Mengembalikan Kejayaan Azzurri yang Meredup
Italia tengah terluka. Azzurri hanya mampu menempati peringkat ketiga di Grup I kualifikasi, sebuah kemunduran yang menyakitkan bagi para tifosi.
Keterpurukan tersebut terjadi setelah mereka juga gagal melangkah ke Piala Dunia 2018 — sebuah trauma yang tak mudah dilupakan — meskipun Piala Eropa 2020 memberikan secercah harapan.
FIGC kemudian membuat keputusan penting dengan memberhentikan Luciano Spalletti dan memilih Gattuso untuk melatih timnas per Minggu (15/6).
Dalam kesepakatan tersebut, tak disebutkan durasi kontrak Gattuso. Tapi satu hal yang jelas: Gattuso diberi mandat untuk meloloskan Italia ke Piala Dunia dan mengembalikan martabat sepak bola Negeri Pizza.
Ini memang bukan pekerjaan mudah, tapi Gattuso dianggap sebagai satu-satunya figur yang paling mampu melakukannya. Dalam dirinya terdapat perpaduan spirit, visi taktik, dan hati yang tengah terbakar untuk memberi yang terbaik bagi timnas.
Warisan, Tantangan, dan Harapan
Gattuso mewarisi skuad yang tengah mencari identitas dan stabilitas. Dalam tim tersebut terdapat nama-nama berbakat seperti Gianluca Scamacca, Nicolo Fagioli, Sandro Tonali, Giorgio Scalvini, Raoul Bellanova, hingga penjaga gawang Gianluigi Donnarumma — pilar penting Azzurri di tengah tekanan yang tengah melanda.
Tekanan memang besar, sebab Italia bukan sebuah tim yang mudah menerima apa pun kecuali sebuah kesuksesan.
Baca Juga: Berpotensi Lawan Timnas Indonesia, Irak Minta Bantuan Thailand
Dalam sejarahnya, Azzurri selalu diberkahi pelatih-pelatih legendaris, mulai dari Enzo Bearzot hingga Marcelo Lippi, yang mampu memberikan gelar dan kejayaan.
Gattuso paham betul apa tantangan yang tengah dihadapinya.
Dalam perannya sebagai pelatih, Gattuso akan dinilai bukan hanya dari hasil yang didapat, tapi juga dari proses, kerja keras, dan upayanya untuk mengembalikan kebanggaan mengenakan seragam Azzurri.
Dari Emosi Menuju Taktik
Saat sepak bola modern tengah bergelut dengan data, algoritma, dan statistik, Gattuso justru menjadi sebuah anomali. Dalam pendekatannya, taktik memang penting, tapi hati, kerja keras, dan spirit juga tak boleh dilupakan.
Gattuso adalah pelatih yang mampu menyatukan taktik dan perasaan, sehingga melahirkan sebuah tim yang punya identitas, karakter, dan kekuatan mental yang luar biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Bos PSIS Semarang: Ini Tanggung Jawab Berat
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Orang Nomor Satu di Futsal Bicara Blak-blakan Soal Erick Thohir Diangkat Menjadi Menpora
-
Menuju Putaran Final Media Cup 2025, Delapan Tim Bersaing di Play-off
-
Liverpool vs Atletico Madrid: Striker Baru The Reds Siap Debut di Anfield
-
Mengenal Nicolas Jover, Pakar Set Piece Baru Arab Saudi Jelang Lawan Indonesia
-
Adu Kuat Persib Bandung Vs Lion City Sailors, Siapa Banyak Menang?
-
5 Pemain Keturunan Grade A yang Dipastikan Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia
-
3 Kabar Baik Bikin Patrick Kluivert Full Senyum Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Komisi X Minta Erick Thohir Bikin Gebrakan Baru di Dunia Olahraga dan Pemuda