Suara.com - Ada cerita mengejutkan di balik pemain Timnas Indonesia, Beckham Putra Nugraha yang bisa bertukar jersey dengan bintang tim nasional Jepang, Wataru Endo.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia kalah telak 0-6 melawan Jepang dalam laga pamungkas Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Suita Football City Stadium, selasa (10/6/2025).
Di luar kekalahan mengecewakan tersebut, ada cerita yang rasanya sulit untuk dilupakan oleh Beckham Putra Nugraha.
Ya, Beckham bisa bertukar jersey dengan Wataru Endo, bintang tim nasional Jepang yang juga pemain Liverpool.
Akan tetapi ada cerita unik sebelum proses tukar kaus terjadi karena ada perbincangan dan kesepakatan kedua belah pihak.
Endo dan Beckham sempat bincang-bincang kecil di lapangan saat pertandingan berlangsung.
“Endo sempat nanya ke saya, ‘Apa kamu betul namanya Beckham?’ Saya jawab, ‘Ya betul, kenapa?" kata pemain Persib Bandung itu kepada awak media.
"Terus dia bilang, ‘Oke, nanti kalau kamu mau jersey saya, boleh. Mau tukar di babak pertama atau babak kedua?” jelasnya.
Beckham Putra memilih bertukar jersey saat selesai laga agar lebih leluasa.
Baca Juga: Kevin Diks: Hari Berat, Kekalahan Besar dan Cedera Dini
Menariknya, Beckham dan Warau Endo sama-sama mengenakan jersey bernomor punggung 6 saat membela tim nasional.
Meski diakui Beckham ia sangat suka jersey putih lengan panjang Timnas Indonesia, namun tetap ditukar dengan jersey miliki Wataru Endo.
“Saya bilang babak kedua saja, karena saya memang suka jersey putih lengan panjang, jadi tetap tukar setelah laga,” ia menambahkan.
Lebih lanjut, Beckham mengaku bahagia bisa menerima jersey Wataru Endo mengingat dia adalah pemain hebat.
“Endo itu (pemain) juara Liga Inggris, jadi tukar jersey sama dia benar-benar luar biasa buat saya, ini jadi pengalaman yang bagus banget untuk saya ke depannya,” tutupnya.
Timnas Indonesia masih berpeluang tampil di Piala Dunia 2026 karena mendapat satu tempat di babak kualifikasi ronde keempat zona Asia.
Akan tetapi, perjuangan Timnas Indonesia diprediksi sulit mengingat persaingan ketat bakal terjadi.
Drawing grup bakal digelar pada 17 Juli 2025, namun lokasi pertandingan belum ditentukan, meski rumor menyebut Qatar dan Arab saudi bakal menjadi tuan rumah.
Timnas Indonesia butuh persiapan lebih matang lagi mengingat persaingan di ronde keempat begitu sengit.
Skuad Garuda masuk ke dalam Pot 3 bersama yang artinya sudah dipastikan berjumpa lawan-lawan berat.
Negara-negara kuat seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab bisa saja menjadi lawan Timnas Indonesia.
Format round robin akan digunakan di ronde keempat ini, di mana setiap tim bertemu satu sama lain.
Juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara posisi runner up akan saling bertemu di babak kelima untuk merebut satu tiket tambahan ke turnamen terbesar dunia tersebut.
Kabarnya, Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan uji coba pada September 2025 melawan tim Timur Tengah, tentu cocok jadi pemanasan sebelum ronde keempat dimulai satu bulan setelahnya.
Laga uji coba tersebut menjadi krusial untuk mengukur kesiapan fisik dan taktik para pemain asuhan Patrick Kluivert.
Menghadapi tim dari Timur Tengah akan memberikan gambaran nyata tentang kekuatan lawan-lawan yang mungkin dihadapi nanti, sekaligus mengasah mental bertanding para pemain di level tinggi.
Kesiapan mental juga menjadi sorotan.
Menghadapi atmosfer pertandingan besar dengan tekanan tinggi membutuhkan pemain yang tidak hanya kuat secara teknis, tapi juga tahan uji secara psikologis.
Oleh karena itu, jajaran pelatih dikabarkan akan bekerja sama dengan psikolog olahraga untuk mempersiapkan para pemain secara holistik.
Dengan jadwal yang semakin padat dan ekspektasi publik yang terus meningkat, skuad Garuda kini memikul harapan besar untuk mencetak sejarah baru.
Jika mampu tampil solid dan konsisten di ronde keempat nanti, peluang tampil di Piala Dunia 2026 bukan lagi angan-angan belaka.
Sementara itu, performa para pemain di level klub juga menjadi perhatian.
Pemain-pemain kunci seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Calvin Verdonk diharapkan terus tampil reguler bersama klub mereka di Eropa agar tetap dalam kondisi terbaik saat kembali membela Timnas.
Konsistensi di level klub bisa menjadi modal penting untuk menjaga performa tinggi di level internasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Kevin Diks cs Kena Amuk Pelatih: Kecewa! Gagal!
-
Bergantian Datang ke Jakarta, 3 Pelatih Kelas Dunia Tak Dilirik PSSI untuk Timnas Indonesia
-
Tips Buat Suporter Pilih Sepatu Saat Nonton di Stadion Indonesia, Tetap Casual Namun Nyaman
-
Tak Jadi Dirtek PSSI, Henk ten Cate Kini Pelatih Timnas Suriname Target Lolos Piala Dunia 2026
-
Maarten Paes Disebut STY di Isu Panas Ruang Ganti Timnas Indonesia, Ada Apa?
-
Tahan AC Milan, Media Italia Sanjung Jay Idzes Bak Pahlawan
-
Kebetulan atau Isyarat? Pelatih Dunia Datang Saat Timnas Indonesia Tanpa Nahkoda
-
Nasib Enzo Maresca di Ujung Tanduk Gegara Ucapan Kontoversial Usai Chelsea Menang
-
Yance Sayuri vs Marc Klok, Siapa Gajinya Lebih Besar?
-
Sinyal Perpisahan Mohamed Salah? Pertemuan Rahasia di London Bikin Liverpool Siaga