Suara.com - Persik Kediri akan menghadapi laga penuh tekanan saat menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2024/2025 pada Senin, 5 Mei 2025.
Duel klasik Jawa Timur ini tak hanya tentang gengsi semata, tetapi menjadi laga krusial yang menentukan nasib "Macan Putih" di Stadion Brawijaya—markas kebanggaan mereka.
Pertandingan ini menjadi laga hidup-mati bagi Persik. Jika ingin tetap menggunakan Stadion Brawijaya sebagai kandang resmi hingga akhir musim, mereka wajib memastikan laga kontra Persebaya berjalan mulus tanpa hambatan teknis, termasuk dari sisi pencahayaan, kondisi lapangan, dan fasilitas stadion lainnya.
Manajemen Persik pun langsung bergerak cepat demi menjawab semua rekomendasi yang diberikan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik, Tri Widodo, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan penting untuk memastikan kelayakan stadion, termasuk menghadirkan mesin genset guna mengantisipasi masalah pemadaman listrik.
"Panpel juga menyediakan mesin genset untuk memenuhi listrik di empat tower lampu. Kami sudah simulasi. Jadi, apabila cuaca redup mungkin di babak kedua pertandingan jalan 10 menit lampu kami nyalakan," katanya dikutip dari ANTARA, Minggu (4/5/2025).
Langkah ini diambil menyusul insiden-insiden sebelumnya saat pertandingan Persik terganggu akibat padamnya listrik secara tiba-tiba di Brawijaya, yang menyebabkan suasana stadion gelap dan mengganggu konsentrasi para pemain serta kenyamanan penonton.
Tak hanya soal pencahayaan, PT LIB juga memberikan catatan tambahan terkait fasilitas stadion. Manajemen diminta mengganti bangku cadangan yang sudah rusak serta membeli jaring gawang baru.
“Bangku sudah kami perbaiki, jaring baru juga sudah kami beli dan siap dipasang,” tambah Widodo.
Baca Juga: Tujuh Tim Bertarung Hindari Degradasi, Siapa Terlempar dari BRI Liga 1?
Salah satu poin evaluasi penting lainnya adalah kondisi rumput lapangan. Menurut Widodo, sejak beberapa bulan tak digunakan, kualitas rumput menurun.
Namun, kini pihaknya tengah mempercepat proses penghijauan dengan perawatan intensif.
“Kami beri pupuk khusus agar rumput cepat hijau kembali. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore,” jelasnya.
Pertandingan melawan Persebaya menjadi semacam ujian akhir. Jika dalam laga ini masih ditemukan kekurangan yang dianggap signifikan oleh PT LIB, maka Persik terancam harus mencari stadion alternatif untuk laga kandang terakhir pada 24 Mei mendatang.
"Melawan Persebaya ini akan dievaluasi lagi oleh PT LIB, jika tidak memenuhi apa yang direkomendasikan, maka tanggal 24 Mei 2025 harus mencari stadion lain yang lebih layak. Kalau saat ini boleh dengan catatan harus memenuhi beberapa catatan, sebab belum tentu tanggal 24 Mei bisa main di Kediri," kata Widodo.
Dia menambahkan, dalam pertandingan melawan Persebaya di Kediri, panpel juga sudah mencetak tiket bagi penonton. Manajemen mencetak sekitar 6.000 tiket baik.
Untuk penjualan, pihaknya memutuskan offline dan tidak daring. Hal itu untuk memudahkan dalam penjualan tiket tidak melebihi kapasitas.
"Kami tidak jual daring, antisipasi suporter tamu juga. Kalau offline kami batasi, mungkin sekitar 2.000 orang," kata dia.
Dari sisi performa, Persik Kediri memang menghadapi tantangan berat. Mereka kini berada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 36 poin, jauh di bawah Persebaya yang bertengger di posisi ke-4 dengan koleksi 53 poin.
Namun, bukan tidak mungkin “Macan Putih” bisa tampil mengejutkan, terutama karena dukungan penuh dari publik Kediri.
Laga ini bukan hanya soal tiga poin, tapi menyangkut harga diri dan masa depan klub di markas kebanggaan mereka. Sebuah penampilan meyakinkan di laga ini bisa menjadi kunci agar Persik tetap diperbolehkan bertanding di Brawijaya, sekaligus menegaskan bahwa stadion ini layak menjadi kandang permanen mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi, Emil Audero Kena?
-
Kisah FC Kairat Almaty: 'Si Bocah Ingusan' yang Bangga Usai Dibantai Real Madrid
-
Liverpool Keok dari Galatasaray, Florian Wirtz Jadi Bahan Olok-olok
-
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding
-
Anggota Tribunal FIFA Ternyata Eks Pengacara Hebat, Banding FAM Bakal Ditolak?
-
Klasemen Liga Champions: Papan Atas Milik Bayern, Real Madrid, dan Inter
-
Hasil Liga Champions: Liverpool Keok, Real Madrid dan Bayern Munich Pesta Gol
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua