Suara.com - Meskipun sudah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, Timnas Jepang tetap tampil serius dalam laga kontra Timnas Indonesia. Mereka mungkin menurunkan beberapa pemain pelapis, namun jangan salah—kualitas para pemain ini tidak kalah dengan skuad utama.
Dalam pertandingan yang akan digelar di Suita Stadium, lima nama dari skuad Jepang patut menjadi perhatian khusus bagi pasukan Garuda.
Zion Suzuki: Tembok Kokoh di Bawah Mistar
Zion Suzuki tetap menjadi figur utama di bawah mistar gawang Jepang. Kiper muda berdarah Jepang-Ghana ini menjalani musim impresif bersama Parma di Serie A.
Dengan catatan 36 penampilan, delapan clean sheet, dan performa solid saat Jepang membantai Indonesia 4-0 di Jakarta, Suzuki menjadi tantangan besar bagi lini depan Indonesia.
Selain itu, kiprahnya dalam perjuangan Parma menghindari degradasi memperlihatkan karakter dan mentalitas yang matang.
Wataru Endo: Motor Serangan dan Pengatur Ritme
Nama Wataru Endo tak asing di kancah sepak bola Eropa. Gelandang berpengalaman ini menjalani musim gemilang bersama Liverpool dan mencatatkan 31 pertandingan di semua kompetisi.
Ia menjadi bagian penting dari kesuksesan Liverpool menjuarai Premier League musim ini.
Baca Juga: Elkan Baggot: Belum Waktunya Kembali ke Timnas Indonesia
Endo juga punya peran vital dalam kemenangan besar Jepang atas Indonesia sebelumnya.
Keberadaannya di lini tengah bukan hanya memberi kestabilan, tetapi juga bisa mematikan ritme permainan lawan lewat tekanan konstan.
Daichi Kamada: Kreator Serangan yang Berbahaya
Daichi Kamada adalah nama lain yang wajib diwaspadai. Gelandang yang memperkuat Crystal Palace ini sukses membawa timnya menjuarai Piala FA setelah menaklukkan Manchester City.
Musim ini, ia sudah mencatatkan 33 penampilan dan sembilan gol untuk tim nasional.
Kamada dikenal sebagai pengatur serangan yang aktif di lini kedua, memiliki visi bermain yang tajam, serta berperan dalam kemenangan Jepang atas Indonesia di pertemuan sebelumnya.
Kodai Sano: Gelandang Muda dengan Wawasan Taktikal
Meski belum tampil untuk tim senior Jepang, Kodai Sano adalah pemain yang patut diperhatikan. Bermain secara reguler di NEC Nijmegen, Sano sudah menunjukkan kapasitasnya dalam membaca permainan dan beradaptasi dengan tempo Eropa.
Ia mengenal baik permainan Calvin Verdonk, yang kini memperkuat Timnas Indonesia. Kemampuan taktikal dan usia mudanya menjadi senjata tersembunyi Jepang dalam laga nanti.
Takefusa Kubo: Ancaman dari Sektor Sayap
Takefusa Kubo layak dinobatkan sebagai salah satu pemain paling berbahaya di skuad Jepang saat ini.
Penampilannya bersama Real Sociedad sangat impresif, dengan koleksi lima gol di La Liga dan dua gol di Liga Europa musim ini.
Meski sebelumnya hanya masuk dari bangku cadangan, peluang Kubo untuk menjadi starter kini semakin besar.
Kecepatan dan kelincahannya di sektor sayap bisa menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Indonesia.
Dalam usia 23 tahun, ia telah mengantongi 42 caps dan enam gol untuk Jepang—angka yang mencerminkan kualitas luar biasa seorang pemain muda.
Jepang Tetap Menakutkan Meski Lakukan Rotasi
Jepang memang tidak membawa beberapa pemain bintang seperti Kaoru Mitoma atau Ritsu Doan, namun kedalaman skuad mereka tetap menakjubkan.
Hampir seluruh pemain cadangan bermain reguler di liga-liga top Eropa, menjadikan Jepang tetap berada di level tertinggi.
Permainan cepat yang dimotori Kubo dan Kamada, kekuatan lini tengah berkat Endo, serta ketangguhan Suzuki di bawah mistar menjadi kombinasi berbahaya yang bisa menyulitkan Indonesia.
Lini belakang skuad Garuda harus bekerja ekstra keras dalam mengantisipasi serangan bertubi-tubi dari Jepang.
Tantangan Besar bagi Timnas Indonesia di Suita Stadium
Pelatih Patrick Kluivert dituntut untuk jeli membaca taktik Hajime Moriyasu, yang terkenal fleksibel dan gemar memberikan kesempatan bagi pemain muda.
Jepang bukan hanya unggul dalam menyerang, tetapi juga sangat rapi dalam bertahan dan mengatur tempo permainan.
Timnas Indonesia harus tampil sempurna jika ingin membawa pulang poin dari Suita Stadium.
Laga ini akan menjadi ujian berat, bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga dari segi strategi dan mental.
Lawan yang akan dihadapi bukan sembarangan, meski tanpa nama-nama besar.
Tantangan sesungguhnya bagi Timnas Indonesia adalah bagaimana bisa mengimbangi tim dengan kedalaman skuad luar biasa dan pengalaman bertanding di level tertinggi.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Ngeri! Eks Manchester United Patahkan Tulang Kepala Rekan Setim
-
Erick Thohir Pastikan 3 Sosok Ini Tetap Bersama PSSI, Termasuk Simon Tahamata
-
Bojan Hodak: Ada Parasit di Tubuh Thom Haye
-
Intip Kekuatan Honduras, Lawan Timnas Indonesia U-17 yang Diperkuat Anak Eks Bomber Inter Milan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Modus Licik Eks ART Curi 5 Jam Mewah Iker Casillas, Kerugian Capai Rp3,5 M
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
3 Gerbong Belanda yang Tidak Didepak PSSI Seperti Patrick Kluivert
-
Ketahuan! Simon Tahamata Temui Clarence Seedorf, Calon Pengganti Kluivert?
-
Tampil Impresif, Chelsea dan AC Milan Rebutan Kiper Keturunan Jepang