Suara.com - Nama pemain keturunan, Tristan Schenkhuizen tengah menjadi sorotan para pecinta sepak bola, khususnya di Indonesia. Gelandang muda Fortuna Sittard ini dikabarkan sedang diminati oleh klub Belanda lainnya, MVV Maastricht, dengan opsi peminjaman demi menambah jam terbangnya.
Tristan merupakan gelandang bertahan berusia 20 tahun yang tampil bersama tim U-21 Fortuna Sittard.
Meski masih tergolong muda, performanya yang konsisten membuatnya dilirik banyak pihak.
Ia diketahui memiliki darah Indonesia dari garis keturunan sang ayah, menjadikannya berpotensi untuk dinaturalisasi ke Timnas Indonesia.
Lahir di Sittard, Belanda, pada 12 Juli 2004, Tristan memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya.
Sang kakek berasal dari Surabaya, sementara neneknya lahir di Yogyakarta.
Hal ini membuka peluang besar bagi Tristan untuk memperkuat skuad Garuda melalui jalur keturunan, mengingat ia belum pernah membela Timnas Belanda di level mana pun.
Dalam wawancara bersama Yussa Nugrana di kanal YouTube, Tristan bahkan secara terbuka menyatakan minatnya untuk membela Timnas Indonesia jika mendapat kesempatan.
Hal ini tentunya menjadi kabar baik di tengah usaha regenerasi pemain dalam skuad Merah Putih.
Baca Juga: Tugas Simon Tahamata di PSSI, Ternyata Tak Hanya Tangani Timnas Indonesia Putra
Tristan telah menjadi bagian dari akademi Fortuna Sittard sejak 2012, usai sebelumnya mengawali karier di klub lokal FC Geelen Zuid.
Ia menembus tim U-18 pada usia 16 tahun, lalu promosi ke skuad U-21 dua tahun kemudian. Total, ia telah hampir 12 tahun membela klub asal Belanda tersebut.
Meski baru dipromosikan ke tim utama pada Juli 2024, Tristan sudah menarik minat klub MVV Maastricht.
Fortuna Sittard pun bergerak cepat dengan mengaktifkan opsi perpanjangan kontraknya hingga Juni 2026 agar tidak kehilangan sang pemain secara cuma-cuma.
Tristan, yang memiliki tinggi 178 cm dan dominan menggunakan kaki kiri, dikenal sebagai gelandang bertahan modern.
Ia piawai dalam menjaga ritme permainan, membaca arah serangan, dan memotong aliran bola lawan.
Kualitas ini membuatnya menjadi aset berharga bagi klub maupun tim nasional mana pun.
Penampilannya di musim terakhir bersama Fortuna Sittard U-21 juga mengesankan.
Dalam 15 pertandingan, ia mencetak 7 gol dan mencatatkan 7 assist, torehan yang luar biasa untuk seorang gelandang bertahan.
Ini menambah optimisme bahwa promosi ke tim utama bukanlah hal mustahil bagi Tristan.
Menariknya, Tristan juga memiliki adik bernama Dean Schenkhuizen yang saat ini bermain sebagai bek kanan untuk tim U-16 Fortuna Sittard.
Hal ini menunjukkan bahwa sepak bola sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan keluarga Schenkhuizen.
Dengan belum pernah dipanggil ke Timnas Belanda, peluang Timnas Indonesia untuk merekrut Tristan terbuka lebar.
Kehadirannya di lini tengah bisa memberikan opsi menarik bagi pelatih kepala Timnas, termasuk Patrick Kluivert yang kini membesut Garuda.
(Instagram/@t.schenkhuizen)
Gaya bermain Eropa yang disiplin dan taktis bisa memberikan warna baru bagi lini tengah Indonesia.
Apalagi Tristan merupakan tipikal gelandang yang fleksibel, bisa dimainkan sebagai defensive midfielder (DM) maupun central midfielder (CM).
Jika proses naturalisasi benar-benar terwujud, kehadiran Tristan akan menjadi tambahan kekuatan yang signifikan bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi ajang internasional di masa mendatang.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
3 Alasan Mees Hilgers Lebih Baik Absen saat Timnas Indonesia vs China
-
Selamat Datang Jordi Amat di Liga Spanyol, 3 Klub Butuh Pemain Keturunan Indonesia
-
Bung Harpa: Masalah Elkan Baggott Tidak Rumit, Asal Jurnalis Jujur
-
3 Media Belanda yang Soroti Keputusan Simon Tahamata Gabung Timnas Indonesia
-
Breakingnews! Eliano Reijnders Batal Gabung Klub Malaysia, Jadi ke Liga 1 Indonesia?
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung