Suara.com - Jay Idzes dan timnya Venezia , tengah berada di fase paling krusial dalam perjalanan mereka di Serie A Italia musim 2024/2025.
Setelah musim yang penuh tekanan di dasar klasemen, harapan untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Italia kini mulai terlihat nyata.
Kemenangan mengejutkan atas Fiorentina menjadi titik balik yang sangat penting bagi tim berjuluk I Lagunari.
Venezia menciptakan kejutan dengan mengalahkan Fiorentina 2-1 pada pekan ke-36, Senin (13/5/2025) dini hari WIB.
Meski secara statistik mereka lebih banyak ditekan sepanjang pertandingan, pasukan asuhan Eusebio Di Francesco justru tampil lebih efisien dan tajam dalam menyelesaikan peluang.
Dua gol dari Fali Cande dan Gaetano Oristanio membawa Venezia unggul lebih dulu di pertengahan babak kedua.
Fiorentina hanya mampu membalas satu gol lewat Rolando Mandragora.
Kemenangan ini bukan hanya mempertegas semangat juang Venezia, tapi juga mengangkat posisi mereka keluar dari zona degradasi, setidaknya untuk sementara waktu.
Dengan tambahan tiga poin ini, Venezia kini mengumpulkan 29 angka dari 36 pertandingan dan duduk di posisi ke-17 klasemen sementara.
Baca Juga: Klub Orang Indonesia di Serie A Ingin Gaet Bek Barcelona Berbandrol Rp260 M
Mereka hanya unggul satu poin dari dua pesaing terdekat mereka, Lecce dan Empoli yang masih mengintai dari bawah.
Persaingan pun dipastikan akan berlangsung sengit hingga pekan terakhir untuk menentukan siapa yang bakal degradasi.
Dua Laga Penentu Nasib
Meski keluar dari zona merah, Jay Idzes dan rekan-rekannya belum bisa bernapas lega.
Masih ada dua pertandingan tersisa yang akan menjadi penentu apakah mereka bisa bertahan di Serie A atau harus kembali turun ke Serie B musim depan.
Pertandingan pertama akan berlangsung pada 18 Mei 2025 melawan Cagliari, di kandang lawan.
Cagliari sendiri juga tengah berjuang untuk mengamankan posisi mereka, menjadikan laga ini sebagai 'final kecil' yang bisa sangat menentukan bagi kedua tim.
Laga terakhir musim ini pun tak kalah menantang karena Venezia akan menjamu Juventus di Stadio Pier Luigi Penzo pada 25 Mei 2025.
Meski Juventus sudah dipastikan lolos ke kompetisi Eropa musim depan, kekuatan dan nama besar mereka tetap menjadi ancaman nyata.
Untuk bisa meraih poin penuh dalam laga ini, Venezia harus tampil sempurna, baik dari segi taktik maupun semangat.
Jika Venezia menghadapi dua laga berat, situasi sedikit berbeda terjadi pada pesaing mereka.
Empoli, yang berada satu poin di bawah Venezia, akan menghadapi Monza dan Verona, dua tim papan bawah yang secara matematis lebih mudah untuk dihadapi.
Sementara itu, Lecce dijadwalkan melawan Torino dan Lazio, dua tim dengan performa dan kualitas pemain yang lebih unggul di atas kertas.
Situasi ini membuat Venezia tak bisa bergantung pada hasil tim lain.
Mereka harus mengamankan enam poin dari dua laga terakhir untuk menjamin keselamatan tanpa syarat.
Jika hanya mampu meraih sebagian poin, nasib mereka akan sangat bergantung pada hasil dari Lecce dan Empoli.
Adapun sebagai kapten tim, Jay Idzes memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas lini belakang Venezia.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini bukan hanya tampil solid di pertahanan, tetapi juga menjadi pemimpin yang memotivasi tim di saat-saat sulit.
Kepemimpinan Idzes bahkan mendapat apresiasi lebih saat ia dipercaya mengenakan ban kapten menggantikan Joel Pohjanpalo.
Keberhasilan mengangkat moral tim dan membawa Venezia keluar dari zona degradasi menjelang akhir musim membuktikan bahwa kontribusinya lebih dari sekadar bek tengah biasa.
Berita Terkait
-
Skor Gila Jay Idzes Selamatkan Venezia dari Zona Degradasi, Tapi Bukan yang Terbaik
-
Jay Idzes cs Keluar dari Zona Degradasi Serie A Liga Italia
-
'Terpatri Semua Kenangan': Tangis Dokter Cantik Ini Pecah Usai PSIS Semarang Degradasi
-
Jay Idzes cs di Jurang Degradasi, Pelatih Ingatkan Jangan Bikin Kesalahan Ini
-
Calvin Verdonk Potensi Geser Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia, Ini Statistik Bantai Ajax
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Alasan PSSI Pilih Indra Sjafri Ketimbang Gerald Vanenburg
-
Wejangan Keras Joey Pelupessy Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
CEO Timnas Malaysia: Kami Terkejut dengan Keputusan FIFA
-
Mees Hilgers Ketahuan Latihan Pakai Jersey Tim Malaysia, Kok Bisa?
-
Manchester United dan Chelsea Berebut Dusan Vlahovic, Siapa yang Lebih Butuh?
-
AFC Konfirmasi Timnas Malaysia Selamat dari Sanksi FIFA, Kok Bisa?
-
Gerak Cepat Indra Sjafri Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-23: Daftarkan 50 Pemain
-
Pernah Dipecat PSSI, Kenapa Indra Sjafri Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
-
Xavi Siap Ambil Alih Manchester United, Masa Depan Ruben Amorim di Ujung Tanduk
-
Alex Pastoor Banggakan Hasil Kerja Keras STY Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Kenapa?