Suara.com - Alejandro Garnacho, yang dijuluki titisan Cristiano Ronaldo di Manchester United, akhirnya buka suara soal rumor yang menyebut dirinya bakal hengkang dari Old Trafford pada musim panas mendatang.
Winger muda asal Argentina ini juga sempat menyinggung pelatih Ruben Amorim dalam konteks masa depan Setan Merah.
Dalam wawancara yang dikutip dari situs resmi klub, Garnacho menegaskan bahwa dirinya masih sangat berkomitmen untuk membela Manchester United dan memiliki tekad kuat untuk membantu tim menjuarai Liga Europa musim ini.
“Sebagai pesepakbola, saya sudah terbiasa mendengar rumor. Tapi saya masih terikat kontrak di sini sampai 2028. Saya bahagia di sini, dan fokus saya sepenuhnya untuk Manchester United,” ujarnya mantap.
Menurutnya, keberhasilan di Liga Europa bukan hanya soal gelar, tetapi juga menjadi satu-satunya jalan bagi MU untuk bisa tampil di Liga Champions musim depan.
“Kami ingin memperlakukan laga leg kedua nanti seperti skor masih 0-0. Kami tidak datang hanya untuk bertahan atau bermain aman. Kami ingin menang,” ujar Alejandro Garnacho menanggapi laga kontra Athletic Club di leg kedua semifinal Liga Europa.
Seperti diketahui, Manchester United berada di atas angin setelah menang meyakinkan 3-0 atas Athletic Club di leg pertama yang digelar di San Mames.
Dengan keunggulan agregat tersebut, Setan Merah hanya membutuhkan hasil imbang di Old Trafford untuk mengamankan tiket ke partai final.
Namun, Garnacho menolak anggapan bahwa laga nanti bisa dianggap formalitas. Baginya, pertandingan ini adalah final lebih awal.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Banjir Gol, Manchester United Tumbang di Markas Brentford
“Manajer sudah mengatakan ini adalah final bagi kami. Kami tahu kami tak tampil baik di Liga Inggris, jadi kami akan total di Liga Europa,” tegasnya.
Pemain berusia 19 tahun itu juga menyinggung soal pentingnya trofi ini untuk memperbaiki mentalitas tim yang sempat goyah karena inkonsistensi performa di Premier League.
Kemenangan di Liga Europa diyakininya bisa menjadi titik balik menuju musim depan yang lebih solid.
Menariknya, dalam wawancara tersebut Garnacho juga memberikan pernyataan yang secara tak langsung menyinggung kepercayaan pemain terhadap pelatih Ruben Amorim.
Meski terseok-seok di papan tengah Liga Inggris, Garnacho percaya dengan ide dan filosofi sepak bola sang pelatih.
"Kami tahu kami tidak melakukan pekerjaan yang baik di Liga Premier, tetapi manajer mengatakan sebelumnya, kami mengikuti aturan dan, bagi kami, ini adalah pertandingan final besok," jelas Garnacho.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa