Area yang wajib dikosongkan umumnya berada di bagian belakang gawang, tepatnya tribun utara dan selatan stadion.
Kebijakan ini bertujuan menciptakan atmosfer pertandingan yang lebih positif dan aman bagi semua pihak, termasuk tim tamu dan penonton dari berbagai latar belakang.
FIFA menekankan bahwa stadion sepak bola harus menjadi ruang yang bebas dari diskriminasi dalam bentuk apa pun.
3. Kursi Kosong Bisa Diisi Komunitas Pendukung Anti-Diskriminasi
Meski diberi sanksi pengosongan kursi, FIFA masih membuka peluang bagi PSSI untuk mengisinya kembali, asalkan diisi oleh komunitas yang mendukung nilai-nilai anti-diskriminasi.
Hal ini mencerminkan pendekatan edukatif dari FIFA, yang ingin menjadikan insiden ini sebagai pembelajaran positif bagi publik sepak bola Indonesia.
Komunitas yang diperbolehkan mengisi kursi kosong meliputi pelajar, kelompok perempuan, keluarga, dan komunitas lain yang berkomitmen terhadap kampanye inklusivitas.
Mereka juga diwajibkan membawa spanduk atau atribut yang berisi pesan-pesan anti-diskriminasi sesuai dengan ketentuan FIFA.
PSSI diharuskan mengajukan rencana distribusi tempat duduk tersebut setidaknya 10 hari sebelum laga berlangsung.
Baca Juga: Berdampak Buruk? Timnas Indonesia 2 Kali Kena Sanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Sanksi ini adalah hal yang berat yang kita terima karena FIFA itu miliki prinsip kesetaraan, kemanusiaan, saling menghargai, dan menghormati," jelas Arya.
Komitmen PSSI Diuji Jelang Laga Kontra China
Menjelang laga penting antara Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, PSSI dihadapkan pada tantangan besar.
Federasi sepak bola Indonesia ini harus menindaklanjuti sanksi yang dijatuhkan FIFA terkait pelanggaran suporter yang berkaitan dengan tindakan diskriminatif.
Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, menegaskan bahwa hukuman dari FIFA harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh elemen sepak bola nasional.
Ia menyoroti pentingnya edukasi dan literasi kepada para pendukung agar menjauhi perilaku diskriminatif seperti ujaran kebencian, rasisme, xenophobia, dan bentuk hate speech lainnya.
Berita Terkait
-
Karier Tak Bagus di Liga Australia, 3 Klub Berpeluang Rekrut Rafael Struick
-
Fanatisme Suporter Berujung Denda Bagi PSSI, Pengamat: Jangan Anggap Remeh!
-
Publik Belanda: Timnas Indonesia vs Malaysia Seperti Jepang vs Korea Selatan
-
1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
-
Timnas Indonesia Alami Kerugian, China Lihat Peluang Raih Kemenangan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Barcelona Menang 4-2, Hansi Flick Senang Bisa Bungkam Suara-suara Sumbang
-
Satu Agensi dengan Odegaard Ini, Pemain Keturunan Ini Wajib Dipantau Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Makin Panas! Skandal Sepak Bola Malaysia, 7 Pemain Ilegal Seret FAM ke Jalur Hukum
-
PSSI Pastikan Timnas Indonesia U-23 Belum Panggil Luke Keet
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025: Penentuan 32 Besar
-
Junior Calvin Verdonk, Penerus Eliano Reijnders: Jadi Mesin Gol di NEC Nijmegen
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
PSSI Tambah Sanksi untuk Lucho Guaycochea, Persib Bakal Lakukan Apa?