Suara.com - PSIS Semarang mengeluarkan pernyataan resmi usai dipastikan menjadi tim pertama yang degradasi ke Liga 2 musim depan.
Dari mulai mengenang perjalanan tim di Liga 1 sejak promosi pada 2018, permintaan maaf, hingga keinginan kembali secepatnya ke Liga 1 tertuang dalam pernyataan tersebut.
Penampilan PSIS Semarang pada musim ini yang ancur-ancuran membuat mereka harus turun kasta musim depan.
Kepastian itu didapat setelah mereka dikalahkan PSS Sleman dengan skor 1-2 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion maguwoharjo, Sleman, Jumat (9/5/2025).
Sampai dengan pekan ke-32 Liga 1 musim ini, PSIS belum bisa beranjak dari dasar klasemen.
Gali Freitas dan kawan-kawan hanya mampu mengemas 25 poin dari 32 laga yang dijalani tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut.
Dari 32 pertandingan, PSIS Semarang hanya bisa mendapat enam kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 19 kekalahan.
Angka yang dikumpulkan PSIS tidak lagi bisa menolong mereka selamat dari degradasi.
Dua laga terakhir masing-masing menghadapi tuan rumah Malut United dan menjamu Barito Putera pun hanya sekadar laga hiburan.
Baca Juga: Persib Juara, Wak Haji Umuh Gelar Pesta Rakyat hingga Datangkan Biduan
Meski setidaknya PSIS masih bisa finish tidak dengan status juru kunci.
Berikut pernyataan resmi PSIS Semarang
"2018-2025"
"Tujuh tahun langkah perjalanan kami di kompetisi Liga 1."
"Tetes keringat perjuangan, tangis-tawa, suka-duka kami lalui di kasta tertinggi sepakbola Indonesia."
"Semua nama hadir tanpa sedikitpun tak berkontribusi untuk lambang Tugu Muda di Dada."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Peduli Pembinaan Sepak Bola, Beckham Putra Gelar E7AM Football Challenge
-
Terungkap! Ini Alasan Arema FC Melepas Pemain Blasteran Indonesia-Belanda
-
Bursa Transfer Liga Inggris: Liverpool dan Man City Rebutan Semenyo, MU Bidik Kees Smit
-
Krisis Bek Kanan? Liverpool Diminta Nekat Bajak Bintang Arsenal di Bursa Transfer
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Bagaimana Nasib Posisi Penasihat Teknis Timnas Indonesia Jika Jordi Cruyff ke Ajax Amsterdam?
-
Inter Tutup 2025 di Puncak Serie A, Lautaro Martinez Ungkap Perjuangan di Balik Gol Penentuan
-
Datang Nonton Bola, Pulang Masuk Bui? Ancaman Mengerikan di Piala Dunia 2026
-
Klasemen Liga Italia: Inter Milan Sambut 2026 di Puncak, Juventus Makin Gacor
-
Manchester United Mau Tembus 4 Besar? Wayne Rooney: Beli Pemain Siap Pakai diJanuari2026