Simon Tahamata, yang merupakan legenda Ajax Amsterdam dan juga timnas Belanda, diberi kepercayaan penuh oleh PSSI sejak Mei lalu untuk menemukan bakat-bakat yang tengah bersinar.
Keberadaannya juga diharapkan dapat turut memberikan visi dan pendekatan yang lebih luas mengenai proses pembinaan pesepakbola, sesuai standar internasional.
Dalam prosesnya, PSSI juga tengah belajar dari pendekatan yang diterapkan oleh federasi sepak bola di Eropa, yang mampu melahirkan bintang-bintang dari akar rumput.
Selain mencari bakat, PSSI juga tengah menyiapkan proses pengembangannya sehingga para talenta yang terjaring dapat diberdayakan sesuai kebutuhan timnas Indonesia.
Dalam jangka pendek, pemandu bakat akan mencari dan melakukan proses identifikasi; kemudian para calon bintang tersebut akan diberi pelatihan dan bimbingan yang sesuai, sehingga dapat mencapai performa puncak saat nanti bergabung di timnas.
Ini juga menjadi langkah penting untuk memenuhi visi PSSI yang ingin menjadikan timnas Indonesia lebih unggul di kancah Asia Tenggara, Asia, dan internasional.
Dalam prosesnya, kualitas dan kemampuan para pesepakbola yang diberdayakan nanti diharapkan mampu menjaga nama Indonesia di tengah peta kekuatan sepak bola dunia.
Selain proses mencari bakat, PSSI juga tengah melakukan pembenahan pada aspek kepelatihan, manajemen, dan teknologi yang diterapkan.
Dalam visi jangka menengah dan panjang, proses scouting dan pembinaan memang tak dapat berjalan satu arah, tapi juga harus didukung oleh instruktur, pelatih, dan manajemen yang mampu menjaga mutu dan visi tersebut.
Baca Juga: Penyerang Timnas Indonesia Diminta Jangan Terlalu Hormat ke Pemain Asing
Selain mencari bakat, proses penguatan timnas juga membutuhkan dukungan dari masyarakat luas, yang turut aktif memberikan informasi mengenai talenta yang tengah bersinar di daerahnya masing-masing.
Dalam era teknologi saat ini, masyarakat juga dapat memberikan masukan dan data mengenai calon-calon bintang yang memang memenuhi standar untuk bergabung di timnas Indonesia.
PSSI optimis, jika proses scouting berjalan sesuai rencana, Indonesia dapat melahirkan pesepakbola yang mampu bersaing di level Asia dan internasional, sehingga dapat memberikan kebanggaan dan prestasi yang lebih besar bagi bangsa dan negara.
Ini merupakan sebuah proses penting dan tengah diberlakukan demi menjaga kualitas timnas Indonesia di tengah tantangan yang terus bertambah. Dalam proses tersebut, kerja sama, visi, dan perencanaan matang adalah kunci penting untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
MU Siap Rebut Wonderkid Brasil dari Chelsea, Harganya Capai Rp760 Miliar
-
Liverpool di Ujung Jurang! Terancam Samai Rekor Buruk 72 Tahun Saat Lawan Aston Villa
-
PSG dan 4 Klub Top Eropa yang Menjelma Jadi Hebat Setelah Jual Pemain Bintang
-
Legenda Paul Scholes: Penderita Asma yang Jadi Otak Kejayaan Manchester United
-
Saliba Diragukan Tampil, Martinelli Absen, Arsenal Malam Ini Kalah di Markas Burnley?
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax, Ini Head to Head Patrick Kluivert vs John Heitinga
-
Sosok Ini Jadi Pembisik Bojan Hodak, Taktik Johnny Jansen Bakal Berantakan?
-
Marc Klok Panaskan Duel Lawan Bali United: Persib Datang untuk 3 Poin
-
Puji Bojan Hodak, Johnny Jansen: Dia Pelatih Hebat
-
Air Mata Paul Scholes Saat Cerita Tentang Putra Autisnya: Saya Ingin Dia Bahagia