Suara.com - PSIS Semarang harus mengalami nasib tragis usai terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Hasil seri 1-1 Persebaya Surabaya melawan Semen Padang, Minggu (11/5/2025) membuat poin tim Laskar Mahesa Jenar tak bisa lagi mengejar zona aman.
Tak pelak, hasil mengecewakan itu disambut kesedihan suporter dan masyarakat Kota Semarang, termasuk dokter Mufida Rizqiyani Husna.
Mufida, begitu dia dipanggil, merupakan mantan dokter tim PSIS Semarang di kompetisi musim 2022/2023 silam.
Melalui unggahan Insta Story, sosok berparas cantik itu mengunggah video kesedihan setelah klub kesayangannya harus turun kasta.
"Aku pernah di tengah-tengah mereka. Bukan hanya saat kemenangan dirayakan, tapi juga saat terjatuh, semangat terkoyak dan harapan diiuji," tulisnya lewat akun @dr.mufida dilansir Suara.com, Senin (12/5/2025).
"Hari ini PSIS Semarang harus menerima kenyataan pahit: degradasi. Degradasi itu pahit, tapi cintaku tak pernah turun kasta, karena bagi yang pernah benar-benar mencintai, ini bukan soal kasta. Ini soal kesetiaan," tambahnya.
Dalam unggahan lain, sosok kelahiran Kendal, 25 Oktober 1996 itu juga menuliskan kenangan saat masih bersama PSIS Semarang.
"Masih ingat betul, terpatri dalam memori dan hati saya, semua kenangan saat menjadi dokter di klub kebanggaan ini," tulisnya dengan menyisipkan simbol sedih dan hati biru.
Baca Juga: Juara Liga 1 Belum Puaskan Persib, Tyronne del Pino Punya Ambisi Lain
Berikut profil dari dokter Mufida dari PSIS Semarang:
Nama lengkap : Mufida Rizqiyani Husna.
Panggilan : Pipit
Tempat tanggal lahir : Kendal, 25 Oktober 1996.
Almamater: Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Karier : Dokter tim PSIS Semarang
Instagram : @pipitamory
Sebelum kepastian terdegradasi, PSIS di pekan ke-32 menelan kekalahan kali keempat. Dari pekan ke-29, Riyan Ardiansyah dkk selalu kalah.
Jika merujuk pada catatan selama 32 pekan BRI Liga 1 2024/2025, Laskar Mahesa Jenar memulai start dengan buruk.
Persita Tangerang jadi tim pertama yang mengalahkan PSIS.
Menjamu Persita di Stadion Moch. Soebroto, 11 Agustus 2024, PSIS menelan kekalahan 0-1 dari Persita.
Pelatih PSIS saat itu Gilbert Aguis yang memainkan formasi 3-4-3 dibuat tak berkutik oleh taktik 4-3-3 milik Persita.
Gol tunggal kemenangan Persita tercipta di menit ke-83 lewat aksi Sandro Embalo memanfaatkan asisst dari Sin-young Bae.
PSIS kemudian coba bangkit di pekan kedua dan ketiga. Hasilnya mereka meraih dua kemenangan beruntun atas Persis dan PSBS Biak.
Nahas setelah itu mereka puasa kemenangan sampai pekan ke-11. Dari pekan keempat sampai kesepuluh, PSIS menelan 6 kekalahan dan 1 kali imbang.
Dari 10 pekan pertama, gawang PSIS sudah dibobol sebanyak 12 gol dan mereka hanya mencetak 5 gol.
PSIS kemudian sempat tak terkalahkan di empat pertandingan berunntu dari pekan ke-11 hingga 14. Posisi mereka di klasemen BRI Liga 1 pun sempat naik ke peringkat ke-13.
Awal 2025 dibuka PSIS kembali dengan hasil minor.
Persita jadi salah satu tim yang mampu kalahkan PSIS di laga kandang dan tandang. Di laga kandang, Persita pecundangi PSIS dengan skor 2-1 di pekan ke-18.
Pekan ke-28, PSIS masuk ke zona merah degradasi. Hasil imbang melawan Persik membuat Laskar Mahesa Jenar berada di peringkat ke-16.
Posisi itu 'sukses' dipertahankan PSSI selama tiga pekan. Di pekan ke-31, posisi mereka berada di posisi ke-17 hingga akhirnya berada di juru kunci pada pekan ke-32 setelah dikalahkan PSS 1-2.
Pada April 2025, PSIS buat langkah mengejutkan dengan memecat Gilbert Agius.
Tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu resmi mengakhiri kontrak kerja sama dengan pelatih Gilbert Agius yang telah dibangun selama dua tahun tiga bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Plt Presiden FAM soal Sanksi FIFA: Tunggu Saja!
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Isyarat Carlos Pena Tak Senang Persita Jamu Persib di Bali
-
Van Gastel Prediksi PSIM akan Hadapi Laga Sulit di Kandang PSM Makassar
-
Martin Odegaard Siap Comeback di Newcastle vs Arsenal
-
AFC Pilih Diam Terkait Skandal Dokumen Palsu Pemain Malaysia, Tunggu Putusan FIFA
-
Badai Cedera Barcelona Berlanjut, Kini Kehilangan Raphinha dan Joan Garcia
-
Tak Peduli Main di Tangerang atau Bali, Thom Haye Yakin Persib Bisa Menang
-
Bojan Hodak Pastikan Marc Klok Siap Lawan Persita, Beckham Berpeluang Jadi Kapten Lagi
-
Jadwal Super League Hari Ini: PSM vs PSIM, Persib Tantang Persita di Bali