Suara.com - Shin Tae-yong memang sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, tapi cukup banyak catatan emas yang ia torehkan bersama Skuad Garuda.
Tak banyak yang menyadari bahwa tahun 2022 mencatatkan rekor terbaik bagi Timnas Indonesia dari segi jumlah kemenangan dalam satu tahun kalender.
Di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, skuad Garuda menorehkan 8 kemenangan dari 12 pertandingan—jumlah terbanyak dalam setahun selama pelatih asal Korea Selatan itu mulai menukangi tim pada akhir 2019.
[Instagram Shin Tae-yong]
Pencapaian tersebut bukan hanya soal angka, tapi juga kualitas lawan yang dihadapi.
Indonesia mengalahkan tim kuat Asia Barat seperti Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023, serta dua kali mengalahkan Curacao yang secara peringkat FIFA jauh lebih tinggi dalam agenda FIFA Matchday.
Total kemenangan itu diraih di berbagai kompetisi dan agenda resmi: dari Piala AFF 2022, laga uji coba internasional, hingga babak kualifikasi Piala Asia.
Satu-satunya kekalahan Timnas Indonesia di tahun 2022 adalah ditekuk Yordania pada Kualifikasi Piala Asia 2023.
Salah satu kemenangan paling fenomenal terjadi pada 14 Juni 2022 saat Indonesia menaklukkan Kuwait 2-1 di kandangnya dalam babak Kualifikasi Piala Asia.
Hasil itu membuka jalan Garuda ke Piala Asia 2023 dan menjadi salah satu pilar keberhasilan STY yang diapresiasi luas.
Baca Juga: Erick Thohir Pamerkan Jersey Timnas Indonesia No.9, tapi Bukan Rafael Struick
Dengan total 8 kemenangan, 3 hasil imbang, dan hanya 1 kekalahan, Timnas Indonesia di tahun 2022 juga mencatat rasio poin per pertandingan tertinggi dalam lima tahun terakhir: 2.25 poin per laga.
Perbandingan dengan tahun-tahun berikutnya memang cukup mencolok. Misalnya pada 2023 yang hanya mencatat 1.58 poin per pertandingan, atau 2024 yang lebih buruk lagi: hanya 1.16.
Namun, dapat dilihat jika lawan-lawan dan kompetisi yang diikuti Timnas Indonesia di dua tahun itu punya level lebih tinggi.
Timnas Indonesia harus menghadapi tim-tim kuat Asia di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ironisnya, meski rekor 2022 begitu impresif, Shin Tae-yong resmi dilepas oleh PSSI pada Januari 2025. Keputusan yang cukup mengundang tanda tanya, mengingat pelatih yang membawa Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 dan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia ini punya portofolio kuat.
PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pengganti. Eks striker Belanda ini dipercaya membawa angin segar, dengan pendekatan sepak bola Eropa modern yang lebih agresif dan menyerang.
Namun hasil awal Kluivert sejauh 2025 belum membuktikan kemajuan berarti. Dari empat laga yang telah dijalani Timnas di bawah Kluivert sepanjang 2025, Indonesia hanya meraih 2 kemenangan dan 2 kekalahan.
Lebih dari itu, dua kekalahan yang diterima Kluivert tergolong menyakitkan. Indonesia dibantai 1-5 oleh Australia dan kemudian dihancurkan Jepang dengan skor telak 0-6.
Perbandingan ini menegaskan bahwa meskipun STY sempat dikritik karena hasil yang naik-turun pada 2023 dan 2024, secara statistik ia masih memberi pondasi dan kestabilan yang lebih baik.
Tahun 2022 menjadi buktinya: jumlah kemenangan tertinggi dalam satu tahun dan performa kolektif terbaik dalam lima tahun terakhir.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Sempat Terkena Virus dan Absen Bela Timnas Indonesia, Kabar Baik Datang dari Ragnar Oratmangoen
-
Eks Pelatih Klub Malaysia Sebut Harga Pasar Pemain Keturunan Indonesia Kemahalan
-
AFC Bikin Ulah Lagi, Batalkan Jepang Sebagai Lokasi Drawing Babak Keempat
-
Saking Mahalnya, Nilai Pasar Jay Idzes Lebih Besar dari Timnas 2 Negara Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Kondisi Miris Shin Tae-yong: 5 Laga Tanpa Kemenangan, Bakal Dipecat?
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Kontra Marcus Thuram
-
Hasil BRI Super League: Persija Keok, PSM Lepas dari Zona Merah
-
'Ledakan' Bakat Muda di MLSC Bandung, Sepak Bola Putri Kian Menggeliat
-
Media Inggris Ulas Pemain Keturunan Indonesia: Pilar Tak Tergantikan, Siapa Dia?
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming BRI Super League PSM vs Persija Malam Ini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat