Suara.com - Perwakilan FIFA menyambangi Jakarta hari ini, Sabtu (24/5/2025) dua hari jelang Timnas Indonesia bertolak atau on the way (Otw) ke Bali untuk menggelar training camp (TC) persiapan dua laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ada apa?
FIFA datang ke Jakarta untuk melakukan inspeksi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang akan menjadi venue pertandingan antara Timnas Indonesia vs China pada 5 Juni 2025.
Pada Sabtu (24/5), Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama perwakilan FIFA meninjau langsung kesiapan stadion yang akan menjadi saksi pertarungan hidup-mati skuad Garuda.
Dalam kunjungan tersebut, Erick Thohir didampingi oleh FIFA Director, Theodore Giannikos, guna memastikan semua aspek teknis stadion memenuhi standar internasional.
Fokus utama dalam inspeksi tersebut meliputi kualitas rumput, fasilitas pendukung, dan aksesibilitas bagi penonton.
"Hari ini saya meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Karno bersama FIFA Director - Mr Theodore Giannikos," tulis Erick Thohir dalam unggahan di Instagram.
Erick menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan GBK dalam kondisi optimal untuk menggelar pertandingan penting antara Indonesia dan China pada 5 Juni mendatang.
Dua foto yang dibagikan menunjukkan kondisi rumput yang tampak merata dan rapi, menandakan perawatan dilakukan dengan serius.
Sementara itu, pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kini tengah memantau langsung pemusatan latihan di Bali.
Baca Juga: Striker Paling Tajam Milik China Berpotensi Absen Hadapi Timnas Indonesia
Pemusatan latihan ini menjadi bagian dari strategi akhir sebelum menghadapi dua laga tersisa yang menentukan nasib Indonesia di Grup C.
Pemain naturalisasi Ole Romeny, yang bermain di klub Oxford United, sudah tiba di Bali sejak Jumat (23/5) dini hari.
Ia menjadi pemain naturalisasi pertama yang datang lebih awal sebelum gabung latihan pada Senin (26/5).
Romeny memanfaatkan waktu untuk beradaptasi sembari menikmati suasana Bali.
Marselino Ferdinan dan Asnawi Mangkualam juga telah berada di Bali lebih dulu, meskipun dalam suasana liburan.
Grup C kini memasuki fase paling menentukan. Setelah delapan pertandingan, Indonesia turun ke posisi keempat klasemen dengan 9 poin, hasil dari delapan laga yang menghasilkan 8 gol dan 14 kali kebobolan.
Selisih gol -6 membuat posisi skuad Garuda cukup rentan digeser tim lain.
Sementara itu, China yang kini di posisi juru kunci (ke-6) dengan 6 poin, masih menyimpan harapan.
Jika mereka berhasil menaklukkan Indonesia di Jakarta dan meraih hasil imbang melawan Bahrain, mereka bisa mengakhiri fase grup dengan 10 poin dan berpeluang menyalip Indonesia maupun Arab Saudi.
Arab Saudi sendiri kini berada di posisi ketiga dengan 10 poin dan selisih gol -2, sedangkan Jepang kokoh di puncak klasemen dengan 20 poin, mencetak 24 gol dan hanya kebobolan 2 kali.
Australia menempel di posisi kedua dengan 13 poin dan selisih gol +7.
Laga Indonesia vs China pada 5 Juni mendatang tak hanya menjadi laga kandang terakhir bagi Indonesia, tetapi juga menjadi pertandingan hidup-mati bagi kedua tim.
Kemenangan akan menjaga asa Indonesia untuk lolos ke putaran keempat, sementara kekalahan akan membuat harapan mereka pupus.
China pun tidak akan datang dengan mudah dikalahkan. Selain memiliki motivasi tinggi, mereka juga berharap Bahrain tidak meraih kemenangan saat menjamu Arab Saudi.
Jika semua berjalan sesuai skenario China, mereka bisa menyodok ke posisi ketiga dan meraih tiket ke babak berikutnya.
Namun, bermain di Stadion GBK bukan perkara mudah. Atmosfer penuh tekanan dari ribuan pendukung Garuda bisa menjadi keunggulan besar bagi Indonesia.
Dengan hanya dua laga tersisa, Indonesia harus tampil habis-habisan.
Setelah menghadapi China di GBK, laga terakhir akan lebih berat karena harus bertandang ke Jepang—tim terkuat di grup dengan pertahanan solid dan lini depan tajam.
Persiapan matang, semangat bertarung, dan dukungan penuh dari publik menjadi modal utama Timnas Indonesia.
Dukungan ini bukan hanya untuk pertandingan di lapangan, tetapi juga demi membawa nama Indonesia lebih jauh di panggung dunia.
Berita Terkait
-
Momen Pelatih Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Ajax Amsterdam di Final Liga Champions
-
Bek Kanan Numpuk, Siapa Pantas Starter di Timnas Indonesia vs China?
-
Here We Go! Pemain Keturunan Indonesia Makin Dekat Setim dengan Erling Haaland
-
Jelang Timnas Indonesia vs China: Suram, Sulit Menang di Stadion GBK
-
Bukan Stefano Lilipaly, Ini Pemain Timnas Indonesia dengan Caps Terbanyak Saat Ini
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung