Suara.com - Duel yang dinanti-nantikan pencinta sepak bola Tanah Air, antara dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Calvin Verdonk, nyatanya tak terjadi di semifinal play-off Eredivisie antara FC Twente dan NEC Nijmegen, Jumat (23/5/2025) dini hari WIB.
Meski demikian, pertandingan semifinal play-off untuk mengamankan tiket UEFA Conference League di Stadion De Grolsch Veste ini tetap menghadirkan drama dan ketegangan luar biasa.
Mees Hilgers yang membela FC Twente dipastikan absen mendekati waktu kick-off akibat mengalami cedera.
Kabar ini tentu mengecewakan para penggemar Garuda yang menantikan aksinya melawan kompatriotnya, Calvin Verdonk, yang turun sebagai kapten NEC Nijmegen.
Meski tanpa kehadiran Hilgers di lini pertahanan, FC Twente menunjukkan determinasi tinggi dan berhasil mengalahkan NEC dengan skor dramatis 3-2 setelah melalui babak tambahan waktu.
Twente membuka keunggulan terlebih dahulu lewat gol Michal Sadilak di menit ke-16.
Keuntungan bermain di kandang terlihat jelas saat mereka menguasai jalannya laga di awal babak pertama.
Namun, keadaan berubah drastis ketika Alec van Hoorenbeeck diganjar kartu merah di menit ke-41. Twente terpaksa bermain dengan 10 orang, membuka peluang bagi NEC untuk bangkit.
Keunggulan jumlah pemain dimaksimalkan oleh NEC. Kei Sano mencetak gol penyeimbang hanya dua menit setelah babak kedua dimulai.
Baca Juga: Apa Itu Pemandu Bakat? Jabatan Baru Simon Tahamata di Timnas Indonesia
Bahkan, NEC sempat membalikkan keadaan melalui gol Vito van Crooij pada menit ke-58. Tapi Twente tak tinggal diam. Hanya empat menit berselang, Sem Steijn membuat skor kembali imbang 2-2.
Skor imbang memaksa laga berlanjut ke babak extra time. Di sinilah Twente memastikan kemenangan berkat gol Younes Taha di menit ke-94.
Gol tersebut membawa mereka melaju ke final play-off Eredivisie dan akan menghadapi AZ Alkmaar.
Di tengah kekecewaan hasil akhir, performa Calvin Verdonk patut mendapat apresiasi.
Bek kiri NEC tersebut bermain penuh selama 120 menit dan menunjukkan kualitas kepemimpinannya sebagai kapten tim.
Salah satu momen paling mengesankan dari Verdonk adalah ketika tendangannya nyaris mencetak gol, namun bola hanya membentur tiang gawang.
Berita Terkait
-
3 Dampak Negatif Nathan Tjoe-A-On Dipertahankan Swansea City, Buruk Juga untuk Timnas Indonesia
-
Selamat Datang Pemain Keturunan! Gelandang Fortuna Sittard Sudah Lama dilirik
-
3 Alasan Mees Hilgers Lebih Baik Absen saat Timnas Indonesia vs China
-
Selamat Datang Jordi Amat di Liga Spanyol, 3 Klub Butuh Pemain Keturunan Indonesia
-
Bung Harpa: Masalah Elkan Baggott Tidak Rumit, Asal Jurnalis Jujur
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sosok Dejan Antonic, Pelatih Baru Semen Padang FC, Harapan Baru Kebangkitan Kabau Sirah
-
Kondisi Patrick Kluivert Jelang Lawan Irak, Frustasi!
-
Kevin Diks Cetak Brace Penalti ke Gawang Arab, Media Jerman Bilang Begini
-
Ekonom Bongkar Badai Finansial Barcelona: Kerugian Bisa Tembus Rp1,85 T
-
Eks Real Madrid Damprat Pemain Keturunan Indonesia: Dia Cuma Main Aman
-
Dejan Antonic Jadi Pelatih Baru Semen Padang
-
Tanpa Libur Panjang, Bali United Tetap Genjot Latihan Menyambut Laga Panas Kontra Persijap Jepara
-
Enzo Maresca Dirumorkan Bakal Dipecat, Legenda Chelsea Pasang Badan
-
Minim Menit di Era Kluivert, Sandy Walsh Pilih Fokus daripada Frustrasi
-
Persebaya Surabaya Maksimalkan Jeda Kompetisi untuk Siapkan Strategi Matang Hadapi Persija Jakarta