Prinsip meritokrasi ini menjadikan skuad Garuda lebih kompetitif dan bebas dari sekat-sekat kasta pemain.
Kemenangan atas China menjadi bukti bahwa pendekatan Kluivert membuahkan hasil di lapangan.
Permainan Timnas Indonesia di babak pertama tampak lebih segar, berani, dan terorganisir.
Meski sempat mendapat tekanan di awal laga, Garuda mampu menjaga keseimbangan permainan dan menciptakan peluang lewat sepakan voli Ole Romeny di menit ke-25, meski masih melambung di atas mistar.
Gol akhirnya datang dari eksekusi penalti Romeny di menit ke-40 setelah keputusan VAR memenangkan klaim pelanggaran Ricky Kambuaya.
Para pemain lokal tampil lepas karena diberi kepercayaan penuh oleh pelatih kepala.
Sementara pemain diaspora yang duduk di bangku cadangan terdorong untuk bekerja lebih keras demi bersaing sehat.
Babak kedua menunjukkan peningkatan kepercayaan diri skuad Indonesia. Beberapa pergantian yang dilakukan Kluivert, seperti masuknya Beckham Putra Nugraha dan Kevin Diks di menit ke-74, memberi angin segar di sisi sayap. Bahkan Beckham hampir menciptakan assist di menit ke-78, namun peluang tersebut belum berbuah gol tambahan.
Kebijakan ini menciptakan ekosistem sehat dalam skuad Timnas Indonesia yang mendorong semangat kompetisi positif.
Baca Juga: China Kena Damprat Legenda usai Dihajar Timnas Indonesia: Cuma Bisa Backpass
Pertahanan Garuda yang dikomandoi Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner tetap kokoh hingga akhir laga, meski China terus mencoba menekan hingga menit-menit terakhir.
Patrick Kluivert tak hanya membawa taktik baru, tapi juga semangat baru dalam pengelolaan tim nasional.
Dua hal luar biasa ini menjadikannya figur penting dalam revolusi skuad Garuda menuju level yang lebih tinggi.
Dengan kemenangan 1-0 atas China dan posisi ketiga di Grup C dengan 12 poin, asa Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga.
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Ancam Jepang: Timnas Indonesia Punya...
-
3 Alasan Jepang Bakal Bantai Timnas Indonesia di Laga Terakhir Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
6 Alasan Timnas Indonesia Berpotensi Raih Kemenangan Bersejarah atas Jepang
-
Media Asing Sejajarkan Ricky Kambuaya - Ole Romeny: Duet Maut!
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia jika Menang, Kalah, atau Imbang Lawan Jepang
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Arema FC Optimistis Kalahkan Borneo FC di Kanjuruhan, Top Skor BRI Super League Andalan Utama
-
Borneo FC Akan Berjuang Mati-matian Pertahankan Puncak Klasemen Super League di Kanjuruhan
-
Mirip Pratama Arhan, Arne Slot Soroti Lemparan Maut Brentford yang Bikin Liverpool Terjungkal
-
Kunci Sukses Persik Imbangi PSM Makassar, Ong Kim Swee Puji Perjuangan 10 Pemain Macan Putih
-
Manchester United Akhiri Kutukan Brighton, Amorim Tetap Kritik Pemainnya
-
Ruben Amorim Makin Pede Usai Kalahkan Brighton, Katanya Manchester United Pantas Menang
-
Statistik Hijau Kevin Diks di Tengah Kekalahan Telak Gladbach dari Bayern Munich
-
Tampil 90 Menit, Kevin Diks Tak Mampu Selamatkan Gladbach dari Amukan Bayern Munich
-
Resmi! Liverpool Catat Empat Kekalahan Beruntun
-
Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke-950, Al-Nassr Kokoh di Puncak Klasemen Saudi Pro League