Ke depan, Patrick Kluivert dituntut menyiapkan lebih banyak opsi taktis, termasuk penguatan lini kedua yang bisa menjadi jembatan antara lini tengah dan depan.
3. Lini Belakang Rapuh, Mees Hilgers dan Rotasi Dianggap Bermasalah
Kendala terbesar ada pada pertahanan Indonesia yang tampak tidak siap menghadapi intensitas permainan cepat ala Samurai Biru.
Duet Daichi Kamada dan Takefusa Kubo terlalu bebas bergerak, seringkali mengeksploitasi celah di antara lini belakang Garuda.
Mees Hilgers yang digadang-gadang jadi tembok baru di pertahanan justru tampil di bawah ekspektasi.
Ia kesulitan membaca alur serangan lawan dan kerap telat menutup ruang. Padahal, Jepang melancarkan total 21 tembakan dengan 11 di antaranya tepat sasaran.
Tidak hanya Hilgers, keputusan Kluivert melakukan rotasi besar-besaran juga menuai sorotan tajam.
Pemain seperti Dean James, Yance Sayuri, dan Beckham Putra terlihat belum siap bermain di level intensitas tinggi seperti ini.
"Kekalahan telak ini menjadi bukti bahwa eksperimen besar tanpa persiapan matang bisa berakhir tragis."
Baca Juga: Apa yang Salah dengan Mees Hilgers? Kutukan di Timnas Indonesia Berlanjut
Dua gol Jepang yang lahir dalam rentang waktu empat menit di babak pertama menjadi titik balik mental tim yang langsung runtuh.
Setelah kebobolan, konsentrasi para pemain hilang, yang akhirnya dimanfaatkan dengan sempurna oleh Jepang untuk terus menggempur.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Striker Jepang Akui Mudah Bikin Gol Indah ke Gawang Timnas Indonesia
-
Apa yang Salah dari Timnas Indonesia? Ole Romeny Terisolasi, Mees Hilgers Gagap di Lini Belakang
-
Jadwal Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Pot Berapa?
-
Statistik Timnas Indonesia Makin Hancur! Perbandingan Dibantai Jepang Era Kluivert dan STY
-
Teka-teki Bisakah Pemain Diaspora Membela Timnas Indonesia U-23 di AFC Cup?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?