Suara.com - Nama Akira Higashiyama mulai mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia setelah berhasil membawa Timnas Putri Indonesia U-19 lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2025.
Pelatih asal Jepang ini menjadi sosok penting di balik performa mengejutkan Garuda Pertiwi Muda, terutama setelah kemenangan telak atas Malaysia.
Di bawah kendalinya, Timnas Putri Indonesia U-19 tampil menggigit dalam pertandingan terakhir fase grup yang digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, Jumat (13/6/2025).
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor meyakinkan 4-0. Gol-gol dilesakkan oleh Nasywa Zetira Rambe, Sydney Hopper, Allya Putri Afianti, dan Jezlyn Kayla Azkha.
Hasil tersebut memastikan posisi Indonesia sebagai runner-up Grup B dengan empat poin, di bawah Thailand yang meraih sembilan poin.
Meski sempat dihajar Thailand 1-6 di laga pembuka dan bermain imbang 1-1 kontra Kamboja, Garuda Pertiwi muda menunjukkan mental tangguh untuk bangkit dan mengunci satu tiket ke empat besar.
Kesuksesan ini tak lepas dari tangan dingin Akira Higashiyama, pelatih muda berusia 35 tahun yang ditunjuk PSSI untuk memimpin Timnas Putri U-19 sejak awal 2025.
Lahir di Sakai, Prefektur Fukui, Jepang, Akira datang ke Indonesia dengan tekad besar untuk membantu membangun sepak bola putri dari level usia muda.
“Saya tahu Indonesia punya potensi besar. Itulah kenapa saya datang ke sini. Saya ingin menerima tantangan ini,” ujar Akira, dikutip dari PSSI.
Baca Juga: Coach Timo Sebut Dukungan Orang Tua Krusial untuk Perkembangan Sepak Bola Putri
Sebelum berkarier sebagai pelatih, Akira sempat menjadi pemain profesional di berbagai negara, termasuk Thailand, Kamboja, Mongolia, dan Selandia Baru.
Kariernya sebagai pemain dimulai sejak usia 9 tahun dan ia dikenal sebagai sosok yang gigih dan adaptif di berbagai kultur sepak bola.
Setelah pensiun, Akira langsung beralih ke dunia kepelatihan dan sempat menjadi pelatih kepala di FC Ulaanbaatar, klub yang bermain di Liga Mongolia.
Pengalamannya menangani tim di berbagai negara menjadikan Akira terbiasa bekerja dalam lingkungan multikultural dan menghormati budaya lokal.
“Saya sudah terbiasa bekerja lintas budaya dan sangat menghormati sepak bola lokal,” ujarnya.
Filosofi kepelatihan Akira mengedepankan semangat pantang menyerah, keinginan untuk terus belajar, serta pengembangan karakter pemain.
Berita Terkait
- 
            
              Respon Pelatih Malaysia U-23 Bakal Bentrok Lawan Timnas Indonesia U-23
 - 
            
              Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
 - 
            
              Garis Keturunan Felicia de Zeeuw, Amunisi Anyar Garuda Pertiwi: Nenek Lahir di Batavia
 - 
            
              Mengenal Kiper Timnas Indonesia Keturunan Lumajang, Iris de Rouw Resmi Jadi WNI
 - 
            
              Jam Rolex Prabowo dan Sarapan Aburizal Bakrie Berujung Timnas Indonesia Hancur Lebur
 
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
 - 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 
Pilihan
- 
            
              Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
 - 
            
              Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
 - 
            
              Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
 - 
            
              Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
 - 
            
              5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
 
Terkini
- 
            
              Kylian Mbappe Kasih Penalti Jadi Bukti Vinicius Junior Lemah?
 - 
            
              Jangan Mikir Jauh-jauh, Eks Anak Buah STY Target Ini ke Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
 - 
            
              Barcelona Goda Harry Kane, Bayern Munich Bisa Ketiban Rezeki Nomplok
 - 
            
              Siapa Nicholas Indra Mjosund? Striker Keturunan Norwegia Tak Jadi Bela Timnas Indonesia U-17
 - 
            
              Kans Abroad Terbuka, Pemain Timnas Indonesia U-17 Diminta Habis-habisan di Piala Dunia
 - 
            
              Massimiliano Allegri Akui AC Milan Terlambat Panas Saat Lawan AS Roma
 - 
            
              Dean James Menghilang, Pelatih Go Ahead Eagles Sebut Anak Asuhnya Kehilangan Jati Diri
 - 
            
              Penampakan Lapangan Sintetis dan Loker Room Jelang Timnas Indonesia U-17vs Zambia
 - 
            
              Lille Sukses Kalahkan Angers, Calvin Verdonk Malah Kecewa Berat
 - 
            
              Lagi Gacor-gacornya Bersama Persija, Emaxwell Souza: Tim Ini Punya Target Besar