Suara.com - Menjelang dua pertandingan krusial menghadapi China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memanggil enam penyerang terbaik yang tersedia.
Persaingan di lini depan pun kian ketat, mengingat masing-masing pemain membawa keunggulan dan tantangan tersendiri.
Lalu, siapa yang paling layak dipercaya menjadi starter saat menghadapi China? Berikut analisis mendalam kelebihan dan kekurangan enam penyerang Garuda yang dipanggil.
1. Ramadhan Sananta: Minim Menit Bermain, Tapi Tajam di Saat Krusial
Ramadhan Sananta masih menjadi salah satu nama yang menjanjikan di lini depan Timnas. Meski belum mendapat menit bermain reguler—termasuk saat menghadapi Australia dan Bahrain di laga terakhir—Sananta tetap membuktikan ketajamannya.
Ia sudah mengoleksi lima gol untuk Timnas senior, tiga di antaranya dicetak saat melawan Brunei dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ketajaman di momen penting menjadi senjata utama Sananta. Keterbatasan menit bermain bukan hambatan bagi pemain yang punya naluri gol tinggi ini.
Jika ingin striker dengan insting predator di kotak penalti, Sananta adalah opsi yang patut dipertimbangkan.
2. Septian Bagaskara: Belum Debut, Tapi Bersinar di Liga
Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly Langsung Beri Pembuktian
Meski belum pernah melakoni debut bersama Timnas senior, Septian Bagaskara menunjukkan performa konsisten bersama Dewa United. Dengan catatan delapan gol dari 31 laga musim ini, pemain muda ini tampil impresif di kompetisi domestik.
Panggilan ke skuad Garuda menjadi peluang besar untuk unjuk gigi. Jika Kluivert mencari kejutan untuk mengejutkan pertahanan China, memberikan kesempatan debut kepada Bagaskara bisa menjadi keputusan berani yang berbuah manis.
3. Stefano Lilipaly: Pengalaman Mumpuni, Tapi Baru Pulih Cedera
Nama Stefano Lilipaly tak asing di telinga penggemar sepak bola Indonesia. Sejak 2013, ia telah menjadi bagian penting dalam skuad Merah Putih dan telah mencetak tiga gol untuk Timnas.
Keunggulan Lilipaly terletak pada visi bermainnya yang tajam dan kemampuan mengeksekusi bola mati.
Namun, kondisi fisiknya masih belum sepenuhnya pulih setelah mengalami cedera.
Meski begitu, keberadaannya tetap bisa memberi dimensi baru dalam skema serangan, terutama bila Timnas membutuhkan kreativitas dari lini tengah ke depan.
4. Egy Maulana Vikri: Produktif di Liga, Fleksibel di Lapangan
Egy Maulana Vikri menjadi salah satu pemain lokal paling produktif musim ini.
Bersama Dewa United, ia mencetak 12 gol dan menorehkan tujuh assist—sebuah pencapaian luar biasa untuk pemain yang juga piawai bermain di beberapa posisi.
Dengan total delapan gol untuk Timnas Indonesia, Egy memiliki kombinasi produktivitas, fleksibilitas posisi, dan pengalaman.
Tak heran jika namanya mencuat sebagai kandidat kuat untuk tampil sebagai starter saat menghadapi China.
5. Rafael Struick: Mesin Taktik yang Minim Gol
Rafael Struick memang bukan striker yang dikenal karena produktivitas gol. Dari 23 penampilan bersama Timnas Indonesia, ia baru mencetak satu gol.
Namun, kontribusinya secara taktik sangat besar. Ia memainkan peran vital dalam skema pressing dan transisi yang diusung pelatih.
Sayangnya, Struick tidak mendapat menit bermain di klubnya, Brisbane Roar, sejak Maret 2025. Kondisi ini tentu memengaruhi kebugaran dan ritme permainannya.
Meski begitu, secara taktis, ia masih menjadi salah satu pemain yang bisa diandalkan dalam situasi tertentu.
6. Ole Romeny: Rasio Gol Terbaik, Ancaman Serius di Kotak Penalti
Nama Ole Romeny mungkin belum sepopuler pemain lain, namun statistik menunjukkan ia sangat efisien.
Dalam dua laga debutnya bersama Timnas, Romeny langsung mencetak dua gol—memberinya rasio gol terbaik di antara semua penyerang yang dipanggil.
Meski belum menjadi starter reguler di klub Inggris, Oxford United, Romeny tetap bermain di level kompetitif.
Efisiensinya di depan gawang menjadi nilai plus, terutama jika Timnas membutuhkan penyelesaian akhir yang klinis.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Striker Paling Tajam Milik China Berpotensi Absen Hadapi Timnas Indonesia
-
Calvin Verdonk Ceritakan Musim Ini Tidak Berjalan Normal
-
Guru Patrick Kluivert Bongkar Sisi Lain Simon Tahamata: Dia Orang...
-
Bukti Kehadiran Asnawi Lebih dari Sekedar Pelengkap di Timnas Indonesia
-
Tetap Dipanggil, Takefusa Kubo Emban Misi Khusus Jelang Lawan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Infantino Wacanakan Piala Dunia 2034 Berlangsung Saat Bulan Puasa
-
Nafsu Kylian Mbappe Dekati Rekor Gol Milik Rekan Calvin Verdonk
-
Statistik Tim Terlemah di Dunia San Marino Usai Dibantai 10-0: Kebobolan 613 Gol
-
Soal Strategi Timnas Indonesia Lawan Irak, Kluivert: Saya Akan Gila...
-
Akui Irak Lebih Kuat, Patrick Kluivert Bongkar Modal Menang Jay Idzes Cs
-
Barcelona Tinggalkan Superliga! Laporta Balikan dengan UEFA, Real Madrid Kecewa?
-
Ole Romeny Bersyukur meski Timnas Indonesia Terancam Gagal ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Eder Militao Sempat Ingin Pensiun! Ungkap Perjuangan Kelam Setelah Cedera Parah
-
Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Mendagri Malaysia Akui Aturan Hukum Bisa Ia Ubah
-
Adik Miliano Jonathans Ingin Ikuti Jejak Sang Kakak, Bela Timnas Indonesia?