Suara.com - Sanksi FIFA ke Timnas Indonesia akibat suporter yang berperilaku diskriminatif dan kasar mendapat perhatian dari media Vietnam, Soha.
Seperti diketahui, FIFA memang menjatuhi Indonesia sanksi buntut perilaku tidak terpuji suporter saat menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 25 Maret lalu.
Sanksi yang bisa berdampak besar adalah pengurangan kapasitas stadion sebanyak 15 persen untuk laga terdekat Timnas Indonesia, kemudian ditambah denda Rp400 juta.
Pengurangan jumlah penonton akan dilakukan di masing-masing area belakang gawang yang biasa diisi kelompok suporter fanatik.
Sanksi Timnas Indonesia ini ternyata diperhatikan media Vietnam, Soha yang menyebut kerugian besar akibat ulah suporter sendiri.
"Perilaku diskriminatif yang dilakukan kelompok suporter Indonesia terhadap Bahrain telah mengakibatkan sanksi berat bagi sepak bola negara tersebut," tulis Soha.
"Insiden yang berujung pada hukuman tersebut terjadi lantaran sekelompok suporter Inonesia bersikap kasar, meneriakkan slogan-slogan menghina saat lagu kebangsaan Bahrain dikumandangkan," beber Soha menambahkan.
Timnas Indonesia terdekat akan menghadapi China dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel ini berlangsung di Stadion GBK pada 5 Juni 2025, di mana akan jadi merugikan jika suporter skuad Garuda berkurang.
Baca Juga: PSIS Semarang Turun Kasta, 5 Tim Ini Saling Sikut Demi Hindari Degradasi
Setelah menghadapi China, Timnas Indonesia punya satu pertandingan lagi yaitu melawan Jepang pada 10 Juni mendatang.
Laga melawan China wajib dimenangi buat menjaga asa lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sedangkan saat berhadapan dengan Jepang diharapkan bisa membawa pulang satu poin, meski hal tersebut sangat sulit didapatkan.
Dengan dua laga krusial di depan mata, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar.
Kemenangan atas China pada 5 Juni jadi harga mati jika ingin menjaga asa, sementara satu poin dari Jepang akan jadi bonus berharga.
Namun, dengan adanya sanksi dari FIFA, dukungan penuh dari tribun stadion untuk laga kontra China dipastikan tidak akan semaksimal biasanya.
Berita Terkait
-
PSIS Semarang Turun Kasta, 5 Tim Ini Saling Sikut Demi Hindari Degradasi
-
Resmi! Daftar Pemain Timnas Indonesia Sudah di Bali Jelang Lawan China
-
Timnas Indonesia Bisa Bikin Pelatih China Dipecat, Begini Syaratnya
-
Respons Korban Timnas Indonesia yang Kini Jadi Pelatih Irak
-
China Bereaksi Usai Timnas Indonesia Disanksi FIFA
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah