“Ini hanya pertandingan hiburan. Tidak masuk dalam kerangka pembinaan atau penguatan sepak bola ASEAN,” ujar Ong dalam wawancara media.
Ia juga menyoroti waktu pelaksanaan laga yang tidak tepat karena berdekatan dengan kalender FIFA Matchday.
Hal ini membuat banyak federasi memilih mempertahankan pemainnya untuk fokus pada persiapan pertandingan resmi, daripada melepas ke tim All-Stars yang tidak punya target kompetitif jelas.
“Sulit bagi pelatih nasional untuk melepas pemain di tengah persiapan penting seperti Kualifikasi Piala Dunia,” tegas Ong.
MU vs Timnas Indonesia Dinilai Lebih Relevan
Ong kemudian memberikan saran kepada pihak promotor. Ia menyebut, ketimbang membentuk tim ASEAN All-Stars yang tidak lengkap, lebih baik Manchester United dijadwalkan menghadapi tim nasional dari negara tertentu yang siap bertanding, seperti Indonesia, Malaysia, atau Thailand.
"Kalau MU melawan Timnas Indonesia, itu akan jadi laga yang masuk akal dan memiliki nilai lebih, baik dari sisi promosi maupun kualitas pertandingan," kata Ong.
Menurutnya, laga semacam itu akan menarik perhatian publik luas, serta memberi pengalaman penting bagi para pemain muda Asia Tenggara.
Selain itu, pertandingan antara MU dan tim nasional juga dapat menjadi ajang pemanasan sebelum laga resmi, tanpa mengorbankan agenda persiapan federasi.
Baca Juga: Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Sebagai sosok yang sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola Asia Tenggara, Ong berharap ke depan event-event besar seperti ini dirancang dengan lebih matang.
Ia menilai promosi sepak bola kawasan harus disertai dengan strategi jangka panjang, bukan sekadar tontonan yang kehilangan esensi.
"Daripada memaksa ASEAN All-Star tanpa bintang utama, lebih baik hadapi tim nasional langsung," tegasnya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop