Suara.com - Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, menyebut dirinya akan menyambangi Tanah Air, kendati keluarganya tak ikut bergabung dengannya.
Usai resmi ditunjuk PSSI sebagai Head of Scouting atau Kepala Pemandu Bakat, Simon Tahamata pun bergegas terbang ke Indonesia untuk menjalankan perannya.
Lewat akun Instagram pribadinya, pria yang baru saja menginjak usia 69 tahun itu menunjukkan dirinya tengah dalam perjalanan menuju Indonesia.
Nantinya ia akan menjalani peran barunya sebagai Kepala Pemandu Bakat selama dua tahun, sesuai dengan kesepakatan yang dibuatnya bersama PSSI.
“Ini dia! Saya akan berangkat ke Indonesia selama dua tahun ke depan untuk mengambil kesempatan luar biasa sebagai Kepala Pemandu Bakat PSSI,” bunyi unggahan Simon Tahamata.
Sayangnya, pria yang berstatus legenda Ajax Amsterdam itu akan menyambangi Indonesia tanpa ditemani oleh keluarganya.
“Meskipun keluargaku tidak akan ikut, cinta dan dukungan mereka sangat berarti saat aku memulai perjalanan ini,” lanjut Simon Tahamata.
Tak ikut sertanya keluarga Simon Tahamata ke Indonesia kemudian menjadi perbincangan warganet. Salah satunya seperti yang terlihat dari komentar di unggahannya itu.
Salah satu warganet menyinggung soal gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang diduga masih didukung oleh Simon Tahamata dan keluarganya.
Baca Juga: Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
“Rms bukannya benci sama indo ya, ko dia mau yaa gabung tim kepelatihan timnas indo?,” tulis komentar akun @f***k di unggahan Simon Tahamata.
Dugaan bahwa keluarganya mendukung gerakan separatis itu tak lepas dari pernyataan Simon Tahamata dalam beberapa wawancaranya dengan media Belanda.
“Saya harus menunjukkan warna asli saya pada tahun 1977. Sebelumnya, banyak orang mengira saya orang Suriname,” ucap Simon Tahamata kepada Algemeen Dagblad.
“Saya memperkenalkan diri di media dan di dunia sepak bola sebagai orang Maluku dan saya katakan bahwa saya bersimpati terhadap tindakan orang Maluku,” lanjutnya.
“Hanya Dia (Tuhan) yang tahu kapan impian kita, RMS akan menjadi kenyataan. Saya harus terus percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja,” tambah Simon Tahamata.
Alhasil, pernyataan itu diduga menjadi alasan kuat mengapa Simon Tahamata justru memilih berangkat sendiri ke Indonesia tanpa ditemani oleh keluarganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Jordi Cruyff Soal Gabung Ajax, PSSI: Belum, Besok Tidak Tahu
-
Identitas Bobotoh Meninggal Dunia dengan Mendadak saat Persib Bandung Bertanding
-
Detik-detik Bobotoh Meninggal Dunia Nonton Laga Persib Bandung vs Borneo FC
-
Filipina vs Timnas Indonesia U-22: Kuda Hitam Tantang Juara Bertahan
-
Andre Rosiade Cup Masuk Edisi Ketiga, PSSI Angkat Topi
-
Psywar Dimulai! Pelatih Filipina Tak Gentar Hadapi Status Juara Bertahan Timnas Indonesia U-22
-
Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia U-22, Filipina Kasih Ancaman usai Hajar Myanmar
-
Donny Warmerdam Kembali Latihan PSIM Pekan Depan Usai Cedera Engkel Sembuh Total
-
Borneo FC Tumbang dari Persib, Fabio Lefundes Siapkan Evaluasi Besar-Besaran
-
Resmi! Eric Garcia Kunci Posisi Pilar Barcelona, Ikat Kontrak Jangka Panjang Sampai 2031