green Falcons
Arab Saudi berharap kehadiran Jover bisa menjadi pembeda di Grup B, yang dihuni tim-tim tangguh seperti Irak dan Timnas Indonesia.
Persiapan mereka kian serius dengan uji coba kontra Makedonia Utara dan Republik Ceko pada September 2025.
Namun langkah paling mencuri perhatian jelas perekrutan Jover.
Ia dikontrak khusus untuk menangani set piece—mulai dari lemparan ke dalam, tendangan bebas, hingga sepak pojok—detail kecil yang sering menentukan kemenangan.
Baca Juga: Soal Kiper Nomor 1 Timnas Indonesia, Pengamat: Maarten Paes Bagus, Tapi Emil Audero Lebih Bagus
Jejak Karier Nicolas Jover
Perjalanan Jover di dunia kepelatihan dimulai dari posisi analis video di Montpellier.
Namanya melesat saat bekerja di Brentford, di mana ia membantu mencetak 46 gol lewat bola mati dalam tiga musim.
Kesuksesan itu membuat Mikel Arteta merekomendasikannya ke Manchester City pada 2019.
Dua tahun kemudian, Jover diboyong ke Arsenal dan menjadi bagian penting revolusi The Gunners.
Arteta bahkan menyebut Jover sebagai “sosok spesial” yang sangat berpengaruh, termasuk dalam keputusan strategis transfer.
Pemilihan Declan Rice, misalnya, tak hanya karena kualitasnya di lini tengah, tetapi juga karena kehebatannya dalam eksekusi bola mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Liverpool Akhiri Rekor Buruk, Arne Slot Malah Kena Sentil Steven Gerrard
-
Legenda Persija Jakarta dan Gubernur Sulut Bangkitkan Lagi Persma 1960
-
Bedah Taktik Brilian Luciano Spalletti di Laga Debut yang Berbuah Manis
-
Juventus Taklukkan Cremonese 2-1, Emil Audero Lakukan 3 Penyelamatan Penting
-
Jadi Kunci Kemenangan Chelsea, Moises Caicedo Disamakan dengan Peraih Ballon d'Or
-
Johnny Jansen: Kartu Merah Mirza Mustafic Penyebab Bali United Kalah
-
Sean Dyche Murka! Tuding Gol Manchester United Tidak Sah
-
Mohamed Salah Catat Gol ke-250 Manfaatkan Blunder Kiper Incaran Man United
-
Andai Sosok Ini Cabut dari Juventus, Emil Audero Sudah Pasti Jadi Andalan Spalletti
-
Chelsea Bungkam Tottenham, Jamie Carragher Sebut Caicedo Monster di Lini Tengah