Dengan segudang pengalaman bersama klub-klub top Tanah Air seperti Bali United, PSM Makassar, hingga Bhayangkara FC, Spaso membawa bukan hanya kemampuan mencetak gol, tetapi juga kepemimpinan yang sangat dibutuhkan tim.
"Sebagai pemain paling senior, tugas saya harus membantu teman, tidak hanya di lapangan, tapi juga di luar lapangan. Dan tentu saya akan lakukan yang terbaik karena ada banyak anak muda di tim ini," lanjutnya.
Nama-nama seperti Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka menjadi perhatian Spaso.
Keduanya merupakan penyerang lokal yang masih rutin mendapat panggilan ke Timnas Indonesia, meskipun kompetisi di lini depan makin ketat setelah kehadiran pemain keturunan seperti Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Ole Romeny.
Spaso memahami bahwa persaingan dengan pemain berdarah Eropa bukan hal mudah.
Namun, ia meyakini bahwa pemain lokal bisa bersaing asalkan memiliki mental kuat dan tidak mudah merasa inferior.
Bagi Spaso, tempat di tim utama bukan soal asal-usul, melainkan siapa yang paling siap dan pantas secara kualitas.
Kendati kini dirinya sudah jarang dilirik pelatih Timnas Indonesia, termasuk setelah posisi pelatih kepala berganti dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, Spaso tetap menunjukkan perhatian besar kepada perkembangan striker-striker muda nasional.
Baca Juga: Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Tag
Berita Terkait
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Patrick Kluivert Makan Korban Pertama Hingga Dipecat Tanpa Pesangon!
-
Giovanni van Bronckhorst: Sepak Bola Indonesia Sedang Bangkit
-
Bandingkan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, Arya Sinulingga Kena Semprot
-
Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab