Suara.com - PSS Sleman harus berjuang ekstra keras untuk bisa terhindar dari jurang degradasi.
Tim Super Elang Jawa saat ini masih tertahan di posisi ke-17 klasemen dengan raihan 28 poin.
Mereka tertinggal dari tiga tim pesaing terdekatnya Madura United FC (33 poin), Semen Padang FC (32 poin), dan PS Barito Putera (31 poin).
Dengan enam poin maksimal yang masih bisa diperebutkan, peluang untuk selamat dari jurang degradasi masih ada. Namun, jalannya sangat terjal dan nasib harus ditentukan tim lain.
Pada dua laga pamungkas, PSS akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo (17/5/2025) dan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan (24/5/2025). Dua laga ini menjadi penentu hidup mati bagi Super Elja.
Bila menyapu bersih dua laga dengan kemenangan maka membuat PSS akan mengoleksi total 34 poin.
Namun ada syarat lain. Madura United, Semen Padang, dan Barito Putera harus kalah pada dua laga terakhir musim ini, sehingga PSS bertahan di BRI Liga 1 dan finis di peringkat ke-14.
Jika PSS hanya meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang, maka dipastikan menutup musim dengan 32 poin dan turun kasta ke Liga 2. Pasalnya, Semen Padang sudah memiliki 32 poin dan unggul head-to-head atas PSS.
Andai Semen Padang kalah di dua laga sisa dan mengoleksi angka 32, mereka tetap akan finis di atas PSS. Hal yang sama berlaku jika Barito Putera tumbang pada dua laga pamungkas.
Baca Juga: Kegaduhan Internal PSBS Biak Rampung, Bos Cantik Ini Pilih Angkat Kaki
PSS hanya bisa naik satu tingkat ke posisi ke-16, yang masih termasuk zona degradasi. Maka skenario ini membuat PSS dan Barito Putera yang akan menyusul PSIS turun kasta.
Sementara itu, jika PSS kalah saat menjamu Persija Jakarta maka harapan untuk bertahan di BRI Liga 1 praktis pupus.
Sebab, apa pun hasil yang didapatkan pada laga terakhir tidak akan cukup untuk mengangkat mereka keluar dari posisi 17.
Apalagi jika PSS gagal meraih kemenangan melawan Persija, dipastikan mereka akan turun kasta musim depan.
Namun, keinginan untuk mengalahkan tim Macan Kemayoran juga bukan perkara yang mudah. Persija baru saja menang 3-0 atas Bali United.
Bek kanan Persija yang tampil apik di sepanjang laga, Pablo Andrade, mengungkapkan kegembiraannya.
"Kami memang ada sedikit perubahan di minggu ini. Kami melakukan pekerjaan yang bagus dalam hal intensitas," kata dia melansir laman PT LIB, Rabu (14/5/2025).
"Kami main di kandang dan bisa menunjukkan penampilan kami kepada suporter,. Kami bermain dengan menekan lawan. Kami coba berikan versi terbaik dari kami," ucapnya.
Pemain asal Brasil itu ingin timnya melanjutkan performa impresif di dua laga pamungkas, termasuk saat melawan PSS Sleman.
"Ini adalah pertandingan yang penting, kemenangan penting. Yang kami perlu lakukan sekarang adalah meneruskan hal ini. Di dua pertandingan tersisa kami harus bisa memaksimalkan pertandingan itu," ujar pemain berusia 31 tahun tersebut.
Sementara itu, pelatih PSS Sleman Pieter Huistra menyebutkan laga kontra Persija Jakarta pada pekan ke-32 Liga 1 Indonesia sebagai pertandingan krusial di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (17/5) mendatang.
Huistra menjelaskan krusialnya laga tersebut karena akan menyangkut peluang PSS Sleman untuk menghindari jerat degradasi.
Selain menjelaskan krusialnya pertandingan tersebut, pelatih asal Belanda tersebut turut mengungkapkan rasa senang bisa kembali mendampingi tim setelah sebelumnya menjalani akumulasi kartu kuning.
"Saya sangat senang, pada pertandingan melawan Persija sudah dipastikan saya bisa mendampingi tim di pinggir lapangan. Sayang, Vico dan Kevin tidak dapat bermain untuk pertandingan berikutnya karena terjadi akumulasi kartu kuning," jelas Huistra.
Mantan pelatih Borneo FC itu melanjutkan, dirinya sadar pertandingan menghadapi Persija Jakarta tentu bukan laga mudah karena lawannya tersebut tengah dalam tren positif.
Pada pekan ke-32 Liga 1 Indonesia, Persija Jakarta berhasil mengalahkan Bali United dengan skor 3-0 dan Huistra memastikan anak-anak asuhnya tidak dalam kondisi tertekan serta cukup optimis bisa meraih kemenangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
5 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi, Emil Audero Kena?
-
Kisah FC Kairat Almaty: 'Si Bocah Ingusan' yang Bangga Usai Dibantai Real Madrid
-
Liverpool Keok dari Galatasaray, Florian Wirtz Jadi Bahan Olok-olok
-
FIFA Hantam FAM, Pakar Hukum Ungkap Celah Malaysia Bisa Menang Banding
-
Anggota Tribunal FIFA Ternyata Eks Pengacara Hebat, Banding FAM Bakal Ditolak?
-
Klasemen Liga Champions: Papan Atas Milik Bayern, Real Madrid, dan Inter
-
Hasil Liga Champions: Liverpool Keok, Real Madrid dan Bayern Munich Pesta Gol
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua