Suara.com - Selamat tinggal Thom Haye dari Liga 1 Belanda. Nasib kurang beruntung menimpa Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia yang kini memperkuat Almere City FC. Klub asal Belanda tersebut resmi degradasi turun kasta dari Eredivisie atau kasta tertinggi Liga Belanda usai gagal meraih kemenangan krusial dalam laga pekan ke-33.
Bertanding di kandang sendiri, Yanmar Stadion, Kamis (15/5) dini hari WIB, Almere City hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Fortuna Sittard.
Hasil tersebut membuat peluang bertahan di Eredivisie pupus, meski laga musim reguler masih menyisakan satu pertandingan.
Almere City sempat unggul lebih dulu melalui gol cepat dari Junior Kadile pada menit ke-14.
Permainan tim tampil cukup meyakinkan di babak pertama, terutama dengan dukungan publik tuan rumah yang memadati stadion.
Namun, keunggulan tersebut tidak mampu dipertahankan hingga peluit akhir.
Pada menit ke-79, Fortuna Sittard berhasil menyamakan kedudukan melalui aksi Bojan Radulovic.
Skor imbang tersebut bertahan hingga laga usai dan menjadi mimpi buruk bagi skuad berjuluk The Black Sheep.
Dengan hasil ini, Almere City hanya mengumpulkan 21 poin dari 33 pertandingan.
Baca Juga: Misi Selamat dari Zona Degradasi, Thom Haye Harus Berharap Tuah Indonesian Connection
Mereka tetap berada di posisi juru kunci klasemen Eredivisie, tertinggal empat poin dari Willem II Tilburg yang berada di peringkat ke-16.
Posisi itu seharusnya memberi kesempatan bermain di babak playoff degradasi, tetapi Almere kini kehilangan peluang untuk mengejarnya.
Satu laga sisa tidak akan mengubah nasib klub, karena secara matematis mereka tak mungkin menyamai torehan poin rival di atasnya.
Akibatnya, Almere harus rela kembali ke Eerste Divisie (divisi dua Liga Belanda) setelah hanya dua musim mencicipi ketatnya kompetisi kasta utama.
Kembalinya Almere City ke liga kasta kedua menjadi catatan tersendiri, mengingat pencapaian mereka sebelumnya cukup impresif sebagai tim debutan Eredivisie.
Klub ini dikenal memiliki semangat bertarung tinggi, namun musim ini tidak cukup untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Deportivo Alaves Pertimbangkan Tuntut FAM usai Facundo Garces Disanksi FIFA?
-
Pemain Keturunan Batak Ngebet Bela Timnas Indonesia Usai Dikontrak Melbourne City
-
Ah Greget! Pemain Keturunan Rp 5,21 Miliar Hampir Bikin Gila Liga Eropa Karena...
-
Nova Arianto Ikut Bangga dengan Pencapaian Mathew Baker
-
Saud Abdulhamid Pulang ke Timnas Arab Saudi, Ancaman Baru untuk Timnas Indonesia
-
Legenda Liverpool John Barnes Bangkrut, Terlilit Utang Rp33 Miliar
-
Kata-kata Mathew Baker yang Dapat Kontrak Perdana di Klub Saudara Manchester City
-
Pelan Tapi Pasti, Nathan Tjoe-A-On Bawa Willem II On The Way Tembus Eredivisie
-
4 Fakta Menarik di Balik Kontrak Profesional Mathew Baker Bersama Melbourne City
-
Aymen Hussein Melempem, Striker Muda Irak Bisa Jadi Ancaman Serius untuk Timnas Indonesia