Suara.com - Kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub menjadi sorotan media asing.
Diketahui enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Justin Hubner, Jordi Amat, Rafael Struick dan Shayne Pattynama sampai saat ini masih belum memiliki klub pasca kontrak di klub sebelumnya berakhir.
Menariknya kondisi ini dianggap salah satu media Korea, Starnewskorea sebagai krisis. Menurut media Korea itu, kondisi 6 pemain itu membuat Timnas Indonsia mengalami krisis.
Tak hanya itu, media Korea itu kemudian menyinggung soal keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong dan menggantikan dengan Patrick Kluivert.
"Keputusan mendadak PSSI memecat Shin Tae-yong saat babak ketiga masih berlangsung menuai banyak kritik," ulas media Korea itu.
Ketua PSSI, Erick Thohir, menyebut keputusan ini sebagai bagian dari strategi "pembaruan" tim, dan menunjuk Kluivert untuk mendorong proyek naturalisasi.
Namun, langkah ini justru dinilai memperburuk kondisi tim nasional. Selain kehilangan pelatih dengan rekam jejak terbukti, Timnas Indonesia juga kini terjebak dalam kekacauan manajemen pemain.
Bahkan, beberapa media menyebut Kluivert tidak fokus dalam tugasnya, setelah ia dilaporkan menonton pertandingan eks timnya, Barcelona, di Spanyol menjelang dua laga penting melawan China dan Jepang.
Timnas Indonesia kini akan menghadapi play-off babak keempat zona Asia, di mana lawan-lawan yang menanti tergolong berat, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, dan Oman — kekuatan besar dari Timur Tengah dengan pengalaman dan kedalaman skuad lebih mumpuni.
Baca Juga: Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
"Dengan kondisi kebugaran pemain yang tidak ideal, status bebas transfer, serta belum pulihnya transisi dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, maka peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 kini berada di ujung tanduk," sebut media Korea tersebut.
Kondisi Timnas Indonesia Jelang Ronde 4
Perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang terus berlanjut.
Skuad asuhan Patrick Kluivert melaju ke babak keempat yang akan berlangsung Oktober mendatang.
Nantinya di babak itu, timnas hanya butuh dua kemenangan saja untuk langsung lolos ke turnamen sepak bola antarnegara terbesar.
Hanya saja, ada problem cukup genting yang harus dihadapi Kluivert, terutama soal masa depan sejumlah pemain.
Seperti diketahui, sederet pemain Timnas Indonesia kini berstatus tanpa klub.
Sederet pemain itu adalah Nathan Tjoe-A-on, Rafael Struick, Justin Hubner, Thom Haye, Jordi Amat hingga Shayne Pattynama.
Kondisi itu tentu mengkhawatirkan, mengingat performa mereka bisa menurun jika tak segera mendapatkan klub baru dan berlatih.
Media yang berbasis di Vietnam, Soha.vn pun sampai menyentil kondisi Timnas Indonesia yang banyak diisi pemain berstatus pengangguran.
"Indonesia menghadapi serangkaian berita sedih karena banyak pemain naturalisasi harus meninggalkan klub mereka," tulis media itu dilansir, Minggu (22/6/2025).
Kans Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia akan melanjutkan petualangan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sesuai jadwal, babak itu akan berlangsung Oktober mendatang, sekaligus menentukan dua wakil yang lolos langsung.
Hotel Hyatt Place Kuala Lumpur, Bukit Jalil, Malaysia, sudah dipilih sebagai lokasi drawing, 17 Juli mendatang.
Drawing ini akan menentukan pembagian grup untuk enam negara yang tersisa dalam perburuan dua tiket otomatis terakhir ke putaran final Piala Dunia 2026.
Keenam negara tersebut adalah Arab Saudi, Qatar, Indonesia, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman.
Enam negara di babak ini akan dibagi dalam dua grup. Dimana satu grup berisi tiga tim. Sistem pertandingan yang digunakan yakni round-robin.
Nantinya, juara grup akan mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Sementara masing-masing runner-up akan bertemu untuk memperebutkan satu tiket ke babak lima atau play-off antarbenua.
Ronde keempat akan dimainkan pada 8-14 Oktober mendatang di mana AFC sudah menentukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumahnya.
Untuk pertama kali dalam penyelenggaraan Piala Dunia, edisi 2026 akan menjadi Piala Dunia FIFA dengan 48 tim peserta pada putaran final, dari semula 32 tim peserta pada edisi 1998 hingga 2022.
Tag
Berita Terkait
-
Ancaman Cuaca Ekstrem di Piala Dunia 2026: Dari Gelombang Panas hingga Badai Petir
-
Nasib Eks Pelatih Nathan Tjoe-A-On: Ogah Nganggur Lebih Pilih Kerja di Terminal
-
Ada Penumpukan Cairan di Otot Kevin Diks, Borussia Monchengladbach Tak Khawatir
-
Media Italia: Negosiasi Jay Idzes Rumit, Klub Jerman Ikut Perburuan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Profil Robyn Gayle, Orang Kepercayaan John Herdman, Bakal Ikut Latih Timnas Indonesia?
-
Profil Alex Dodgshon, Ahli Analisis Andalan John Herdman, Bakal Jadi Staf Pelatih Timnas Indonesia?
-
Koneksi Inggris, Era Baru John Herdman Jadi Pintu Elkan Baggot Kembali ke Timnas Indonesia?
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Persija Jakarta, 22 Desember 2025
-
3 Kendala yang Bisa Jegal Langkah John Herdman Ketika Latih Timnas Indonesia
-
Dewa United Gregetan Mau Datangkan Ivar Jenner
-
Ruben Amorim Sebut yang Dialami Manchester United Sepanjang 2025 'Aneh'
-
Cedera, Bruno Fernandes Diprediksi Absen Beberapa Pertandingan
-
Kata-kata Hokky Caraka Usai Cetak Gol Salto Spektakuler
-
Modal Berharaga Persija Kalahkan Semen Padang, demi Perpanjang Tren Kemenangan