Suara.com - Timnas Indonesia harus bersiap menghadapi tantangan baru dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satu ancaman datang dari pemain muda asal Jepang yang saat ini berkarier di kompetisi Eropa, tepatnya di Liga Belanda atau Eredivisie. Pemain tersebut adalah Shunsuke Mito, winger enerjik milik Sparta Rotterdam.
Meski baru berusia 22 tahun, Shunsuke Mito telah mencatatkan kiprah yang menjanjikan di Eropa. Ia bukan sekadar penghangat bangku cadangan.
Selama musim ini, Mito tampil dalam 30 pertandingan bersama Sparta Rotterdam dan sukses mencetak lima gol. Sebuah catatan yang cukup impresif untuk seorang pemain muda yang bermain di lini sayap.
Mito adalah produk jebolan JFA Academy U-18 dan sempat membela Albirex Niigata sebelum akhirnya berpetualang ke Belanda.
Keputusan hijrah ke Eropa bukan tanpa alasan. Selain ingin menimba pengalaman, Mito juga ingin membuktikan dirinya bisa bersaing di level tertinggi sepak bola dunia.
Panggilan dari pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, untuk memperkuat tim di dua laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia pun menjadi momen penting dalam karier Mito.
Meski tidak bermain saat Jepang kalah dari Australia 0-1, sang winger tetap optimis.
Bahkan, dia mengisyaratkan akan menunjukkan kemampuan andalannya, yakni tembakan jarak jauh, dalam laga melawan Indonesia.
Kemampuan Mito dalam melepaskan tembakan dari luar kotak penalti bukan hal yang bisa dianggap enteng.
Baca Juga: Siapa Damian Van Rensburg? Asisten Kiper Timnas Indonesia di Balik Debut Bagus Emil Audero
Ia mengklaim bahwa teknik ini adalah kekuatan utamanya, apalagi ketika lawan sedang berada dalam posisi bertahan.
Hal ini tentu menjadi peringatan bagi pertahanan Garuda yang tidak boleh memberi ruang tembak sedikit pun bagi pemain bernomor punggung 11 itu.
"Saya mau tunjukkan kemampuan menembak saat lawan sedang mundur. Seperti memotong dan melakukan tembakan jarak jauh, berada di belakang pertahanan adalah salah satu kekuatan saya," kata dia dikutip dari media Jepang, soccerdigestweb.com, Minggu (8/6/2025).
Di sisi lain, Jepang kemungkinan akan memanfaatkan laga ini untuk menguji beberapa pemain muda potensial. Namun, bagi Indonesia, pertandingan melawan Jepang adalah hal yang sangat serius.
Skuad Garuda menargetkan hasil maksimal demi mengamankan posisi di putaran keempat kualifikasi.
Patrick Kluivert selaku pelatih kepala menyadari bahwa tantangan di depan mata sangat berat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Pep Guardiola Menghilang Jelang Crystal Palace vs Manchester City, Ada Apa?
-
Mikel Arteta ke Real Madrid atau Barcelona? Pengamat Nilai Pelatih Arsenal Punya Opsi Hengkang
-
Chelsea Disarankan Rekrut Kiper Gagal Manchester City untuk Gantikan Robert Sanchez
-
Detik-detik Lionel Messi Dievakuasi Usai Fans India Ngamuk dan Serbu Lapangan
-
Rekomendasi Panduan Lengkap Jersey Persib Ori: Cara Membedakan, Jenis dan Harga Terbaru
-
Manchester United Didesak Kalahkan Liverpool dan City di Perburuan Antoine Semenyo
-
Oscar Menyerah Usai Alami Masalah Jantung, Eks Chelsea Itu Putuskan Gantung Sepatu
-
Pengamat Sentil Indra Sjafri hingga Zainudin Amali usai Kegagalan Timnas U-22 di SEA Games 2025
-
Arsenal Punya Faktor X Jelang Lawan Wolves, Noni Madueke Siap Jadi Pembeda
-
Lolos ke Babak 16 Besar ACL, Persib Bandung Berpotensi Dapat Sanksi, Kok Bisa?