Tak hanya itu, pelatih yang pernah membawa Korea Selatan tampil di Piala Dunia ini juga memberikan saran strategis kepada tim pelatih yang kini dipimpin oleh Patrick Kluivert.
Shin Tae-yong menekankan pentingnya melakukan analisis mendalam terhadap gaya bermain calon lawan. Menurutnya, mengenali kekuatan dan kelemahan lawan bisa menjadi kunci utama untuk merancang taktik penyerangan maupun bertahan yang efektif.
Lebih jauh lagi, Shin menyarankan agar Timnas Indonesia tidak sekadar bertahan, namun mampu menemukan celah untuk membobol lini pertahanan lawan.
Dengan kombinasi analisis taktis, kondisi fisik prima, serta penguasaan strategi menyerang dan bertahan, ia percaya hasil positif bisa diraih di putaran selanjutnya.
Diketahui, Indonesia memastikan langkah ke babak keempat usai finis di peringkat kedua Grup F dalam babak sebelumnya.
Dari enam laga yang dijalani, skuad Garuda mengoleksi 12 poin hasil dari tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan sekali menelan kekalahan. Catatan ini menjadi bukti konsistensi performa yang patut diapresiasi.
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dijadwalkan mulai bergulir pada 8 Oktober 2025. Sementara proses drawing atau pengundian grup untuk fase ini akan dilakukan pada 17 Juli 2025.
Artinya, waktu persiapan bagi Timnas Indonesia cukup terbatas, sehingga pembenahan menyeluruh harus segera dilakukan.
Melihat persaingan ketat di putaran keempat nanti, kesiapan fisik, mental, dan strategi akan menjadi tiga pilar utama yang wajib diperkuat.
Baca Juga: Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
Lawan-lawan yang kemungkinan besar akan dihadapi di antaranya seperti Arab Saudi, Iran, Jepang, Korea Selatan, atau Australia.
Negara-negara tersebut secara peringkat FIFA dan pengalaman jauh di atas Indonesia, namun bukan berarti tak bisa dilawan.
Dari perspektif perkembangan sepak bola nasional, pencapaian ini mencerminkan transformasi positif yang telah dibangun sejak beberapa tahun terakhir.
Kombinasi pembinaan usia dini, peningkatan kualitas kompetisi lokal, hingga kehadiran pemain naturalisasi turut menyumbang pada pencapaian saat ini.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Timnas Indonesia diharapkan terus berkembang tidak hanya untuk kualifikasi Piala Dunia, namun juga dalam menghadapi turnamen-turnamen besar lain seperti Piala Asia atau SEA Games.
Konsistensi dan keberlanjutan dalam manajemen, pelatihan, serta infrastruktur menjadi faktor penting untuk menjaga tren positif ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Legenda Persib Bandung Sebut Bojan Hodak Cocok Latih Timnas Indonesia
-
Ruang Ganti Madrid Memanas! Xabi Alonso Disebut Sok Pep Guardiola
-
Heboh Mantan Tukang Bangunan Dirumorkan Bakal Latih Timnas Indonesia?
-
Siapa Oscar Garcia? Eks Rekan Kluivert yang Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Pernyataan Lengkap Vinicius Jr: Saya Minta Maaf, Saya Cuma Emosi
-
Kutukan Trofi Cristiano Ronaldo!5Tahun Tanpa Gelar, Sudah Waktunya Pensiun?
-
Persib Bandung Hadapi Jadwal Padat, Beckham Putra Optimistis Lanjutkan Tren Positif
-
Sebelum Rekrut Garnacho, Chelsea Mau Boyong Bintang Inggris Berbandrol Rp2 Triliun
-
Toni Kroos Kritik Taktik Hansi Flick Saat Barcelona Dihajar Real Madrid
-
Permata Barcelona Jadi Incaran PSG, Berani Bayar Berapa?