Suara.com - Pemain keturunan Semarang senilai Rp 86,91 Miliar terancam dilarang bela Timnas Indonesia di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jelang pertandingan penting melawan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia dihadapkan pada tantangan yang tak bisa dianggap enteng.
Masalah akumulasi kartu kuning membayangi sejumlah pemain inti, membuat pelatih Patrick Kluivert perlu mengambil langkah strategis demi menjaga peluang tim di putaran berikutnya tetap terbuka lebar.
Pertandingan penentuan yang akan digelar di Suita City Football Stadium pada Selasa, 10 Juni 2025, menjadi laga hidup mati yang tak hanya menentukan kelolosan, tapi juga menguji kedalaman skuad Garuda.
Sejumlah pemain kunci saat ini sudah memiliki catatan kartu kuning yang bisa berdampak pada absennya mereka di laga pembuka putaran keempat bila kembali menerima kartu kuning saat menghadapi Jepang.
Satu nama yang sudah dipastikan tidak bisa diturunkan adalah gelandang muda Ivar Jenner.
Ia menerima kartu kuning pada laga melawan China sebelumnya, yang membuatnya harus menjalani hukuman akumulasi.
Absennya Ivar tentu jadi kehilangan penting di lini tengah Timnas Indonesia, mengingat perannya sebagai motor serangan dan penghubung antar lini.
Selain Ivar Jenner, lima pemain lainnya berada dalam status rawan.
Mereka telah menerima satu kartu kuning dan akan terkena skorsing jika kembali mendapat kartu saat melawan Jepang.
Baca Juga: Penyerang 23 Tahun Rp66,05 Miliar Keturunan Surabaya Lebih Pilih Timnas Belanda daripada Indonesia
Daftar pemain tersebut mencakup nama-nama penting yang kerap menjadi pilihan utama Kluivert.
Profil Lima Pemain Timnas Indonesia yang Terancam Akumulasi Kartu
1. Yakob Sayuri
Kembalinya Yakob Sayuri ke skuad Timnas menjadi kabar baik, namun debutnya melawan China justru disertai dengan catatan kartu kuning pada menit ke-62.
Yakob, yang kini membela Malut United, harus ekstra hati-hati. Kontribusinya di sektor sayap bisa menjadi senjata penting, tapi pelanggaran kecil bisa berdampak besar jika berujung sanksi.
2. Nathan Tjoe-A-On
Bek serba bisa yang biasa beroperasi di sisi kiri ini mendapatkan kartu kuning saat melawan Arab Saudi.
Meski belum banyak tampil sebagai starter, kehadiran Nathan bisa menjadi solusi jika rotasi dibutuhkan.
Statusnya sebagai pemain cadangan justru bisa membuatnya menjadi alternatif ketika pemain utama harus diistirahatkan.
3. Kevin Diks
Sejak dinaturalisasi, Kevin Diks sudah mengoleksi empat penampilan bersama Timnas Indonesia. Salah satunya saat menghadapi Bahrain, di mana ia menerima kartu kuning di menit ke-70.
Sebagai bek kanan modern, peran Diks sangat krusial dalam transisi serangan dan pertahanan. Maka, risiko kehilangan dirinya perlu diperhitungkan serius oleh tim pelatih.
4. Calvin Verdonk
Pemain yang kini menjadi pilihan utama di lini pertahanan, Calvin Verdonk, juga masuk dalam daftar rawan. Ia pernah menerima kartu kuning dalam pertandingan melawan Arab Saudi pada Mei 2024.
Mengingat Verdonk menjadi salah satu andalan di lini belakang, absennya dia bisa menjadi celah besar di laga penting mendatang.
5. Jay Idzes
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menjadi sosok terakhir yang perlu diwaspadai.
Pemain keturunan Semarang dengan nilai pasar Rp 86,91 Miliar ini menerima kartu kuning saat menghadapi China pada Oktober 2024 lalu.
Sebagai pilar utama pertahanan dan pemimpin di lapangan, kehilangan Jay di laga putaran keempat bisa sangat merugikan strategi dan mental tim.
Tantangan Besar bagi Patrick Kluivert
Menghadapi Jepang yang dikenal memiliki gaya bermain cepat dan agresif, Patrick Kluivert kini harus memutar otak.
Apakah ia akan tetap menurunkan para pemain yang berisiko atau memilih untuk menyimpan mereka demi laga berikutnya? Keputusan ini bukan hanya soal strategi teknis, tapi juga soal manajemen risiko dalam turnamen jangka panjang.
Situasi seperti ini bukan pertama kali dialami Timnas Indonesia.
Dalam berbagai turnamen sebelumnya, masalah akumulasi kartu kerap menjadi hambatan dalam menjaga konsistensi komposisi tim.
Oleh karena itu, disiplin dan pengendalian emosi menjadi kunci penting dalam laga krusial melawan Jepang nanti.
Laga Penentu untuk Tiket Putaran Keempat
Laga kontra Jepang tak hanya menentukan kelolosan ke fase berikutnya, tetapi juga menjadi ujian kedewasaan dan kedalaman skuad Garuda.
Skenario kehilangan pemain inti akibat kartu bisa menjadi malapetaka, namun bisa juga menjadi ajang unjuk gigi bagi pemain pelapis.
Patrick Kluivert dan tim pelatih harus mampu membaca situasi dan membuat keputusan terbaik demi masa depan tim.
Dengan situasi ini, laga Indonesia vs Jepang menjadi lebih dari sekadar pertandingan.
Ini adalah panggung untuk menunjukkan kesiapan, baik secara teknis maupun mental, menuju level yang lebih tinggi dalam kualifikasi menuju Piala Dunia 2026.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Rekan Setim Blak-blakan Jay Idzes Terlalu Banyak omong
-
Timnas Indonesia U-22 Tumbang oleh Senjata Andalan Sendiri, Kok Bisa?
-
Klub Pratama Arhan Tetap Ingin Permalukan Persib meski Sudah Lolos ke 16 Besar ACL 2
-
Kata-kata Beckham Putra Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Konflik Slot-Salah Memanas, Liverpool Bidik 6 Winger Baru untuk Januari
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Buka Suara Soal Hasil Drawing Piala Dunia 2026
-
Pemain Malaysia Abaikan Skenario Imbang Lawan Vietnam, Demi Bantu Timnas Indonesia U-22?
-
Pelatih Filipina Sepelekan Kualitas Pemain Timnas Indonesia U-22: Cuma 2 yang Menonjol
-
Deretan Faktor yang Bikin Timnas Indonesia U-22 Dipermalukan Filipina di SEA Games 2025
-
Liverpool Menang Tanpa Salah, Arne Slot Buka Peluang Berdamai