Bola / Bola Dunia
Kamis, 29 Mei 2025 | 11:42 WIB
Manchester United Gagal Menang, Ruben Amorim Lebih Baik Dibanding Sir Alex [Instagram]

Suara.com - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, buka suara usai tim asuhannya menelan kekalahan dari ASEAN All Stars dalam laga pramusim pertamanya musim in di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (29/5/2025).

Dalam laga itu, Manchester United kalah dengan skor 0-1. Gol kemenangan ASEAN All Stars dicetak oleh pemain asal Myanmar, Maung Maung Lwin pada menit ke-71.

Usai pertandingan, Ruben Amorim merasa anak asuhnya seharusnya bisa tampil lebih baik. Ia menilai tim asuhannya lambat sehingga menelan kekalahan.

"Tentu saja, kami harus tampil lebih baik. Kami lamban dan kami harus mampu memenangkan setiap latihan dan pertandingan," kata Amorim setelah pertandingan, dikutip dari laman resmi klub, Kamis.

Kendati membuka pramusim Setan Merah dengan kekalahan, Amorim mengaku bersyukur karena dalam pertandingan ini tak ada pemainnya yang cedera.

"Yang penting tidak ada yang cedera, dengan cuaca seperti ini dan semua yang telah kami lakukan untuk sampai di sini pada hari ini. Namun, sekali lagi, itu bukan alasan. Kami harus tampil lebih baik," tambah dia.

Pelatih asal Portugal itu lalu ditanya oleh penyiar lokal apakah ada pemain di tim ASEAN All Stars yang menarik perhatiannya. Amorim mengaku sebenarnya sulit menjawab siapa pemain tersebut.

Namun, ia kemudian mengatakan ada satu nama yang menarik perhatiannya. Dia adalah Sergio Aguero, pemain asal Malaysia yang bermain di lini tengah ASEAN All Stars selama 54 menit dalam pertandingan tersebut.

"Saya pikir Sergio Aguero adalah pemain yang bagus, dia mengendalikan lini tengah dengan cukup baik," ucap Amorim.

Baca Juga: Profil Maung Maung Lwin, Penjebol Gawang Manchester United yang Kalah dari ASEAN All Stars

Aguero, yang menjadi kapten tim pada laga itu, adalah pemain internasional Malaysia meskipun dirinya lahir di La Rioja, Argentina.

Pemain yang memiliki nama yang sama dengan mantan penyerang Manchester City dan Argentina itu, bermain untuk klub Malaysia, Sri Pahang FC, pada musim ini, dengan catatan lima gol dan tiga assist dalam 25 pertandingan.

Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah

Dua pemain muda asal Indonesia, Kakang Rudianto dan Malik Risaldi, berhasil mencetak sejarah luar biasa dalam karier mereka, sekaligus membanggakan nama Indonesia di kancah sepak bola internasional.

Bagi Kakang Rudianto dan Malik Risaldi, kemenangan ini bukan hanya soal skor semata. Keduanya berhasil mencatatkan diri dalam sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang ikut serta dalam tim yang mengalahkan Manchester United secara resmi di lapangan.

Ini merupakan pencapaian yang sangat langka dan patut diapresiasi, mengingat MU adalah klub dengan reputasi global dan kekuatan finansial yang luar biasa.

Kakang, yang merupakan pemain andalan Persib Bandung di posisi bek tengah, menunjukkan performa bertahan yang sangat disiplin sepanjang pertandingan.

Sementara Malik Risaldi, winger lincah dari Persebaya Surabaya, memberikan ancaman lewat kecepatan dan pergerakan agresifnya di sisi sayap.

Yang luar biasa, keduanya baru bergabung dengan tim ASEAN All Star sehari sebelum pertandingan digelar.

Meski minim waktu adaptasi, keduanya mampu langsung menyatu dengan rekan-rekan setimnya dari berbagai negara ASEAN dan memberikan kontribusi maksimal.

Kemenangan ini menjadi semakin istimewa karena Kakang dan Malik juga menjadi pemain Indonesia pertama yang berhasil mengangkat trofi kemenangan dalam sebuah laga melawan Manchester United, langsung di hadapan para pemain bintang MU seperti Bruno Fernandes dan Casemiro.

Momen pengangkatan trofi menjadi simbol keberhasilan para pemain Asia Tenggara bahwa mereka mampu bersaing di level internasional.

Bagi sepak bola Indonesia, keberhasilan dua putra bangsa ini menjadi semacam titik terang bahwa talenta lokal mampu bersinar jika diberi kesempatan dan kepercayaan. Ini juga menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya di tanah air untuk terus bekerja keras dan bermimpi besar.

Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi, tetapi juga menjadi jembatan untuk memperkuat kerja sama antar negara ASEAN dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola.

Kemenangan ASEAN All Star atas klub sekelas Manchester United menjadi bukti bahwa kawasan Asia Tenggara memiliki potensi besar dan layak diperhitungkan dalam perkembangan sepak bola dunia.

(Antara)

Load More