Suara.com - Profil mantan pesepakbola professional, Tom Byer belakangan naik daun di Tanah Air. Terlebih saat Timnas Indonesia menelan kekalahan telak dari Jepang. Pasukan Patrick Kluivert dibantai 0-6 di Suita City Football Stadium, Selasa (10/6/2025) sore WIB. Kekalahan telak dari Jepang membuat Patrick Kluivert memiliki banyak pekerjaan rumah sebelum Ole Romeny dkk jalani laga babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tom, yang kini berprofesi sebagai pemburu pemain berbakat muda, pernah mengkritik Keputusan Erick Thohir yang membeli saham DC United. Menurut dia, Erick lebih baik menginvestasikan uangnya pada pembinaan talenta usia muda alih – alih membeli saham dari klub bola asal Amerika Serikat itu.
Namun demikian, Tom Byer memahami bahwa pengusaha seperti Erick Thohir sepertinya tak tertarik dengan pembinaan talenta muda. Apalagi hasilnya tak bisa dipetik secara instan dan jauh dari eksposure media.
Pernyataan Tom Byer ini kemudian ramai di Twitter atau X. Sejumlah netizen ikut menimpali bahwa pendapat Tom Byer ada benarnya. “Disini pembinaan usia muda dianggap sebagai "cost" bukan sebagai investasi,” ujar seorang netizen.
“cape ya pak berurusan sama pejabat Indo yg super rakus tamak angkuh pongah setinggi langit? saya juga cape pak jadi warga Indo rasanya pengen berubah jadi Thanos aja buat lenyapin orang2 itu,” timpal yang lain.
Tom Byer yang mantan pesepakbola profesional itu memang memfokuskan diri pada pembinaan talenta muda, khususnya di Jepang, setelah dirinya tak lagi merumput di lapangan. Saat masih menjadi pemain pada 1980-an, Tom Byer bergabung dengan Leiston FC di Inggris dan klub profesional Jepang Kashiwa Raysol.
Tom pernah membuat pernyataan kontroversial bahwa dirinya telah mencoba melakukan hal serupa di Indonesia namun campur tangan politik terlalu kuat. "Saya sudah mencoba di Indonesia, tetapi politiknya terlalu melelahkan. Indonesia seharusnya menjadi Brasil di Asia Tenggara," tulisnya.
Pembinaan Pemain Muda di Indonesia
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bicara mengenai perkembangan sepak bola Indonesia, yang menurutnya sudah berada semakin berkembang. Selain itu, sepak bola Indonesia juga susah berada di jalur yang tepat untuk meningkatkan prestasi di kancah internasional. Hal ini disampaikan setelah Timnas Indonesia U-17 berhasil meraih tiket Piala Dunia U-17 2025.
Baca Juga: Terpopuler Sepak Bola: Bek Kiri Keturunan Rp 3,4 Miliar Tiba, Patrick Kluivert Kasih Peringatan
"Setelah Erick Thohir mengambil alih, dia adalah orang yang ingin berinvestasi, dia ingin melakukan sesuatu untuk negara," kata Bojan Hodak.
Menurut Bojan Hodak, keputusan Timnas Indonesia melakukan naturalisasi pemain sudah sesuai dengan aturan FIFA. Sehingga, pihak tidak mempersoalkannya. "Anda bisa lihat banyak yang mengeluh soal pemain-pemain dari Belanda, tapi mereka semua adalah orang yang memiliki keturunan. Mereka semua setengah Belanda, setengah Indonesia, dan itu sah," ujarnya.
Meski demikian, pelatih asal Kroasia ini menilai Indonesia harus tetap fokus dalam pengembangan pemain muda sebagai kunci keberhasilan jangka panjang sepak bola Tanah Air. Menurutnya, pengembangan pemain muda merupakan tantangan di seluruh Asia, bukan hanya di Indonesia sehingga hal itu haru menjadi perhatian. "Ini hal yang baik. Satu-satunya hal sekarang adalah Indonesia harus fokus pada pengembangan usia muda. Ini adalah masalah seluruh Asia, bukan hanya Indonesia," ujarnya.
Dalam hal pengembangan pemain muda, Persib menjadi salah satu klub yang memiliki program pembinaan berjenjang, lantaran skuat Maung Bandung memiliki Akademi. Akademi Persib ini bukan hanya ada di Kota Bandung, namun tersebar di beberapa daerah di Jawa Barat bahkan sampai ke Pati, Jawa Tengah.
Selain itu, hasil binaan Akademi Persib tersebut sudah terlihat bahkan bisa menembus skuat Maung Bandung dan Timnas Indonesia seperti Kakang Rudianto dan Robi Darwis. Tak hanya itu, beberapa nama lainnya saat ini tersebar di tim Liga 1, Liga 2 hingga luar negeri.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Ole Romeny Cs Dibantai Jepang, Pundit Asing Sindir Politik di Sepak Bola Indonesia
-
Potret Keseruan Nobar di GBK Meski Timnas Indonesia Dibantai Jepang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru dari EA Sports, Buruan Klaim sebelum Kadaluwarsa!
-
Kevin Diks Ukir Sejarah: Jadi Orang Indonesia Pertama di Bundesliga!
-
Terpopuler Sepak Bola: Bek Kiri Keturunan Rp 3,4 Miliar Tiba, Patrick Kluivert Kasih Peringatan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Pemain Timnas Indonesia Kuasai 3 Besar Klasemen Liga Thailand 2025/2026
-
Menang Tanpa Kebobolan Lawan Bali United, Bojan Puji Penampilan Teja Paku Alam
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Pemain Sayap Aston Villa Keturunan Jawa Sering Dikutuk Lawan Liverpool, Kenapa Dia Selalu...
-
Kondisi Terkini Skuad Timans Indonesia U-17 Jelang Tempur di Piala Dunia
-
Dituding Ugal-ugalan oleh Wayne Rooney, Virgil van Dijk Serang Balik
-
Kiper Timnas Indonesia Bongkar Sifat Asli Jamie Vardy di Ruang Ganti Cremonese
-
Malut United Tempuh 9 Jam Perjalanan untuk Hadapi Persijap Jepara
-
Telan 4 Kekalahan Beruntun, Persijap Jepara Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan