Suara.com - Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri secara maksimal menjelang laga penting melawan China pada matchday ke-9 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Stefano Lilipaly, salah satu pemain yang dipanggil Patrick Kluivert diharapkan menjadi starter, tapi apa bisa?
Pelatih kepala Timnas Indonesia Patrick Kluivert belum secara resmi mengumumkan daftar final 25 pemain untuk dua laga terakhir kontra China dan Jepang, susunan pemain utama yang akan diturunkan sudah mulai bisa diprediksi dari perkembangan latihan dan performa terkini para pemain.
Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Stefano Lilipaly.
Pemain senior yang dikenal dengan kreativitas dan fleksibilitasnya di lini serang ini diperkirakan akan kembali mendapat kepercayaan untuk mengisi posisi starter.
Absennya Ragnar Oratmangoen karena cedera membuka peluang lebar bagi Lilipaly untuk menunjukkan kualitasnya dalam laga krusial ini.
Stefano Lilipaly bukan nama asing dalam skuad Garuda.
Pengalamannya yang luas dan kontribusinya di berbagai ajang internasional membuatnya menjadi opsi berharga bagi Patrick Kluivert dalam menambah kekuatan serangan.
Performa impresifnya selama pemusatan latihan di Bali juga menjadi sorotan dan mendapat apresiasi dari rekan setim.
Dalam skema menyerang, Stefano Lilipaly kemungkinan akan diposisikan bersama Yakob Sayuri dan Ole Romeny sebagai trisula di lini depan.
Baca Juga: Kevin Diks: Sedikit Takut ke Jakarta
Kombinasi ini diharapkan mampu memberikan tekanan intens terhadap pertahanan China, terutama dalam memanfaatkan peluang dari sisi sayap dan umpan-umpan terobosan cepat.
Di sektor gelandang, Patrick Kluivert diprediksi akan tetap mengandalkan komposisi yang sudah teruji saat menghadapi Bahrain.
Nama-nama seperti Kevin Diks, Thom Haye, Joey Pelupessy, dan Calvin Verdonk diperkirakan akan mengisi lini tengah dengan peran yang sudah dikenali publik sepak bola nasional.
Thom Haye dan Joey Pelupessy akan berperan sebagai pengatur ritme permainan di tengah, sementara Kevin Diks dan Calvin Verdonk beroperasi di sisi lapangan untuk mendukung baik pertahanan maupun serangan.
Keempatnya dianggap mampu menjaga kestabilan serta menciptakan transisi yang efektif dari lini belakang ke depan.
Sementara itu, di barisan pertahanan, formasi tiga bek sejajar tampaknya akan kembali digunakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Bakal Bersinar? Mees Hilgers Bakal Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar