PSSI kini tengah mendorong skema berjenjang mulai dari Liga 4 yang diadakan di tingkat kota/kabupaten selama sekitar empat bulan.
Pemenangnya akan melanjutkan ke tingkat provinsi sebagai bagian dari Liga 3, menciptakan sistem kompetisi berkelanjutan dari akar rumput hingga level nasional. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan koordinasi yang selama ini terjadi antara Asprov dan asosiasi kota/kabupaten.
Dalam praktiknya, kota-kota seperti Denpasar yang memiliki 14 klub dapat berkoordinasi dengan kota-kota lain untuk membentuk liga provinsi dengan jumlah peserta yang telah disepakati bersama.
Pendekatan ini tidak hanya menghindari konflik ego sektoral antarwilayah, tetapi juga membuka ruang dialog antar-asosiasi guna menentukan kuota perwakilan klub yang ideal di Liga 3.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar PSSI untuk memperkuat ekosistem sepak bola nasional dari tingkat paling bawah.
Dengan kompetisi yang lebih aktif dan kompetitif di daerah, diharapkan muncul lebih banyak talenta lokal yang dapat dibina untuk memperkuat tim nasional.
PSSI Siap Tampung Aspirasi Anggota Terkait Regulasi Baru
Keputusan ketiga dari Kongres Biasa PSSI 2025 adalah kesediaan federasi untuk menerima masukan dari seluruh anggotanya mengenai perlunya aturan tambahan guna menyempurnakan tata kelola organisasi.
Langkah ini mencerminkan sikap terbuka PSSI dalam menata diri demi menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan.
Federasi menyatakan komitmennya untuk meninjau dan menyesuaikan struktur organisasi serta regulasi internal, termasuk kemungkinan pembentukan unit baru atau penyesuaian peran yang ada agar sesuai dengan dinamika sepak bola modern.
Baca Juga: Kumpulan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Malam Ini
Hal ini juga mencakup pembahasan mengenai peningkatan transparansi, evaluasi program pembinaan usia dini, serta optimalisasi peran klub-klub lokal dalam pembinaan atlet.
Reformasi PSSI Jadi Langkah Menuju Masa Depan Sepak Bola Lebih Profesional
Kongres ini menjadi sinyal kuat bahwa PSSI tengah bertransformasi menuju federasi yang lebih modern, adaptif, dan inklusif.
Penguatan koordinasi dengan pemerintah pusat, desentralisasi peran daerah dalam kompetisi, serta keterbukaan terhadap saran regulasi internal adalah langkah nyata dalam membangun fondasi sepak bola Indonesia yang lebih solid.
Jika konsistensi dan kolaborasi ini terus terjaga, maka visi Indonesia untuk menjadi kekuatan sepak bola di Asia Tenggara, bahkan di tingkat global, bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu
-
Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Purbaya Didesak Kembalikan Kepercayaan Publik
Terkini
-
Shin Tae-yong KW Siap Bikin Timnas Indonesia U-23 Kocar-kacir, Ada Misi Balas Dendam?
-
Lihat Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon di Sini, Link Live Streaming Gratis dan Berbayar
-
Fabrizio Romano Bantah Barcelona Bakal Pulangkan Rashford ke MU
-
Pelatih Kroasia Soroti 4 Pemain Timnas Indonesia Jelang Hadapi Lebanon
-
Sesaat Lagi Timnas Indonesia Tanding! Jay Idzes dan Kevin Diks Comeback, Eliano Reijnders No 10
-
Profil Oyong Liza, Legenda Timnas Indonesia Tahan Imbang Manchester United
-
Pelatih Lebanon Soroti Timnas Indonesia yang Ramai Diperkuat Pemain Liga Eropa
-
Abaikan Kontroversi di Piala Raja 2025, Striker Irak Kirim Ancaman ke Timnas Indonesia
-
Tendangan Bebas Maut Florian Wirtz: Bukti Liverpool Tak Salah Rogoh Rp2,3 Triliun
-
Reaksi Tak Terduga Bruno Fernandes Soal Rumor Rashford Balik ke Man United