Namun, seluruh persiapan terhambat oleh satu hal, ketidakpastian situasi keamanan dalam negeri dan ketakutan para pemain asing.
Beberapa pemain asing telah menunjukkan loyalitas mereka—seperti Miguel Vitor dari Be’er Sheva dan Miguel Silva dari Beitar—yang menyuarakan dukungan kepada Israel lewat media sosial.
Namun, tak sedikit pula yang memilih mundur secara halus. Wesley Patacci, bintang asal Brasil milik Maccabi Tel Aviv, dikabarkan sedang mencari cara kembali ke Sao Paulo karena tekanan keluarga dan kekhawatiran akan keselamatannya.
Agen pemain mulai membatalkan kesepakatan yang sudah hampir rampung, sementara pemain asing yang telah setuju bergabung mulai "berpikir ulang."
Bahkan ada yang mendesak klausul khusus yang memungkinkan mereka keluar kontrak jika eskalasi militer kembali terjadi.
Otoritas sepak bola Israel memprediksi liga musim 2025 akan dimulai dengan stadion kosong akibat larangan kerumunan massal.
Situasi ini tentu mengulang suasana seperti di masa pandemi dan ketegangan militer sebelumnya.
Secara ekonomi, klub-klub Israel masih mendapat kompensasi dari negara atas kerugian karena situasi darurat. Namun dari sisi emosi dan semangat kompetisi, atmosfer liga terasa hambar.
“Bagaimana saya bisa meyakinkan teman saya untuk datang bermain di sini, ketika mereka membaca berita tentang serangan rudal di internet? Meski saya cinta Israel, saya juga harus jujur,” kata salah satu pemain asing yang sudah lama bermain di liga Israel.
Baca Juga: Awan Gelap Selimuti Ekonomi RI, Prabowo Bisa Apa?
Beberapa klub bahkan belum bisa memulai latihan pramusim mereka. Hapoel Be’er Sheva menunda latihan, Maccabi Haifa belum bisa mendatangkan pelatih mereka Diego Flores dari Argentina karena ruang udara Israel ditutup.
Sementara Beitar Jerusalem terus membujuk pemain asing baru mereka seperti Johnbosco Kalu dan Heri Tavarer agar tetap datang.
Berita Terkait
-
Awan Gelap Selimuti Ekonomi RI, Prabowo Bisa Apa?
-
10 Film Menggambarkan Dampak Perang yang Mengoyak Psikologis Manusia
-
Qatar Kecam Serangan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid: Kami Berhak Membalas!
-
Menteri Luar Negeri Iran: Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel
-
Tolak Timnas Indonesia Demi Qatar, Pemain Keturunan Kini Minta Tolong di Tengah Perang Iran-Israel
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat