Suara.com - Skandal pemalsuan dokumen pemain naturalisasi yang mengguncang sepak bola Timor Leste pada tahun 2017 menjadi salah satu kasus paling serius dalam sejarah pelanggaran regulasi FIFA.
Ketika itu, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menjatuhkan sanksi berat kepada negara kecil di Asia Tenggara tersebut setelah ditemukan bahwa dokumen 12 pemain naturalisasi telah dipalsukan.
Kasus ini bermula saat geliat Timor Leste dalam menaturalisasi pemain asing—khususnya pemain dari Brasil, menjadi sorotan publik dan pengamat sepak bola internasional.
Ambisi untuk meningkatkan kualitas tim nasional membuat federasi setempat mencoba jalur cepat dengan mendatangkan pemain asing melalui proses naturalisasi. Namun, niat baik tersebut ternoda oleh praktik yang tidak sesuai aturan.
Pada 9 Juni 2017, Komite Disiplin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mulai melakukan penyelidikan resmi terkait kecurigaan adanya manipulasi dokumen.
Seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap kasus ini, FIFA pun turut turun tangan dan memberikan dukungan penuh kepada AFC dalam proses investigasi.
Hasil penyelidikan tersebut mengejutkan dunia sepak bola. Ditemukan bahwa 12 pemain asal Brasil yang membela Timor Leste dalam sejumlah pertandingan internasional ternyata menggunakan dokumen yang tidak sah.
Dalam proses naturalisasi mereka, data kelahiran hingga sertifikat baptis dimanipulasi. Sebagian besar dokumen mencantumkan bahwa salah satu orang tua pemain tersebut berasal dari Timor Leste, klaim yang belakangan terbukti tidak benar.
Akibat pelanggaran serius ini, FIFA dan AFC tidak tinggal diam. Sanksi berat pun dijatuhkan kepada Federasi Sepak Bola Timor Leste.
Baca Juga: Buat Keputusan Sepihak Terkait Tuan Rumah, AFC Khianati 2 Aturan yang Mereka Buat Sendiri!
Salah satu hukuman paling signifikan adalah larangan untuk ikut serta dalam Kualifikasi Piala Asia 2023, yang tentunya menjadi pukulan besar bagi perkembangan sepak bola di negara tersebut.
Selain itu, sebanyak 29 pertandingan internasional yang pernah melibatkan pemain-pemain bermasalah tersebut resmi dibatalkan, membuat catatan pertandingan Timor Leste dalam beberapa tahun terakhir menjadi tidak berlaku.
Tidak hanya itu, federasi juga dijatuhi denda sebesar 56 ribu dolar AS, dengan masa percobaan selama dua tahun. Denda tambahan senilai 20 dolar AS juga dijatuhkan sebagai bagian dari formalitas pelanggaran administratif.
Bahkan, salah satu pejabat federasi, Gelasio De Silva Carvalho, turut menerima hukuman denda pribadi sebesar 3 ribu dolar AS atas keterlibatannya dalam skandal ini.
Kasus ini kembali menjadi relevan menyusul munculnya pertanyaan besar mengenai proses naturalisasi pemain oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) belakangan ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, FAM aktif melakukan naturalisasi terhadap sejumlah pemain keturunan maupun asing dari kawasan Eropa dan Amerika Latin. Di antaranya, dua nama terbaru yang mencuri perhatian adalah Imanol Machuca dan Facundo Garcés, keduanya berasal dari Argentina.
Berita Terkait
-
Buat Keputusan Sepihak Terkait Tuan Rumah, AFC Khianati 2 Aturan yang Mereka Buat Sendiri!
-
Alasan Ranking FIFA Timnas Malaysia Tidak Turun usai Dibantai Cape Verde 3-0
-
Sejarah Melayu-Argentina Jadi Fenomena Baru Timnas Malaysia, Apakah Masuk Akal?
-
Tunjuk Arab Saudi dan Qatar Jadi Tuan Rumah Ronde 4, AFC Kembali Khianati Komitmennya Sendiri!
-
Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Babak Keempat, Netizen Sinis: Power Of Money!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Selamat Tinggal Vinicius Jr, Selamat Datang Erling Haaland
-
Manchester United Masih Punya Banyak Duit, Siapa Lagi yang Mau Dibeli?
-
Ingat Namanya Divine Mukasa, The Next Kevin De Bruyne
-
Liverpool Berada di Titik Nadir, Jurgen Klopp Bakal Pulang ke Anfield?
-
Juventus Jangan Terlalu Banyak Berharap! Spalletti Bukan Conte atau Mourinho
-
Phil Foden Jadi Korban Hoaks Manipulasi AI: Sang Anak Disebut Meninggal Dunia
-
Legenda Jari Litmanen, Maestro Finlandia yang Gagal Bersinar di Liverpool
-
Sosok Ini Punya Peran Krusial di Pemilihan Luciano Spalletti sebagai Pengganti Tudor
-
Manchester City Bakal Rogoh Kocek Rp2 Triliun demi Dapatkan Bintang PSG
-
Cara Epik Emil Audero Bikin Frustasi Tim Besutan Legenda Arsenal