Suara.com - Keputusan Komisi Disiplin alias Komdis PSSI menjatuhkan larangan bermain selama satu tahun kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, mengundang sorotan luas. Tak hanya di level nasional, kasus ini juga jadi sorotan dunia internasional.
Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) secara terbuka menyatakan keprihatinannya atas hukuman yang dinilai sangat berat tersebut.
Melalui unggahan yang dibagikan oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) di Instagram pada Kamis (8/5/2025), FIFPro menyebut bahwa sanksi yang dijatuhkan kepada Yuran sangat tidak proporsional dan berpotensi melanggar hak dasar pemain sebagai pekerja profesional.
"FIFPro meyakini bahwa semua pesepak bola profesional memiliki hak untuk dapat mengekspresikan pendapat mereka," tulis pernyataan resmi FIFPro dikutip pada Jumat (16/5/2025).
"Oleh karena itu kami sangat khawatir tentang adanya sanksi yang sangat keras dan tidak proporsional yang diberikan kepada Yuran Fernandes, yang membuatnya tidak dapat bekerja sebagai pesepak bola di Indonesia selama 12 bulan dan juga ditambah dengan denda uang."
FIFPro menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi ini dan menjalin komunikasi intensif dengan APPI sebagai perwakilan mereka di Indonesia.
Langkah ini dilakukan untuk mendukung upaya banding yang saat ini tengah diajukan oleh pihak Yuran Fernandes dan klubnya, PSM Makassar.
"APPI menghormati proses banding yang sedang berjalan di komisi banding PSSI dan masih berkomunikasi dan berkoordinasi dengan FIFPro dan juga klub PSM Makassar," tulis APPI dalam pernyataannya di Instagram.
Kronologi Yuran Fernandes Disanksi Komdis PSSI
Baca Juga: 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
Sanksi terhadap Yuran Fernandes berawal dari kekecewaan mendalam yang ia rasakan usai pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/2025, saat PSM Makassar takluk 1-3 dari PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (3/5/2025).
Dalam laga itu, gol Yuran dianulir setelah tinjauan VAR, keputusan yang ia anggap merugikan timnya.
Tak lama setelah laga, Yuran mengungkapkan kekecewaannya melalui media sosial dengan pernyataan keras yang menyindir kualitas sepak bola dan integritas kompetisi di Indonesia.
Meskipun unggahan tersebut telah dihapus dan ia telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, Komdis PSSI tetap menjatuhkan sanksi disiplin berat.
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," tulis Yuran Fernandes di Instagram Stories saat itu.
Yuran kemudian menjelaskan bahwa unggahan tersebut tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter
-
3 Fakta Kemenangan Persib atas Pratama Arhan Cs di Bangkok
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Viktor Gyokeres Melempem di Empat Laga Terakhir, Mikel Arteta Beri Pembelaan
-
Resmi Bergulir! Ribuan Warga Meriahkan Turnamen Sepak Bola Antardesa di Tangerang
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
Gaji Kerap Nunggak, Bernardo Tavares Akhirnya Putuskan Tinggalkan PSM Makassar
-
Alex Pastoor Berani Jamin! Indonesia Punya Kans Nyata ke Piala Dunia 2026
-
Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23
-
Seberapa Parah Cedera Maarten Paes dan Emil Audero? Manajer Timnas Indonesia Blak-blakan